Anda di halaman 1dari 33

TO UKK kelas 11

PARTIN NURDIANI
1. Ciri Pembangunan Ekonomi
 Mengalami kenaikan GDP atau income
perkapita disertai dengan pemerataan distribusi
pendapatan
 Mengalami perubahan struktur ekonomi
 Adanya peningkatan kesejahteraan
masyarakat secara merata
 Adanya penemuan-penemuan baru dan
penguasaan teknologi baru dan
pengembangan iptek
2. Komposisi Penduduk & Tenaga Kerja
Penduduk

Penduduk Usia Kerja Penduduk di Luar Usia Kerja

Angkatan Kerja Bukan Angkatan Kerja

Menganggur Bekerja Sekolah/mahasi Mengurus Rumah Penerima


swa Tangga Pendapatan

Setengah Bekerja Penuh


Menganggur

Kentara (Jam Tidak Kentara


kerja kurang)
3. Menghitung NNP
 GNP = GDP + Pendapatan WNI LN – Pendapatan WNA DN
= 500 + 250 – 350
= 400
 NNP = GNP – Penyusutan
= 400 – 150
= 250
4. Inflasi menurut penyebabnya
Demand Pull Inflation Cost Push Inflation
 Inflasi yang disebabkan oleh  Inflasi yang terjadi karena
kenaikan permintaan masyarakat kenaikan biaya produksi
yang cukup besar terhadap
barang-barang.
5. Menghitung Inflasi
IHK = ∑ Pn x 100 IHK = 16800
x 100
15500
∑ Po =108,38

Inflasi = 108,38 - 100 = 8,38


Inflasi ringan
6. Teori Irving Fisher
M V = P T
M 10 = 1000.000 1000
M = 1000.000.000
10
M = 100.000.000
7. TEORI PERMINTAAN UANG

Menurut JOHN MAYNARD KEYNES, alasan


seseorang memiliki uang yaitu:
MOTIF TRANSAKSI : memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari. Contoh: membeli barang
dan jasa.
Motif transaksi dipengaruhi oleh
Pendapatan

MOTIF BERJAGA-JAGA : memenuhi


kebutuhan yang akan datang, tak terduga/
mendadak. Contoh: tabungan dan
asuransi.
Motif berjaga-jaga dipengaruhi oleh
Pendapatan
MOTIF SPEKULASI : memperoleh keuntungan (membeli saham, emas,
tanah, modal usaha, investasi, dll) Motif transaksi dipengaruhi oleh
Tingkat bunga
8. PENAWARAN UANG
 Penawaran uang (Money Supply) adalah jumlah uang yang
ada dan siap beredar untuk keperluan transaksi bagi
masyarakat pada wilayah dan waktu tertentu.
 Penawaran uang sering disebut juga sebagai Jumlah Uang
Beredar
 Penawaran uang primer berasal dari Bank Sentral
9. Penawaran Uang / Money Supply

M1 • Uang kartal + Uang giral


(demand deposit)

M2
• M1 + tabungan + deposito
berjangka (time deposit) pada
bank umum

M3
• M2 + sertifikat deposito + tabungan
berjangka pd lembaga di luar
bank
No. 10
11.15.16 Kebijakan Pemerintah
 Kebijakan moneter adalah kebijakan
otoritas moneter untuk mempengaruhi
tingkat perekonomian makro dengan jalan
mengendalikan penawaran uang.
 Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi
pemerintah untuk mempengaruhi tingkat
aktivitas ekonomi dengan jalan mengatur
pajak dan pengeluaran pemerintah.
12.13.14 Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter Ekspansif
Kontraktif

 Menambah jumlah uang beredar  Mengurangi JUB


(JUB)  Tujuan: mencegah inflasi
 Tujuan: meningkatkan  Cara: 1. Menaikkan cash
pertumbuhan ekonomi ratio
 Cara: 1. Menurunkan cash 2. Menaikkan suku
ratio bunga
2. Menurunkan suku bunga 3. Menjual surat
3. Membeli surat berharga berharga
4. Memperlonggar syarat 4. Memperketat syarat
kredit kredit
5. Himbauan moral 5. Himbauan moral
17.18 Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal Ekspansif Kebijakan Fiskal Kontraktif

 Tujuan: meningkatkan  Tujuan: mencegah inflasi


pertumbuhan  Cara:
ekonomi  Mengurangi
 Cara: pengeluaran
pemerintah
 Meningkatkan
pengeluaran  Menaikkan tarif pajak
pemerintah
 Menurunkan tarif pajak
19. Sumber-
Sumber
Pendapatan
Negara
20. Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBN

17
 Pertumbuhan Ekonomi
 PDB Nominal
 Tingkat suku bunga
 Nilai tukar rupiah
 Harga minyak dunia
 inflasi
21. FUNGSI APBN
 Fungsi otorisasi, yaitu bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk
melaksanakan pendapatan dan belanja untuk tahun bersangkutan.
 Fungsi pengawasan, berarti anggaran negara harus menjadi
pedoman untuk menilai apakah kegiatan organisasi pemerintah
negara sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
 Fungsi alokasi, berarti bahwa anggaran negara harus diarahkan
untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya
serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian.
 Fungsi distribusi, berarti bahwa kebijakan anggaran negara harus
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
 Fungsi stabilisasi, yang berarti bahwa anggaran pemerintah menjadi
alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan
fundamental ekonomi.
22. Sumber
Pendapatan
Daerah
23. MEKANISME PENYUSUNAN APBD
24. MEKANISME PENYUSUNAN APBN
Bersifat wajib (dapat dipaksakan)

Dipungut berdasarkan UU (ada dasar


hukum)

Tidak mendapat balas jasa secara


langsung

Digunakan untuk kepentingan umum


26. Fungsi Pajak 23

 Merupakan iuran wajib yang dipungut oleh pemerintah


 1 kepada masyarakat berdasarkan undang-undang
untuk mencapai kesejahteraan umum.

