Anda di halaman 1dari 15

KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA (K3) BAGI


TENAGAKERJA
Dinas Sosial,Tenagakerja dan Transmigrasi
Kota Sukabumi
KEBIJAKAN UMUM
 Visi :
“Dengan Iman Dan Taqwa Mewujudkan
Pemerintahan Rahmatan Lil ‘Alamin”
 Program Kegiatan Dinas Sosial Bidang Ketenagakerjaan dan
Transmigrasi masuk kedalam RPJMD 2013-2018 yang masuk
dalam Misi ke 3 dan 4 yaitu :
 Mewujudkan pelayanan dasar yang lebih baik dan berkualitas.
Mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah.

Tujuan : Membuka peluang penyerapan tenaga kerja serta


pendayagunaan tenaga kerja yang luas bagi masyarakat
Sasaran :
 Meningkatnya kualitas Tenagakerja sehingga mampu bersaing di
pasarkerja
 Meningkatkan Partisipasi AngkatanKerja
 Meningkatnya Penyerapan TenagaKerja
 Visi Dinas, yaitu :
“ Terwujudnya Pelayanan Sosial, Tenaga Kerja
dan Transmigrasi yang Berkualitas dan
terpadu menuju Kota Sukabumi Rahmatan Lil
’Alamin “

Misi Dinas Sosial,Tenagakerja dan


Transmigrasi yang akan diemban dalam
membangun Kota Sukabumi, salah satunya adalah
:
“Mewujudkan pelayanan yang optimal dan
berkualitas di Bidang Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi”.
 Tujuan husus di Bidang Ketenagakerjaan dan
Transmigrasi yaitu :
 Meningkatkan kemampuan Potensi dan
Sumber Kesejahteraan Sosial, Lembaga
Ketenagakerjaan, Organisasi-organisasi
Pekerja, Organisasi Pengusaha.
 Meningkatkan Kualitas TenagaKerja dan
berkembangnya peluang lapangan kerja dan
kesempatan berusaha melalui peningkatan dan
optimalisasi pemanfaatan balailatihan kerja.
Sasaran :
 Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta
program Jamsostek
 Meningkatnya kemampuan Potensi dan Sumber
Kesejahteraan Sosial, Lembaga Ketenagakerjaan,
Organisasi-organisasi Pekerja, Organisasi
Pengusaha.
 Meningkatnya Partisipasi Angkatan Kerja
 Meningkatnya Kualitas Tenaga Kerja sehingga
mampu bersaing di pasar kerja.
 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kota Sukabumi sesuai dengan
Peraturan Walikota Sukabumi Nomor 43 Tahun 2012 tentang
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas
Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Sukabumi
adalah sebagai berikut :
 Kedudukan
Dinas merupakan unsur pelaksana otonomi
daerah di bidang sosial, ketenagakerjaan, dan
ketransmigrasian, dipimpin oleh seorang Kepala
Dinas yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Daerah
melalui Sekretaris Daerah.
 Tugas Pokok
Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan daerah di bidang sosial, ketenagakerjaan,
dan ketransmigrasian berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan.

 Fungsi
 Perumusan kebijakan teknis di bidang sosial,
ketenagakerjaan, dan ketransmigrasian.
 Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan
umum di bidang sosial, ketenagakerjaan, dan
ketransmigrasian.
 Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang sosial,
ketenagakerjaan, dan ketransmigrasian.
 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Daerah
sesuai bidang tugasnya.
 Keselamatan dan Kesehatan kerja merupakan salah satu aspek
perlindungan ketenagakerjaan, dan merupakan hak dasar dari
setiap tenagakerja. Untuk itu, diperlukan upaya perlindungan
keselematan dan kesehatan kerja .
 Pelaksanaan Kegiatan K3 yang ada di Kota Sukabumi melalui
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan dengan kegiatan Peningkatan Pengawasan
Perlindungan dan Penegakan Hukum terhadap Keselamatan
Ketenagakerjaan, selalu berupaya untuk melindungi
tenagakerja.
 KondisiKetenagakerjaan Kota Sukabumi pada
tahun 2013
 Jumlah penduduk Kota Sukabumi Tahun 2014, Bulan April
kurang lebih 311.000 jiwa
 Jumlah Perusahaan : 504 Perusahaan
 Jumlah Pekerja : 17.982 Pekerja
 Jumlah Perusahaan yg menerapakn K3 : 15 Perusahaan
 Perselisihan Buruh dengan Pengusaha : 10 Perselisihan
 Penyelesaian Perselisihan : 10 Perselisihan
 Jumlah Peserta Jamsostek :3.537Peserta
Sedang dalam aspek legislasi, perhatian terhadap kesehatan dan
keselamatan kerja diwujudkan dengan terbitnya sejumlah
undang-undang dan peraturan, antara lain:
a. Undang-undang Kerja dan Undang-undang Kesehatan
Kerja tahun 1957.
b. Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja.
c. Undang-undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.
d. Undang-undang No. 22 tahun 1993 tentang Penyakit
yang timbul karena hubungan kerja.
e. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No.Per
02/Men/1980 Pemeriksaan Kesehatan Tenaga K
erja dalam Menyelenggarakan Keselamatan Kerja.
 PERMASALAHAN
 ruang lingkup tentang K3
amat luas, bersifat lintas sektor dan
menyangkut berbagai aspek. Oleh karenanya
pengelolaannya
pun tentu bersifat lintas sektor dan
membutuhkan koordinasi yang intens antar
semua pihak terkait.
 rendahnya kemampuan berkoordinasi, baik
dalam perencanaan program maupun dalam
pelaksanaan suatu kebijakan
 Penyimpangan standar keselamatan kerja
yang berkaitan dengan peralatn K3
SOLUSI YANG DILAKSANAKAN :
 Mengingat bahwa pelaksanaan K3 dan pengembangannya dalam
mewujudkan budaya K3 tidak mungkin hanya dilakukan oleh pemerintah,
dalam hal ini Dinas Sosial,Tenagakerja dan Transmigrasi Kota Sukabumi
menghimbau, mengajak dan mendorong agar organisasi profesi, asosiasi,
pimpinan perusaha, pekerja dan masyarakat lainnya untuk melakukan
upaya-upaya kongkrit pelaksanaan K3 di lingkungannya masing-masing
sehingga pelaksanaan K3 menjadi gerakan seluruh bangsa Indonesia guna
mendukung tercapainya Indonesia berbudaya K3 Tahun 2015.
 Dalam jangka panjang diharapkan masyarakat industri di Kota
Sukabumi memiliki budaya K3, sebab salah satu ciri budaya
K3 adalah menerapkan ketentuan atau standar K3 secara
konsisten, sehingga potensi teknologi dapat di manfaatkan
secara aman dan efisien.

 Budaya K3 merupakan bagian integral dalam pembangunan


nasional dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan,
dan oleh karena itu perlu dikembangkan oleh semua pihak
secara terus menerus
 Kata harus bersama-sama menggerakan masyarakat untuk
membudayakan K3 disemua sektor tempat kerja atau
perusahaan menuju Indonesia berbudaya K3, dengan demikian,
sumbangsih kita kepada nusa dan bangsa dari sisi K3 dapat
berguna dalam pembangunan negara tercinta yang lebih maju,
mandiri dan modern.
 Mengembangkan serta membudayakan K3 sebagai bagian dari
konstribusi kita untuk membangun bangsa dan negara yang
semakin maju dan dapat bersaing dengan bangsa dan negara
maju lainnya.
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai