BATAN
BATAN
Data Pribadi
• Nama : Bagiyono
• Tempat /Tgl Lahir : Purworejo, 8 September1964
• Kantor : Bidang Evaluasi, PUSDIKLAT
Pendidikan :
• 1. S1 Teknik Nuklir, Universitas Gadjah Mada, Yogya,1988
• 2. S2 Material Science, University of Kentucky, USA,1999
Training di bidang Radiasi:
• 1. Application of Radiation in Industry, JAPAN, 92-93
• 2. Petugas Proteksi Radiasi, BATAN, 1994
• 3. Radiografi Level I, BATAN, 1994
• 4. Radiografi Level II, BATAN, 1995
• 5. Radiografi Level III, BATAN, 2000
• 6. Interaction between High Energy Particle and Materials, JAPAN, 2001-2002
2
BATAN
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. STRUKTUR ATOM DAN INTI ATOM
Radiasi bukan
Pengion tidak
Radiasi Pengion
(Radiasi Nuklir) Ya
Radiasi
Atom Atom
Tidak Stabil
Stabil
MATERI
• tersusun dari molekul yang
terdiri atas beberapa atom
Materi: Air
ATOM
• bagian terkecil dari suatu materi
yang masih memiliki sifat dasar
materi tersebut Molekul : H2O
• mempunyai ukuran ± 10-10m ( 1
Angstrom)
Elektron
10-10 m = 1 A
10-14 m
Elektron
Inti Atom
BATAN
Sinar-X
karakteristik
ZXA atau A
ZX atau AX atau X-A
2 He , 2 He , He , He 4 Jumlah proton ( Z ) =2
Jumlah neutron ( N ) = 2
Secara umum:
• Inti ringan N = Z
• Inti berat N = 1½ . Z
Secara tepat : Lihat tabel nuklida
Rangkuman
• Atom adalah bagian terkecil dari suatu materi yang
masih memiliki sifat materi tersebut.
• Atom terdiri dari inti atom (berisi proton dan neutron)
serta elektron yang mengelilingi inti atom pada
lintasan tertentu
• Transisi elektron :
• dari lintasan yang lebih luar ke lintasan yang
lebih dalam memancarkan radiasi sinar-X
karakteristik.
• dari lintasan yang lebih dalam ke lintasan yang
lebih luar membutuhkan energi eksternal
TYN.PPR.IN1.DFR.122 Dasar Fisika Radiasi 25
BATAN
PELURUHAN RADIOAKTIF
• Inti atom yang tidak stabil akan berubah menjadi atom
yang lebih stabil melalui peluruhan radioaktif.
nuklida tidak
Nuklida
stabil
Stabil
(radionuklida)
radiasi alpha (),
beta () atau
gamma ()
TYN.PPR.IN1.DFR.122 Dasar Fisika Radiasi 26
BATAN
PELURUHAN RADIOAKTIF
JENIS PELURUHAN
Peluruhan Alpha
Peluruhan Alpha
• dipancarkan partikel alpha (a) yang identik
dengan inti helium --> dua proton dan dua
neutron –
2He4
ZXA Z-2YA-4 + alpha
Peluruhan Beta
ZX A →
Z+1 YA + β- +
Z XA →
Z-1Y A + β+ +
Peluruhan Beta
• Partikel - identik dengan elektron
• partikel + identik dengan elektron yang
bermuatan positif (positron).
Contoh : Neutrino
15 P 32 S32 β - ν
16
Antineutrino
8 O 15
7 N β ν
15
Peluruhan Beta
ZX
A* → ZXA +
• Contoh : 27Co
60 --> 28 Ni60*+ -
28 Ni60* --> 28 Ni60 +
PERHITUNGAN AKTIVITAS
N N 0 et
N0 = jumlah inti atom yang tidak stabil mula-mula,
l = konstanta peluruhan
t = selang waktu antara saat mula-mula sampai saat ini
A A 0 et
A = aktivitas pada saat t,
A 0 = aktivitas mula-mula
Aktivitas awal
A A 0 et
Aktivita
s
Waktu
1 mCi = 10-3 Ci
1 Ci = 10-6 Ci
WAKTU PARO
• selang waktu yang dibutuhkan agar aktivitas suatu
radioaktif menjadi separuhnya
• Setiap radionuklida mempunyai umur paro yang
unik dan tetap
• Contoh = Co-60 --> t½ = 5,27 tahun
Ir-192 --> t½ = 74 hari.
N 0
t T1 2 N (t )
2
0.693
T1
2
N 0
0 .8 t T1 2 N (t )
2
0.693
0 .6 T1
2
I/I
1 /2
o
0 .4
1 /4
0 .2
1 /8
1 /1 6
0
0 2 4 6 8 10
W a k tu ( k e lip a ta n w a k tu -p a r o )
PENGGUNAAN T½
2 A 0
Selang
A
Aktivitas 1 n
Waktu
0 Ao
1 x T½ 0,5 x Ao
2 x T½ 0,25 x Ao selang waktu
3 x T½ 0,125 x Ao n
4 x T½ 0,0625 x Ao T½
5 x T½ 0,03125 x Ao
6 x T½ 0,0156 x Ao
dst
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
Jawab :
Ao = 100 MBq, A(t) = 25 MBq, dan waktu t = 6 jam.
Setelah 6 jam aktivitasnya tinggal 25 / 100 = ¼ kali
yang berarti telah mancapai 2 kali T½.
2 x T½ = 6 Jam, maka T½ = 3 jam.
6,021023
N sp
A
N sp = jumlah atom dalam satu gram zat radioaktif,
A = nomor massanya.
TYN.PPR.IN1.DFR.122 Dasar Fisika Radiasi 47
BATAN
Asp 1 Ci / gram
SKEMA PELURUHAN
Rangkuman
Rangkuman
5. Pada Peluruhan
• dipancarkan partikel a yang identik dengan inti atom
Helium, bermuatan dua positif dan bermassa 4 sma.
• Nuklida yang meluruh akan kehilangan dua proton
dan dua neutron, sehingga membentuk nuklida baru.
5. Pada peluruhan,
• – terjadi perubahan neutron menjadi proton
• + , terjadi perubahan proton menjadi neutron.
6. Peluruhan gamma
• terjadi pada nuklida yang dalam keadaan tereksitasi
(isomer).
• tidak berubah menjadi nuklida baru.
Rangkuman
Rangkuman
1. Proses Ionisasi
• Ketika radiasi (bermuatan positif) melalui materi
maka terdapat satu atau lebih elektron
(bermuatan negatif) yang akan terlepas dari
orbitnya karena adanya gaya tarik Coulomb.
Radiasi alpha E1
Radiasi alpha E2
Lintasan Elektron
Elektron pindah
BATAN
3. Reaksi Inti
• Terjadi jika radiasi alpha mampu menembus
atom hingga berdekatan dengan inti atom
bahan
4Be 9 + α C12 + n
6
Sinar X Bremstrahlung
Radiasi beta
Foto Elektron
Gelombang Elektromagnetik (berenergi)
64
BATAN
• terjadi pada energi foton sedang (100 keV < E< 1 MeV. )
• Energi foton mampu melepaskan elektron di kulit terluar
• Sebagian energinya diberikan ke elektron
• Elektron terlepas dari orbit , foton gamma dengan energi
sisanya terhambur
Lintasan Elektron
Gelombang Elektromagnetik
Positron
BATAN
Io It
X
– x
Ix I0 e
= koefisien serap linier bahan
TYN.PPR.IN1.DFR.122 Dasar Fisika Radiasi 70
BATAN
Tumbukan Elastik
Tumbukan tidak Elastik
Reaksi Inti
Reaksi Fisi
Tumbukan Elastis
Reaksi Inti
U 235 + n t Y1 + Y2 + (2-3)n + Q
Rangkuman
1. Interaksi sinar dan sinar-X dengan materi
• efek fotolistrik,
• efek Compton,
• produksi pasangan.
2. Efek fotolistrik adalah peristiwa terlepasnya elektron dari
orbitnya ketika atom menyerap seluruh energi foton yang
mengenainya.
3. Efek Compton adalah peristiwa terlepasnya elektron dari
orbitnya ketika atom menyerap sebagian energi foton yang
mengenainya dan menghamburkan sebagian energi lainnya
4. Produksi pasangan adalah terbentuknya pasangan elektron
dan positron ketika energi foton diserap seluruhnya oleh
pengaruh medan inti atom
TYN.PPR.IN1.DFR.122 Dasar Fisika Radiasi 77
BATAN
Rangkuman
1. Interaksi neutron dengan materi
• adalah proses tumbukan elastik,
• tak elastik
• reaksi inti (penangkapan neutron).
2. Tumbukan elastik terjadi bila neutron menumbuk bahan
dengan nomor atom rendah, misalnya Hidrogen.
3. Tumbukan tak elastis terjadi bila neutron menumbuk
bahan dengan nomor atom yang lebih besar.
4. Reaksi inti atau penangkapan neutron oleh inti atom
mungkin terjadi bila energi neutron sudah sangat
lemah
Radiasi Kosmik
Radiasi Internal
Sumber
Radiasi Zat Radioaktif
Pesawat Sinar-X
Buatan
Akselerator
Reaktor
14Si + 0n 15P +
31 1 32 –
c. Pemancar Gamma
27Co + 0n 28Ni +
59 1 60 – +
d. Pemancar Neutron
241 Np237 +
95Am 93
4Be + 6C + n
9 12
Pendingin
Filament
Windows
Sinar-X kV
3. Akselerator
• alat yang digunakan untuk mempercepat partikel bermuatan
(ion).
• untuk memproduksi zat radioaktif dengan proton berenergi
tinggi, sinar-X berenergi tinggi dengan elektron yang
dipercepat,
• juga dapat menghasilkan radiasi neutron dengan
mempercepat ion deuterium ( 1H 2).
• Contoh :
• akselerator linier (LINAC = linear accelerator) yang
mempunyai lintasan garis lurus
• cyclotron yang mempunyai lintasan berbentuk lingkaran
4. Reaktor Nuklir
• Mekanisme utama
X + nt Y1 + Y2 + nc + Q
X = inti yang dapat belah (fisil)
n t = neutron termal
Y1 dan Y2 = inti hasil belah yang radioaktif .
Nc = neutron cepat
Q = energi panas
• Energi panas dapat dimanfaatkan untuk
menggerakan turbin sehingga dapat
menghasilkan listrik (PLTN).
TYN.PPR.IN1.DFR.122 Dasar Fisika Radiasi 89
BATAN
Rangkuman
TYN.PPR.IN1.DFR.122