 Fungsi Pajak :
 2
1. Budgeter : Sebagai sumber pendapatan negara
2. Alokasi : Sumber dana pembiayaan pembangunan
3. Distribusi : Alat pemerataan pembangunan
4. Regulasi/stabilisasi : Untuk menjaga kestabilan
ekonomi
27.28.29 MACAM MACAM PAJAK
 Berdasarkan Sistem  Berdasarkan Lembaga Pemungutnya
Pemungutannya

24
Pajak Pusat Pajak Provinsi :
 Pajak langsung  PPh • Pajak kendaraan bermotor
 PPh  PPn • Bea balik namakendaraan
Pajak Kekayaan • Pajak bahan bakar
  PPn BM
kendaraan bermotor
 Pajak Perseroan  Bea Materai
• Pajak air permukaan
 PBB  Bea Masuk • Pajak rokok
 Cukai
 Pajak Tidak Langsung
Pajak kabupaten
 Berdasarkan
 Pajak Penjualan • Pajak hotel Subjek objek
 PPN • Pajak restoran  Pajak Subyektif
• Pajak reklame PPh
 Bea Materai
• Pajak penerangan jalan  Pajak Obyektif
 Bea Lelang PPN
• pajak hiburan Bea masuk
PBB
30. Tarif Pajak 25

 Proporsional  Konstan (tetap)


 Hanya menggunakan  Tarif pajak tetap
satu tarif pajak

 Regresif  Progresif
 Menggunakan persentase  Tarif pajak dengan
pajak menurun untuk persentase naik
pengenaan pajak
31. Menghitung Pajak Penghasilan
PKP setahun Rp 75.000.000

5% x Rp50.000.000,00 Rp 2.500.000,00
15% x Rp25.000.000,00 Rp 3.750.000,00
PPh Pasal 21 terutang Rp 6.250.000,00
NJOP
Tanah 800 x 300.000 = 240.000.000
Bangunan 300 x 350.000 = 105.000.000 +

32. MENGHITUNG NJOPTKP


NJOP 345.000.000
8.000.000 -
PAJAK BUMI
NJOPKP 337.000.000
DAN
BANGUNAN
(PBB) Jika NJOPKP < 1 M
PBB = 0,5% x 20% x 337.000.000 = 337.000
33. Teori Perdagangan Internasional
Keunggulan Mutlak Keungulan Komparatif
 Pelopor:Adam Smith dalam • Pelopor: David Ricardo (1817).
bukunya The Wealth of Nation • lsi Teori:
(1776).
• Menekankan bahwa spesialisasi dapat
 Isi Teori: meningkatkan efisiensi produksi
• Dua negara masih bisa melakukan
 Suatu negara dikatakan
perdagangan meskipun salah satunya
memiliki keunggulan mutlak mempunyai keunggulan mutlak dalam
apabila negara tsb mampu memproduksi barang.
memproduksi dgn biaya yg • Suatu negara dapat mengekspor barang
lebih rendah dibanding yang memiliki keunggulan komparatif lebih
negara lain. tinggi (biaya peluang lebih murah)
34. Sumber Devisa
a. Devisa Umum :
1. Ekspor barang Migas dan Non Migas
2. Penyelenggaraan jasa
3. Pariwisata
4. Kiriman uang asing dari indonesia yang bekerja di Luar
negeri
5. Penanaman modal asing

b. Devisa Kredit : Pinjaman dari luar negeri


35. Neraca Pembayaran |
Neraca Pembayaran : suatu neraca pembukuan
yang menunjukkan nilai berbagai jenis transaksi
keuangan yang dilakukan di antara satu negara
dengan negara lain dalam satu tahun tertentu.
36.37 POS NERACA PEMBAYARAN

• a. Neraca Perdagangan
Neraca Transaksi • b. Neraca Jasa
berjalan • c. Neraca Unilateral / hibah

Neraca Lalu •Utang, tabungan, investasi dari


lintas modal luar negeri

Neraca Lalu
•Arus Devisa yang masuk/keluar
lintas Moneter
38. Cara-cara Pembayaran Internasional |
1. Cash (tunai)
2. Open Account : barang dikirim terlebih dahulu
dan pembayaran dilakukan setelah barang
diterima
3. Privat Competation : Penyelesaian Utang Piutang
4. L/C : Surat yang ditandatangani oleh bank yang
menyetujui akan membayar wesel yang ditarik
oleh eksportir
5. Commercial bill of exchange : surat tagihan dari
eksportir kepada importir
6. Cable order
39. Kerjasama Ekonomi
 Kerjasama ekonomi: hubungan antara suatu negara
dengan negara lain dalam bidang ekonomi melalui
kesepakatan tertentu, termasuk perdagangan, investasi,
lembaga

Antar
Regional
Regional

Bilateral Multilateral

Anda mungkin juga menyukai