Anda di halaman 1dari 36

Komponen

penyusun sel
Kelompok 2 : Vivi Mustika Saul
Nur Apika Sahira
Shaskirana Humairah
Fadillah Syarifuddin
Astri F. Djandjanan,
Nurul Inayah,
Nurul Fitrah Ramadhani, H
1. Teori Sel
​2. Membran Sel
AGENDA 3. Sitoplasma
4. Nukleus

2
Capaian pembelajaran
-Mahasiswa mampu memahami Prinsip Teori Sel
-Memahami Komponen Penyusun Membran Plasma
-Memahami Komponen Penyusun Sitoplasma
-Memahami Komponen Penyusun Nukleus

3
Prinsip Teori sel
TINGKAT ORGANISME

KEHI DUPAN
Presentation Title 5
https://images.app.goo.gl/gRHemPS6JZBDjeyh6A
Teori Sel Menurut Beberapa Ahli:

6
1. Robert Hooke

Seorang ilmuwan dari Inggris, Robert Hooke (1635 - 1703), menemukan ―ruang-ruang kecil‖ dari sayatan gabus yang diamati di bawah mikroskop.
Hooke menemukan ruang-ruang kosong pada sayatan gabus. Ruang-ruang kecil ini oleh Hooke sebut sebagai sel. Sel-sel yang diamati oleh Hooke
merupakan sel-sel gabus yang sudah mati. Akan tetapi, Hooke tidak mengetahui dengan pasti apa struktur dan fungsi dari ruang-ruang ini.

2. Antonio von Leuwenhoek

Antonio von Leeuwenhoek (1632-1683) seorang berkebangsaan Belanda dan orang yang pertama kali mengamati dan menggambarkan makhluk hidup
renik dengan mikroskop sederhana. Diyakini pertama kali Leeuwenhoek melihat bakteri dari kotoran gigi dan protista mirip hewan dari setetes air. Beberapa
temuan penting dari Antonio van Leewenhoek diantaranya adalah Infusoria, sejenis protista pada tahun 1674, Bakteri yang berasal dari mulut manusia,
Vakuola, Spermatozoa dan Serat-serat otot.

3. Schwann . Seorang Profesor Botani berkebangsaan Jerman dari Universitas Jena, sebagai salah seorang pencetus teori sel bersama-sama dengan Theodor
Schwann dan Rudolf Virchow. Schwann menyatakan bahwa bagian-bagian yang berbeda dari tumbuhan disusun oleh sel-sel. Schleiden dan Schwann menjadi orang
pertama yang memformulasikan apa yang kemudian oleh orang diyakini bahwa sel sebagai prinsip dasar biologi yang sama pentingnya dengan teori atom bagi
kimia dan fisika.

4. Dr. Theodor Schwann (1839)

Berbeda dengan rekannya dari Jerman Schleiden yang menggunakan tumbuhan sebagai objek pengamatannya, Dr Theodor Schwann bekerja sebagai ahli
zoologi. Schwann berhasil menunjukkan jaringan hewan secara mikroskopik dan menemukan partikel-partikel yang menarik dalam jaringan syaraf dan otot.
Schwann pun telah mengobservasi sel-sel yang berhubungan dengan selubung serabut syaraf yang disebut sel-sel Schwann. Bersama-sama dengan
Schleiden, Theodor Schwann menyimpulkan dari hasil observasinya tentang sel sebagai berikut: Sel merupakan kesatuan struktural, fisiologis, dan organisasi
dari makhluk hidup, Sel memiliki eksistensi ganda yaitu sebagai entitas yang berbeda dan sebagai bagian yang membangun organisme, dan Sel terbentuk
secara bebas, mirip dengan pembentukan Kristal (spontaneous generation).

