Masalah - Masalah Kesehatan Wanita Pada Masa Reproduksi
Masalah - Masalah Kesehatan Wanita Pada Masa Reproduksi
4
Klasifikasi ggg-an Haid
Digolongkan dalam :
• Kelainan panjang siklus (N=21-35hr):
– Polimenore (sering) → < 21 hr
– Oligomenore (jarang) → > 35 hr
– Amenore (tidak haid) → > 3 bln
• Kelainan banyaknya haid (N=±80ml):
– Hipermenore (banyak) → > 80ml
– Hipomenore (sedikit) → < 80ml
5
• Kelainan lama haid (N= 3-7hr):
– Menoragi (memanjang) >7 hari
– Brakimenore (memendek) <3 hari
• Metroragi (haid diluar siklus normal)
• Perdarahan bercak
– Premenstrual spotting
– Postmenstrual spotting
• Perdarahan uterus disfungsional
6
Klasifikasi ggn haid – Lanjt.
• Gangguan lain berhubungan dengan haid :
– Metroragi (haid diluar siklus)
– Dismenore (nyeri bila haid)
– Premenstrual tension (ketegangan haid)
7
Kelainan panjang siklus haid :
1. Polimenore
Definisi polimenore adalah panjang siklus
haid kurang dari 21 hari (normal 21-35).
Keadaan polimenore bisanya terjadi pada
siklus ovulatoar maupun pada siklus
anovulatoar.
8
Kausa :
- Anovulasi karena gangguan hormonal
- Insufisiensi korpus luteum (fase luteal memendek)
- Fase folikuler memendek
Penanganan :
- Pada kausa anovulasi diberikan induksi ovulasi
- Pada insufisiensi korpus luteum diberikan progesteron
pada hr 16-25
- Pada fase folikuler pendek diberikan estrogen pada
hari 3-8
9
2. Oligomenore
Definisi oligomenore adalah panjang siklus
haid lebih dari 35 hari (normal 21-35 hari)
dan kurang dari 3 bulan.
Keadaan oligomenore umumnya adalah
siklus ovulator sehingga fertilitas tidak
terganggu.
10
Kausa :
- Fase folikuler memanjang
- Fase sekresi memanjang
Penanganan :
- Tidak diberikan pengobatan jika tipe
perdarahan teratur
- Indukasi ovulasi diberikan jika tipe
perdarahan memanjang
11
3. Amenore
Definisi : tidak haid lebih dari 3 bln berturut-2.
Amenore dapat dibagi dalam dua bentuk :
- Amenore fisiologik :
• Prapubertas / pasca menopause
• Hamil, laktasi
- Amenore patologik :
• Amenore primer
• Amenore sekunder
12
Amenore
• Penyebab: Ggn hipotalamus, hipofisis,
ovarium (folikel), uterus (endometrium) dan
vagina
• Diagnosis ditegakkan:
– Anamnesis
– Pemeriksaan fisis
– Pemeriksaan ginekologik
– Pemeriksaan penunjang
13
Amenore
• Anamnesis :
– Usia menars,pertbhan badan
– Rwyt stress berat,penyk berat,obat-2
penenang,obat-2 penurun berat badan
• Pem.fisis :BB,TB, pertbhan sex sekund.
• Pem.ginekologis :pem.genitalia int/ext
• Pem.penunjang :foto Ro,kampimeter,
T3/T4,pem.kromosom
14
Kelainan jumlah perdarahan haid
1. Hipermenore
Definisi : perdarahan haid yang
jumlahnya banyak (>80 ml atau ganti
pembalut >5 kali/hari)
Kausa :-Kel.organik (tumor,infeksi)
-Kel.darah (penyk.darah)
-Kel.fungsional (endokrin)
Penanganan : Sesuai kausa
15
2. Hipomenore
Definisi : Perdrhan haid yg jumlahnya sdkt
(<40ml atau ganti pembalut <5x/hr)
Kausa : ke<an steroid & anovulasi
Penanganan :
• tdk perlu terapi jika siklus ovulatoar
• subsitusi hormon E&P bila perlu
• induksi ovulasi jika siklus anovulatoar & ingin anak.
16
Kelainan lamanya haid
• Menoragi : Haid berlangsung >7hr dgn jumlah
darah yang banyak
Kausa & penanganan = dg hipermenore
• Brakimenore : Haid berlangsung <3hr dgn
jumlah darah kadang sedikit
Kausa & penanganan = dg hipomenore
17
Perdarahan bercak
18
Infertilitas
klasifikasi
• Primer : Bila pasangan belum pernah hamil
melakukan hubungan seksual secara teratur, tanpa
kontrasepsi dalam periode satu tahun belum ada
tanda-tanda kehamilan
• Sekunder : Bila pasangan sudah pernah hamil, dan
hubungan seksual teratur tanpa kontrasepsi tapi
belum ada tanda kehamilan
• Kemandulan : sterilitas/ suatu kondisi wanita yang
telah diangkat rahimnya (histerektomi) atau pada
laki-laki yang telah dikebiri
Penyebab Infertilitas Pada Wanita
• Tuba Fallopi (saluran telur) 36%
• Gangguan ovulasi 33%
• Endometriosis 6%
• Tidak diketahui 40%
Penyebab Infertilitas Pria
• Varicocele (meny.kelainan produksi sperma)
• Gonorhoe (tersumbat ductus spermatika)
• Epididymitis (tersumbat ductus spermatika)
• Alkohol (kelainan produksi sperma)
• Perokok (ketidaknormalan produksi sperma)
• Parotitis (fungsi testis berkurang)
• Psikologis (malfungsi seksual)
Faktor yang mempengaruhi kemampuan
Reproduksi