Anda di halaman 1dari 8

*

KELOMPOK 2
*
Plasmodium malariae adalah Protozoa Parasit yang
menyebabkan penyakit Malaria pada manusia dan hewan.
Plasmodium malariae berhubungan dekat dengan Plasmodium
Falciparum dan Plasmodium Vivax, yang menyebabkan
kebanyakan infeksi malaria. Protozoa ini masuk pada tubuh
manusia melalui nyamuk Anopheles betina. P.
falciparum menyebabkan infeksi paling berbahaya dan
memiliki tingkat komplikasi dan mortalitas malaria tertinggi.

* Malaria Anemia
*
* Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang disebarkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina. Setelah gigitan

nyamuk tersebut, parasit masuk ke dalam tubuh dan menempati organ hati, di mana parasit dapat tumbuh dan

berkembang biak. Saat parasit tersebut tumbuh dan menjadi dewasa, parasit pergi dari organ hati dan merusak sel

darah merah. Kerusakan pada sel darah merah inilah yang menimbulkan gejala anemia pada penderita. Di samping

melalui gigitan nyamuk, penyebaran parasit malaria juga dapat terjadi karena terpapar darah penderita malaria.

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan seseorang terpapar malaria adalah:

• Janin yang terinfeksi dari ibunya

• Menerima transfusi darah

• Berbagi pemakaian jarum suntik

• Menerima donor organ

* Keparahan gejala malaria yang timbul berbeda-beda setiap orang. Penduduk yang tinggal di daerah yang banyak

kasus malaria memiliki separuh kekebalan terhadap penyakit ini, sehingga gejala yang timbul tidak akan terlalu

parah.

* Namun, separuh kekebalan tersebut bisa hilang begitu seseorang pindah ke daerah di mana malaria tidak sering

terjadi. Orang yang tidak memiliki separuh kekebalan dapat mengalami gejala malaria yang lebih parah.
*
Pada kebanyakan orang, tanda-tanda dan gejala malaria muncul sekitar 10 hari hingga 4
minggu setelah pertama kali terinfeksi. Namun, terdapat pula kasus di mana penderita
mulai merasakan gejala 7 hari setelah tergigit nyamuk, atau bahkan 1 tahun kemudian.

Tanda-tanda penyakit ini meliputi:


• Menggigil sedang sampai berat
• Demam tinggi
• Tubuh kelelahan
• Banyak berkeringat
• Sakit kepala
• Mual disertai muntah
• Diare
• Nyeri otot

Gejala berikut:
• Kejang
• Kebingungan
• Buang air besar berdarah
• Anemia
• Koma
*
Dokter akan melakukan pemeriksaan darah yang disebut tes diagnostik
cepat malaria (RDT malaria). RDT malaria bertujuan untuk mendeteksi
protein (antigen) yang bisa menjadi tanda keberadaan parasit malaria.
Hasilnya dapat diketahui dalam waktu beberapa menit.

Untuk memastikan malaria, tidak cukup dengan pemeriksaan RDT saja.


Diperlukan juga pemeriksaan darah di bawah mikroskop, untuk melihat
keberadaan parasit dan membedakan jenis malaria. Sampel darah bisa
diambil lebih dari sekali dan diambil ketika keluhan timbul.

Dokter juga dapat melakukan tes darah lainnya, seperti uji fungsi hati
atau fungsi ginjal, untuk mengetahui apakah malaria menyebabkan
komplikasi ke organ lain.
*
PENGOBATAN
* Malariaharus segera ditangani untuk mencegah risiko komplikasi
yang berbahaya. Penanganan malaria dapat dilakukan dengan
pemberian obat antimalaria. Obat-obatan ini perlu disesuaikan
dengan jenis parasit penyebab malaria, tingkat keparahan, atau
riwayat area geografis yang pernah ditinggali penderita.

PENCEGAHAN
* Meskibelum ada vaksinasi untuk mencegah malaria, dokter dapat
meresepkan obat antimalaria sebagai pencegahan jika seseorang
berencana bepergian atau tinggal di area yang banyak kasus
malarianya. Selain itu, pencegahan bisa dilakukan
dengan menghindari gigitan nyamuk dengan memasang kelambu
pada tempat tidur, menggunakan pakaian lengan panjang dan celana
panjang, serta menggunakan krim atau semprotan antinyamuk.
*
* KODE MAIN DIAGNOSA

* Malariae Anemia
LT : Anemia
- malaria B54† D63.8*
TL : B54 unspecified Malaria
D63.8 Anemia in other chronic disease classified
elsewhere
Jadi, kode MD adalah B54† D63.8*
* KODE TINDAKAN
TRANSFUSI DARAH
LT : Transfusion
- blood 99.03
TL : 99.03 other transfusion of whole blood
Jadi, kode tindakan adalah 99.03

* PEMBERIAN OBAT
LT :

Anda mungkin juga menyukai