5.Rudolf Ludwig Karl Virchow (1821 –1902)

Rudolf Ludwig Karl Virchow seorang dokter Jerman, yang menyatakan sebuah slogan ―Omnis cellula e cellula‖ artinya semua sel hanya berasal dari sel
sebelumnya. Pernyataannya ini sekaligus menentang pendapat dari penjelasan Schwann yang ketiga bahwa sel muncul begitu saja seperti kristal (generatio
spontanea).

7
https://biologygenius.blogspot.com/2017/07/perkembangan-teori-sel.html?m=1
.

PRINSIP-PRINSIP TEORI SEL


• Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil yang mampu dalam menjalankan
proses kehidupan.
• Aktivitas fungsional setiap sel bergantung pada spesifik sifat struktural sel.
• Sel adalah blok bangunan hidup dari semua multiseluler organisme.
• Struktur dan fungsi organisme pada akhirnya bergantung pada karakteristik struktural
kolektif dan kemampuan fungsional dari sel-selnya.
• Semua sel baru dan kehidupan baru hanya muncul dari sel yang sudah ada sebelumnya.
• Karena kelangsungan hidup ini, sel-sel dari semua organisme pada dasarnya serupa
dalam struktur dan fungsi.

8
Sherwood, Lauralee. 2016. Human Physiology: From Cells to Systems. 9 th ed
Sel Prokariotik & Eukariotik
Secara struktural, sel dibagi menjadi dua jenis,
yaitu sel prokariotik dan eukariotik. Berikut
penjelasannya :
1. Sel prokariotik merupakan sel yang tidak
memiliki membran inti, sehingga materi genetik di
dalamnya belum terpisah dengan bagian sel
lainnya. Contoh organisme yang memiliki sel
prokariotik adalah Archaebacteria, Eubacteria, dan
Cyanobacteria. Selain inti sel, sel prokariotik
memiliki dinding sel, membran plasma, ribosom,
plasmid, dan organel pergerakan.
2. Sel eukariotik merupakan sel yang sudah
memiliki membran inti. Hal ini terbukti dengan
sudah terbungkusnya DNA serta RNA dengan
membran inti, sehingga terpisah dengan organel sel
lainnya.
9
https://mikrobio.id/mikrobiologi/bakteriologi/sel-prokariotik-eukariotik-perbedaan-persamaan.html
Tabel Perbedaan Prokariotik & Eukariotik
Karakteristik Sel Prokariotik Sel Eukariotik

Ukuran sel (diameter μm ) 0.2-2.0 10-100

Anggota Bakteri dan Arkhea Alga, hewan, protista, cendawan

Jumlah sel Uniseluler Uniseluler-multiseluler


Membran inti Absen Ada
Sistem endomembran Absen Ada

Dinding sel Ada Ada (tumbuhan, alga, cendawan)

Steroid pada membran sel Jarang Ya

Ukuran ribosom Kecil (70S) Besar (80S)


Pembelahan sel Pembelahan biner Mitosis
Jumlah kromosom 1-2 Banyak (>2)
Bentuk kromosom Sirkuler Linear
Gen Operon Gen tunggal
Ekspresi gen mRNA polisistronik mRNA monosistronik

