Anda di halaman 1dari 13

Nurul Fadillah- Eneng Fitri A.

-
11151040000095 11151040000102
Novi Fitriani- Ismia Ningrum-
11151040000096 11151040000103
Fuja Amanda- Cynthia Alya T.-
11151040000097 11151040000104
Destia Nina L.- Cindy Karmila-
11151040000098 11151040000105
Yunita Salamah- Aulia Noor A-
11151040000099 11151040000106
Yuliana - Lutfi Dwi A-
11151040000100 11151040000107
Bella Ayunda T.- Ibnu S. H. -
11151040000101 11151040000121
Seorang laki-laki mengalami
peningkatan progresif pada ukuran kepala,
tangan, dan kakinya. Ia mengeluh sakit
kepala, merasa sulit melihat, keringat
berlebih, plolyuria, polidpsi pada 2 tahun
terakhir. Keluhan lain yang dirasakan nyeri
sendi, penurunan libido, kulit menebal dan
kering, sedangkan tangan hangat. Ia di
diagnosa Acromegaly yang kemungkinan
terjadi karena tumor pituitary atau efek
sekunder peningkatan GH.
Akibat hormon seks pria testosteron
yang mengeluarkan ICSH
merangsang LH pada hormon
gonadotropin dilobus anterior
kelenjar pituitari.
• Hipersekresi = tidak adanya
seluruh sekresis hipofisis =
acromegaly.
• Hiposekresi = panhipopituitarisme
= tidak adanya hormon tropik
karena mengalami atrofi.
Acromegaly merupakan gangguan hormonal yanng terjadi saat kelenjar
pituitary memproduksi terlalu banyak hormon pertumbuhan selama masa
dewasa.

Bila acromegaly (tumor asidofilik) timbul sesudah masa


remaja, sesudah epifisis tulang panjang bersatu dengan
batang tulang maka orang itu tidak dapat tumbuh lebih
tinggi lagi. Namun tulangnya dapat menjadi lebih tebal
dan jaringan lunaknya dapat terus tumbuh.
Gejala:

• Pembesaran tangan dan kaki.


• Pembesaran bentuk wajah.
• Kulit menebal, kasar, dan berminyak.
• Keringat berlebihan.
• Kelelahan dan kelemahan otot.
• Suara serak.
• Mendekur.
• Sakit kepala.
• Lidah membesar.
• Nyeri.
Penyebab:

Oleh kelenjar pituitary yang


memproduksi Growth Hormone (GH)
secara berlebihan pada saat dewasa.
Tumor yang memicu sekresi berlebihan GH sehingga
menyebabkan tanda-tanda dan gejala acromegaly.

Gejala: sakit kepala, gangguan penglihatan yang


disebabkan karena masa tumor menekan
jaringan otak didekatnya.
• Tumor Eosinofil
Menimbulkan gigantisme (pembesaran proporsi
tubuh), sehingga pertumbuhan berlebih karena adanya
pelepasan gonadotropin hormon. Terjadi pada anak-
anak.
• Tumor Basofil
Terjadi akibat aktivitas korteks adrenal yang berlebihan
oleh tumor kelenjar hipofisis yang menghasilkan ACTH
yang menstimulasi korteks adrenal.
• Tumor Kromofib
Tidak menghasilkan hormon tetapi menghancurkn sisa
kelenjar hipofisa.
Kondisi dimana minum
berlebihan pada pasien
dengan gangguan kecemasan.
• Greenstein dan Wood. 2006. At a
Glance Sistem Endokrin. Jakarta:
Erlangga.
• Guyton dan Hall. 2014. Buku Ajar
Fisiologi Kedokteran. Jakarta:
EGC.
• Guyton. 2008. Fisiologi
Kedokteran. Jakarta: EGC.
• Semltzer, Suzsane C. 2013. Buku
Ajar Medikal Bedah. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai