Anda di halaman 1dari 24

 Ayu Pusparini

 Dania Putriyanda
 Desi Adi Sindoro
 Hadainahu Mabriyah
 Siti Khodijah A
 Sherly Mulya p
 Visia Talimurti
 M.Gufron Afif
 Desi Kurniawati
 Dewi Sartika
 Syifa C
 Yasni Maulidatun
 Putri Dewi I
 Faruq Ainul Y
Apa itu Thiroid ??
suatu kelenjar endokrin sangat vaskular, merah kecoklatan
yang terdiri dari lobus dextra dan sinistra yang
dihubungkan oleh isthmus pada garis tengah.
Kelenjar ini dibungkus oleh selubung yang berasal dari
lapisan pretrachealis fascia cervicalis profunda. Biasanya
membesar secara fisiologis pada masa pubertas, menstruasi
dan kehamilan

(Suen C. Kenneth, 2002; Gharib H, 1993).


Dimana letak ishmus ?

Dimana letak lobus ?

Berapa berat kelenjar thiroid ?


Tiap lobus mencapai superior sejauh
linea oblique cartilago thyroidea, isthmus
terletak di atas cincin trachea kedua dan
ketiga, sedangkan bagian terbawah
lobus biasanya terletak di atas cincin
trachea keempat atau kelima. Beratnya
sekitar 25 gram
Dimana letak
kelenjar Thiroid ?
Kelenjar tyroid terletak dibagian bawah leher, antara fascia koli
media dan fascia pre vertebralis.
Di dalam ruang yang sama terletak trakhea, esofagus, pembuluh
darah besar, dan syaraf. Kelenjar tyroid melekat pada trakhea
sambil melingkarinya dua pertiga sampai tiga perempat
lingkaran. Keempat kelenjar paratyroid umumnya terletak pada
permukaan belakang kelenjar tyroid.

(Syamsuhidayat R, 1998)
Vaskularisasi kelenjar tyroid berasal dari Arteri
Tiroidea Superior (cabang dari a arteri Karotis
Eksterna) dan Tyroidea Inferior (cabang arteri
Subklavia). Setiap folikel lymfoid diselubungi oleh
jala-jala kapiler, dan jala-jala limfatik. sedangkan
sistem venanya berasal dari pleksus perifolikular.

(Djokomoeljanto, 2001)
Struktural tiroid adalah folikel, yang tersusun
rapat, berupa ruangan bentuk bulat yang dilapisi
oleh selapis sel epitel bentuk gepeng, kubus
sampai kolumnar.
Bila kelenjar dalam keadaan inaktif, sel-sel
folikel menjadi gepeng dan akan menjadi kubus
atau kolumnar bila kelenjar dalam keadaan aktif.
Pada keadaan hipertiroidism, sel-sel folikel (bahan
homogen eosinofilik) menjadi kolumnar dan
sitoplasma nya terdiri dari vakuol-vakuol yang
mengandung koloid.
Koloid eosinofilik yang tipis berhubungan dengan
aktivitas fungsional, sedangkan koloid eosinofilik yang
tebal dan banyak dijumpai pada folikel dalam keadaan
inaktif dan beberapa kasus keganasan.
mempertahankan derajat metabolisme dalam jaringan
pada titik optimal

Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid utama yaitu


tiroksin (T4) yang kemudian berubah menjadi bentuk
aktifnya yaitu triyodotironin (T3). Hormon tiroid merangsang
penggunaan O2 pada kebanyakan sel tubuh, membantu
mengatur metabolisme lemak dan hidrat arang, dan sangat
diperlukan untuk pertumbuhan serta maturasi normal
Tidak ada kelenjar thiroid Kelebihan kelenjar thiroid

1. Tidak akan tahan 1. meninbulkan


dingin penyusutan tubuh
2. Timbul kelambanan 2. Gugup
mental dan fisik 3. Takikardi
3. Pada anak-anak terjadi
4. Tremor
retardasi mental dan
5. terjadi produksi panas
dwarfisme
yang berlebihan
Respon jaringan-jaringan tubuh terhadap
pengaruh metabolik hormon tiroid yang
berlebihan. Timbul spontan atau adanya
sejenis antibodi dalam darah yang
merangsang kelenjar tiroid, sehingga tidak
hanya produksi hormon yang berlebihan
tetapi ukuran kelenjar tiroid menjadi besar.
 Berat badan menurun  Tremor pada tungkai
 Nafsu makan meningkat bagian atas
 Keringat berlebihan  Mata melotot
 Kelelahan (eksoftalamus)
 Lebih suka udara dingin  Diare
 Sesak napas.  Haid tidak teratur
 Gejala jantung  Rambut rontok
berdebar-debar  Atrofi otot
Struma Toksik

Struma toksik dapat dibedakan atas dua yaitu


struma diffusa toksik dan struma nodusa toksik.
Struma diffusa toksik (tiroktosikosis) merupakan
hipermetabolisme karena jaringan tubuh
dipengaruhi oleh hormon tiroid yang berlebihan
dalam darah.
Tahun 2001-2005 struma nodusa toksik terjadi pada 495 orang
diantaranya 60 orang laki-laki (12,12 %) dan 435 orang
perempuan (87,8 %) dengan usia terbanyak yaitu 31-40 tahun
259 orang (52,3 2%), struma multinodusa toksik yang terjadi
pada 1.912 orang diantaranya17 orang laki-laki (8,9 %) dan 174
perempuan (91,1%) dengan usia yang terbanyak pada usia 31-
40 tahun berjumlah 65 orang (34,03 %).
 Penelitian Ersoy di Jerman pada tahun 2009
dilakukan palpasi atau pemeriksaan benjolan pada
leher dengan meraba leher 1.018 anak ditemukan 81
anak (8,0%) mengalami struma endemis atau
gondok
 Penelitian Tenpeny K.E di Haiti pada tahun 2009
menemukan PR struma endemis 26,3 % yang
dilakukan pemeriksaan pada 1.862 anak usia 6-12
tahun
 Diagnosis
1. inspeksi
Komponen yg diperhatikan saat melakukan
inspeksi ialah lokasi,ukuran,bentuk dan
gerakan pada pasien saat diminta untuk
menelan.
2. Palpasi
Merana tiroid pasien.
3. Tes fungsi hormon
Kadar TSH plasma sensitif dapat dipercaya
sbg indikator fungsi tiroid
4. USG
5. Scan tiroid
Dengan menyuntikan substansi
radioaktif ke PD ,hasil pemeriksaan ini
adalah Ukuran, bentuk, lokasi, dan fungsi
utama bag2 tiroid.
1. Operasi /pembedahan
Mengankat sebagian besar kelenjar
tiroid, setelah pembedahan akan
diberikan obat tiroksin untuk membantu
jaringan tiroid yang tersisa agar dapat
memproduksi hormon yg adekuat.
2. Pemberian tiroksin dan anti tiroid
Diberikan untuk menyusutkan ukuran
struma.
3.Yodium radioaktif
Memberikan radiasi dengan jumlah
dosis yang tinggi. Pemberian ini dapat
mengurangi 50% struma yg membesar.

Anda mungkin juga menyukai