Packing DNA Supercoiling Dililitkan pada protein histon

Reproduksi seksual Konjugasi Meiosis dan pembentukan gamet


10
https://mikrobio.id/mikrobiologi/bakteriologi/sel-prokariotik-eukariotik-perbedaan-persamaan.html
Sel Prokariotik & Eukariotik
Persamaan Sel Eukariotik & Prokariotik, Yaitu:
1. Sama-sama memiliki materi genetik penentu sifat dan
fungsi sel
2. Sama-sama memiliki membran sel yang memisahkan sel
dengan lingkungan ekstrasel
3. Sama-sama memiliki sitoplasma/sitosol yang terdiri dari air,
mineral, dan biomolekul
4. Sama-sama memiliki ribosom yang berfungsi sebagai pabrik
protein
Perbedaan Utama Sel Prokariotik Dan Eukariotik, Yaitu:
sel eukariotik dan prokariotik dibedakan berdasarkan ada
tidaknya membran inti. DNA sel prokariotik ‘berbentuk’ sirkuler
yang dipacking supercoiling, sedangkan DNA eukariotik adalah
benang linear yang dililit pada protein histon, dan di-packing
menjadi kromosom.
Gen prokariotik menghasilkan mRNA polisistronik sedangkan
eukariotik monosistronik (one gene, one protein). Selain itu, sel
prokariotik juga berukuran lebih kecil, tidak memiliki sistem
endomembran, dan tidak memiliki fase pembelahan meiosis.
11
https://mikrobio.id/mikrobiologi/bakteriologi/sel-prokariotik-eukariotik-perbedaan-persamaan.html
Bagian-Bagian
Utama Sel Terdiri
Dari Membran Sel
Plasma, Sitoplasma,
dan Nucleus
12
Sherwood, Lauralee. 2016. Human Physiology: From Cells to Systems. 9 th ed
Membran Plasma

14
Membran sel ( bahasa Inggris : cell
membrane, plasma membrane,
plasmalemma) adalah fitur universal
yang dimiliki oleh semua jenis sel berupa
lapisan antarmuka yang disebut
membran plasma, yang memisahkan sel
dengan lingkungan di luar sel (kecuali
pada sel tumbuhan, bagian luarnya
masih terdapat dinding sel atau cell
wall ). Yang fungsinya untuk melindungi
inti sel dan sistem kelangsungan hidup
yang bekerja di dalam sitoplasma.
Lapisan membran sel disusun dari
senyawa-senyawa kimia. Yaitu, lipid
(fosfolipid) dan protein.

15
Sherwood, Lauralee. 2016. Human Physiology: From Cells to Systems. 9 th ed
LIPID
Membran sel terdiri dari tiga kelas lipid amphipathic:
fosfolipida, glikolipid, dan kolesterol. Jumlah dari masing-
masing ter-gantung pada jenis sel, tetapi dalam sebagian besar
kasus fosfolipid yang paling berlimpah. Terdapat 3 tipe lipid,
yaitu:
a) Fosfolipid. Molekul fosfolipid terdiri dari dua bagian, yaitu
kepala dan ekor. Bagian kepala memiliki muatan positif dan
negatif serta bagian ekor tanpa muatan. Bagian kepala karena
bermuatan bersifat hidrofilik atau larut dalam air, sedangkan
bagian ekor bersifat hidrofobik atau tidak larut dalam air.
Fosfolipid digolongkan sebagai lipid amfipatik.

Presentation Title 16
Hardiyanty, Nur. 2020. Modul Komponen Penyusun Sel Dan Fungsinya. Makassar: Universitas Hasanuddin
LIPID
b) Kolestrol. Banyak terdapat pada membran sel hewan
(sekitar 50% dari molekul lipid). Membran sel tumbuhan dan
semua sel bakteri tidak banyak mengandung kolesterol.
Kolesterol lebih sedikit dibandingkan lipida membran lainnya
dan tidak terlalu bersifat amfipatik. Gugus hidroksil dari
kolesterol yang bersifat hidrofilik menentukan orientasi
molekul ini pada membran sel. Gugus hidroksil berada pada
bagian permukaan membran. Kolestrol pada membrane sel
berfungsi untuk mengatur fluiditas dan stabilitas mebran serta
mencegah asam lemak lebih merapat dan mengkristal dengan
meningkatkan suhu pretransisi.

Presentation Title 17
Hardiyanty, Nur. 2020. Modul Komponen Penyusun Sel Dan Fungsinya. Makassar: Universitas Hasanuddin
LIPID

c) Glikolipid. Glikolipid ialah molekul molekul


lipid yang mengandung karbohidrat, biasanya
pula sederhana seperti galaktosa atau glukosa.
Akan tetapi istilah istilah glikolipid biasanya
dipakai untuk lipid yang mengandung satuan gula
tetapi tidak mengandung fosfor. Glikolipid dapat
diturunkan dari gliserol atau pingosine dan sering
dimakan gliserida atau sebagai spingolipida.

