Anda di halaman 1dari 18

STUNTING

Apakah itu stunting?


Stunting merupakan istilah untuk
penyebutan anak yang pertumbuhannya tidak
sesuai dengan ukuran yang semestinya (bayi
pendek).
Ini adalah indikator kesehatan anak yang
kekurangan gizi kronis yang memberikan
gambaran gizi pada masa lalu dan yang
dipengaruhi lingkungan dan keadaan sosial
ekonomi.
Stunting :

Sebagai indikator status gizi TB/U sama dengan atau kurang dari
minus dua standar deviasi (-2 SD) dibawah rata-rata standar atau
keadaan dimana tubuh anak lebih pendek dibandingkan dengan anak
lain seusianya (WHO, 2006).
Menurut World Health Organization
(WHO), Indonesia termasuk ke dalam
negara ketiga dengan prevalensi
tertinggi di regional Asia
Tenggara/South-East Asia Regional
(SEAR). Rata-rata prevalensi balita
stunting di Indonesia tahun 2005-2017
adalah 36,4%.
Dampak Stunting

Dampak Jangka Pendek : Dampak Jangka Panjang :

 Sisi Kesehatan : Angka kesakitan dan angka  Sisi Kesehatan : Perawakan Dewasa yang
kematian meningkat . pendek ,peningkatan Obesitas dan kmorbid
yang berhubungan ,penurunan kesehatan
 Sisi perkembangan : penurunan fungsi Kognitif reproduksi
,motorik dan perkembangan bahasa .
 Sisi perkembangan : Penurunan prestasi belajar
 Sisi Ekonomi : Peningkatan health expenditure ,Penurunan kecerdasan
,peningkatan pembiayaan perawatan anak
sakit .  Sisi Ekonomi : penurunan kapsitas kerja dan
produktivitas kerja
Penyebab Stunting
• Faktor gizi ibu sebelum dan selama kehamilan
• Kondisi politik ekonomi wilayah setempat
• Gizi buruk kronis
• Budaya Masyarakat
• Beberapa masalah dalam pemberian ASI
• Agriculture dan sistem pangan
• Kondisi air , sanitasi dan lingkungan
Yuk Kenali Ciri – ciri anak Stunting
Usia 8-10 tahun anak menjadi
lebih pendiam , tidak banyak
Tanda pubertas melakukan kontak mata
terlambat.
Performa buruk pada
test perhatian dan Pertumbuhan melambat
memori belajar terkait berat badan tidak naik
cenderung turun ,
perkembangan tubuh
Anak mudah terkena terhambat
penyakit Infeksi
Wajah tampak lebih muda
dari usia nya
Pertumbuhan
gigi terlambat
Pencegahan

• Asupanmakananyangbergizipadamasaperio
deemas

• PemberianASIsecarabaikdantepatdisertaide
nganpengawasanberatbadansecarateraturd
anterusmenerus
• Meningkatkanpendapatankeluargaagardapa
tmeningkatkanasupangizianak
Penanganan (1)

Padasaatbayibarula
Padaibuhamil
hir
• Memperbaikigizidankeseh • Persalinanditolongbidan/d
atanibuhamil okterterlatih
• Pemberianmakanantamba • MelakukanInisiasiMenyus
hanpadaibuhamilyangsan uiDini(IMD)segerasetelah
gatkurusatauKEK bayilahir
• Pemberiantabletpenamba • Bayiumur0-
hdarah, minimal 90 6bulandiberiASI SAJA
tabletselamakehamilan
Penanganan (2)

BayiUsia
Lingkunganmasyarakat
6bulan– 2tahun
• Mulaiusia6bulanselainASI • Penerapanperilakuhidupber
diberimakananpendamping( sihdansehat(PHBS)
MP ASI)
• PemberianASIterusdilakuka
nsampaibayiberumur2tahun
ataulebih
• Bayidananakmendapatkank
apsulvitamin
Adanimunisasilengkap
Zat Gizi Mikro yang Berperan
untuk Menghindari Stunting
 Zink  Kalsium
Zink berfungsi dalam Kalsium berfungsi dalam
metabolisme tulang, pembentukan tulang serta gigi,
penyembuhan luka, fungsi pembekuan darah dan kontraksi
kekebalan dan pengembangan otot. Bahan makanan sumber
fungsi reproduksi laki-laki. Bahan kalsium antara lain : ikan teri
makanan sumber zink : hati, kering, belut, susu, keju, kacang-
kerang, telur dan kacang- kacangan.
kacangan.

 Zat Besi
 Yodium
Zat besi berfungsi dalam sistem
Yodium sangat berguna bagi hormon
kekebalan tubuh, pertumbuhan
tiroid dimana hormon tiroid mengatur
otak, dan metabolisme energi.
metabolisme, pertumbuhan dan
Sumber zat besi antara lain: hati,
perkembangan tubuh. Yodium juga penting
telur, ikan, kacang-kacangan,
untuk mencegah gondok dan kekerdilan.
sayuran hijau dan buah-buahan.
Bahan makanan sumber yodium : ikan laut,
udang, dan kerang.
TERIMAKASIH
Sayangi Anak
Cegah Stunting!

Anda mungkin juga menyukai