Anda di halaman 1dari 9

kerajaan

kutai
(350 – 1605M)
● Berdiri sekitar abad ke-5
● Merupakan Kerajaan Hindu pertama di Indonesia
● Terletak di Muara Kaman (di hulu sungai Mahakam), Kalimantan
Timur
● Nama-nama Raja Kutai diantaranya Kundugga, Asmawarman dan
Mulawarman
● Kegiatan ekonomi masyarakat Kutai antara lain dengan peternakan,
pertanian dan perdagangan

• Ada tujuh buah Yupa untuk mengetahui sejarah


Kerajaan Kutai
• Yupa adalah tugu batu yang berfungsi sebagai
tugu peringatan.
• Dibuat pada masa pemerintahan Raja Mulawarman.
• Prasasti Yupa ditulis dengan huruf pallawa dan
bahasa sanskerta.
KERAJAAN
TARUMANANEGARA
● Berdiri sekitar abad ke-5
● Merupakan kerajaan tertua di Pulau Jawa
● Kerajaan Tarumanegara adalah Kerajaan Hindu beraliran Wisnu
● Sumber sejarah diketahui dari prasasti-prasasti catatan seorang
musafir Cina yang bernama Fa-Hien.
● Kehidupan masyarakat Tarumanegara mata pencahariannya adalah
bertani dan berdagang. Barang yang diperdagangkan adalah cula
badak, kulit penyu dan perak.
● Untuk memajukan bidang pertanian, adanya pembangunan irigasi
(Sungai Gomati) dengan cara menggali sebuah saluran sepanjang 6112
tumbak (±11 km). Saluran itu berfungsi sebagai irigasi juga untuk
mencegah bahaya banjir.
● Raja yang terkenal adalah Purnawarman yang dikenal sebagai raja
yang gagah berani, tegas, jujur, adil, dan arif dalam memerintah. Ia
juga dekat dengan para Brahmana dan rakyatnya.
PRASASTI PENINGGALAN KERAJAAN
TARUMANEGARA YAITU

1. Prasasti kebon kopi


2. Prasasti ciaruteun
3. Prasasti pasir awi
4. Prasasti jambu
5. Prasasti muara cianten
6. Prasasti tugu
KERAJAAN MAJAPAHIT
SEJARAH SINGKAT KERAJAAN MAJAPAHIT
• Bermula dari adanya serangan Jayakatwang yang menyerang Kerajaan Singosari. Raden Wijaya yang
bertugas menghadang pasukan di sebelah utara ternyata mendapati serangan lebih besar dilancarkan dari
arah selatan.
• Raden Wijaya pun kembali ke istana. Melihat istana yang porak poranda dan terbunuhnya Kertanegara,
akhirnya Raden Wijaya melarikan diri. Raden Wijaya melarikan diri bersama tentaranya yang setia dengan
dibantu penduduk desa Kugagu.
• Setelah dirasa aman, Raden Wijaya menuju Madura meminta perlindungan Aryawiraraja. Oleh
Aryawiraraja, Raden Wijaya dihadiahi hutan tarik agar diurus sebagai daerah kekuasaannya.
• Hutan tarik sebagai hadiah tersebut dijadikan sebagai sebuah desa yang diberi nama Majapahit. Nama
Majapahit sendiri diambil dari kata “buah maja yang berasa pahit”. Hal ini karena didaerah tersebut banyak
sekali ditemukan buah maja dengan mudahnya.
• Pada saat itu pula, pasukan tentara Mongol datang ke Jawa dengan dipimpin oleh Shih-Pi, Ike-Mise, dan
Kau Hsing yang bermaksud mencari Kertanegara untuk dihabisinya.
• Adanya situasi ini dimanfaatkan oleh Raden Wijaya dengan memberitahukan bahwa Kertanegara sedang
berada di istana. Namun, para tentara Mongol tidak mengetahui jika Kertanegara telah tewas, dan
Kertanegara yang dimaksudkan Raden Wijaya adalah Jayakatwang.
NAMA RAJA RAJA KERAJAAN
MAJAPAHIT
• Tentu saja Kerajaan Majapahit memiliki beberapa raja yang terkenal, beberapa diantaranya adalah :
• Raden Wijaya (1293-1309 M)
• Jayanegara (1309-1328 M)
• Tribuana Tunggadewi (1328-1350 M)
• Hayam Wuruk (1350-1389 M)
• Kusumawardani Wikramawardhana (1389-1399 M)
• Suhita (1399-1429 M)
• Bhre Tumapel atau Kertawijaya (1447-1451 M)
• Rajasawardhana (1451-1453 M)
• Purwawisesa (1456-1466 M)
• Kertabumi (1466-1478 M)
Peninggalan Kerajaan Majapahit
1. Candi Tikus
Seperti namanya, candi ini ketika ditemukan terdapat banyak sarang tikus liar didalamnya. Candi ini terletak di situs arkeolog Triwulan. Yakni dapat kita
temukan di Dukuh Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.
Kerajaan Islam Aceh
2. Candi Brahu
Sama seperti Candi Tikus, Candi Brahu ini juga dapat kita temukan di situs arkeolog Trowulan. Candi ini pada masa Kerajaan Majapahit difungsikan untuk
pembakaran mayat para raja. Bangunan ini dibuat oleh Mpu Sendok pada masa itu.
3. Gapura Bajang Ratu
Bangunan gapura yang unik dan bernuansa Majapahit ini dapat kita temukan di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Gapura ini
dibangun sekitar abad ke 14 Masehi.
Gapura ini pada dasarnya seperti yang disebutkan dalam Kitab Negarakertagama. Bahwa bangunan ini difungsikan sebagai pintu masuk untuk memasuki
tempat suci saat memperingati wafatnya raja Jayanegara pada saat itu.
4. Gapura Wringin Lawang
Gapura apik yang satu ini tentunya memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda dengan gapura lainnya. Lokasi dari Gapura Wringin Lawang berada di Desa
Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.
Bangunan yang terbuat dari bata merah ini memiliki tinggi 15,5 meter. Dari segi gaya arsitektur, maka candi ini nampak mirip dengan Candi Bentar. Gapura ini
pada waktu itu sebagai gerbang untuk memasuki kediaman Mahapatih Gajah Mada.
5. Candi Jabung
Candi unik yang satu ini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit yang menarik. Pasalnya, candi ini hanya terbuat dari tumpukan bata merah. Namun, tidak
perlu diragukan lagi akan kekuatannya yang dapat bertahan lama.
Candi ini pernah disinggahi Hayam Wuruk pada tahun 1359 yang mana saat itu Hayam Wuruk berlawat mengelilingi Jawa Timur. Candi ini dapat kita temukan
di Desa Jabung, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur.
Itulah beberapa poin mengenai Kerajaan Majapahit yang menyimpan sejarah yang panjang akan masa-masa kejayaan maupun kemunduran yang dihadapinya.

Anda mungkin juga menyukai