PSIK B 2015
1. Nurfitri Annisa 11151040000056
2. Nida Fauziyah 11151040000057
3. Wilujeng Eka C.M 11151040000067
4. Ranti Puspita Dewi 11151040000068
5. Syifa Chairunisa 11151040000078
6. Dewi Sartika 11151040000079
7. Risna Dwi Astuti 11151040000089
8. Novia Suryani 11151040000090
9. Bella Ayunda Triyana 11151040000101
10. Eneng Fitri Anggraeni 11151040000102
11. Faruq Ainul Yaqin 11151040000118
Pemicu 2
“Lelah dan Ngompol”
Seorang pasien perempuan usia 66 tahun datang ke klinik
keperaawatan jalan kaki dengan keluahan sering ngompol, tidak
nafsu makan, dan agak cepat lelah saat berjalan kira - kira 2m. Hasil
pengkajian ditemukan pasien mengeluh sering ngompol saat tertawa
geli atau terbahak atau saat batuk dan bersin, sering cepat lelah dan
sesak saat berjalan kira - kira 2m. Kesadaran composmentis, saat
istirahat TD 12/80 mmHg, N 80x/menit, sedangkan setelah berjalan
TD 180/100 mmHg, N 125x/menit, TB 155 cm, BB 35 kg, kepala
normal, ekspresi wajah normal, suara paru vesikuler, bunyi jantung
S1/S2, pergerakan dada simetris, tonus otot baik, tidak ada lipatan
kulit lengan, piting edema pada kedua ekstermitas bawah. Hasil
pemeriksaan foto thorak yang dibawa dari rumah (pemeriksaan satu
tahun lalu) terdapat cardiomegali, paru - paru dalam batas normal.
Pasien sejak 3 bulan yang lalu merasakan bahwa sering terbangun
dimalam hari sehingga di siang hari sering mengantuk bahkan tidur
lebih nyenyak di siang hari.
Masalah yang timbul
1. Inkontinensia Urine
2. Gangguan nutrisi
3. Intoleransi Aktivitas
4. Gangguan pola tidur
Inkontinensia Urine
• Inkontinensia stress
pelepasan urine yang tidak terkontrol selama
aktifitas yang meningkatkan tekanan dalam
lubang antara abdominal.
• Inkontinensia aliran yang berlebih
jika retensi menyebabkan kandung kemih
terlalu penuh dan sebagian terlepas secara tidak
terkontrol, disebabkan oleh obstruksi bagian
luar kandung kemih.
Patofisiologi inkontinensia urine
Penurunan O2 ke sel Ketidakmampuan kontrol
saraf pengeluaran urine
DX NOC NIC
Saat asupan
makanan tdk
cukup Massa tubuh
berkurang
Memenuhi
kebutuhan energi
tubuh, cadangan
Energi untuk otak
glikogen, protein, dan
lemak
Penurunan dalam
Kapasitas Fisisologi
Kelemahan Umum
Ketidakseimbangan
antar suplai dan
Intoleransi Aktivitas
kebutuhan oksigen
DS DO
• Cepat lelah dan sesk saat berjalan kira- • Saat istirahat TD 120/80 mmHg, N
kira 2m 80x/menit
• Setelah berjalan TD 180/100 mmHg, N
125x/menit
• Pitting edema dikedua ekstermitas
bawah
• Pemeriksaan foto thoraks (+)
cardiomegaly
Intervensi dan kriteria hasil
DX NOC NIC
Intoleransi aktivitas b/d ketidak Setelah dilakukan tindakan keperawatan • Monitor toleransi pasien terhadap aktivitas
selama 3x24 jam, diharapkan paien mampu • Terapi aktivitas; membari anjuran tentang dan
seimbangan antara suplai dan melakukan aktivitas dengan KH : bantuan dalam aktivitas fisik, kognitif, sosial dan
kebutuhan oksigen spiritual yang spesifik untuk meningkatkan
• Frekuensi nadi normal 70-80x/menit
rentang frekuensi atau durasi aktivitas individu
• Kemudahan bernapas (tidak sesak)
• Pertahankan jadwal ambulasi (berjalan) sesuai
• TD normal
- Sistol (130-150) mmHg toleransi pasien
- Diastol (80-90) mmHg • Instruksikan kepada pasien dan keluarga
• Jarak jalan (> 2m) mengenai modifikasi factor resiko jantung (mis:
• Kemudahan dalam melakukan hidup harian merokok,diet,olahraga)
(ADL) • Instruksikan kepada pasien dan keluarga
• Keseimbangan aktivitas dan istirahat mngenai pertimbangan khusus terkait dengan
aktivitas sehari-hari (mis: pembatasan aktivitas
dan istirahat)
Istirahat dan Tidur
Secara umum, istirahat berartisuatu keadaan tenang,
relaks, tanpa tekanan emosional, dan bebas dari
perasaan gelisah. Jadi, beristirahat bukan berarti tidak
melakukan aktivitas sama sekali.
DS DO