Presentation Title 18
Hardiyanty, Nur. 2020. Modul Komponen Penyusun Sel Dan Fungsinya. Makassar: Universitas Hasanuddin
PROTEIN
Protein dalam membran merupakan kunci untuk fungsi membran secara keseluruhan. Protein berguna terutama dalam
transportasi bahan kimia dan sistem informasi di seluruh membran. Setiap membran memiliki kandungan protein yang
berbeda-beda. Protein bisa dalam bentuk perifer atau integral. Jumlah protein berbeda pada tiap spesies dan bergantung
pada fungsinya bagi spesies tersebut. Terdapat 4 kelompok protein:
a) Protein peripheral Dapat ditemukan baik di dalam ataupun di luar permukaan membran yang membentuk ikatan
nonkovalen dengan permukaan membrane.
b) Protein integral Dapat ditemukan di antara membran dan memiliki daerah hidrofobik yang menempel di antara membran
serta daerah hidrofilik yang menonjol dari dua permukaan bilayer. berfungsi untuk memasukkan zat-zat yang ukurannya
lebih besar.
c) Protein transmembran Protein ini terintegrasi pada lapisan lipid dan menembus 2 lapisan lipid/transmembran. Bersifat
amfipatik, mempunyai sekuen helix protein, hidrofobik, menembus lapisan lipida, dan untaian asam amino hidrofilik.
Banyak diantaranya merupakan glikoprotein, gugus gula pada sebelah luar sel. Di sintesis di RE, gula dimodifikasi di
badan golgi.

19
Hardiyanty, Nur. 2020. Modul Komponen Penyusun Sel Dan Fungsinya. Makassar: Universitas Hasanuddin
PROTEIN
d) Protein yang berikatan dengan lipid Dapat
ditemukan di luar membran lipid pada
ekstraseluler atau sitoplasmik. Protein plasma
memiliki fungsi antara lain sebagai berikut:
a. Protein pembawa (carrier) senyawa yang
melewati membran plasma,
b. Menerima isyarat (signal) hormonal,
c. Meneruskan isyarat tersebut ke bagian sel
sendiri atau ke sel lainnya,
d. d. Sebagai pangkal pengikat komponen-
komponen sitoskeleton dengan senyawa-
senyawa ekstraseluler.

20
Hardiyanty, Nur. 2020. Modul Komponen Penyusun Sel Dan Fungsinya. Makassar: Universitas Hasanuddin
Sitoplasma

21
Sitoplasma
Sitoplasma ialah bagian dari sel yang dilindungi oleh
membran sel. Sitoplasma berbentuk cairan di dalam sel
yang dibungkus membran sel. Setiap sel memiliki
sitoplasma, tetapi struktur sitoplasma antara sel tidak
sama dengan yang lain, tergantung pada fungsi sel.
Sitoplasma mengandung sejumlah struktur organel
( “organ mini” sel ) yang spesial dan juga khas, dan
sitoskleton (kerangka protein) yang tersebar di sitosol
(cairan kompleks mirip gel)

22
Sherwood, Lauralee. 2016. Human Physiology: From Cells to Systems. 9 th ed
Sitoplasma terdiri atas :
•Sitosol, adalah cairan semi-gelatin yang dipisahkan dari cairan ekstraseluler oleh membran
sel. Sitosol mengandung nutrisi terlarut dan protein, ion, dan produk limbah.
•Sitoskleton adalah sistem jalinan serat dan tubulus protein yang meluas ke seluruh sitosol.
Jalinan protein sitoskeleton meluas memberikan bentuk pada sel, menunjang organisasi
internal sel, dan meregulasi berbagai pergerakan sel, sehingga berperan sebagai "tulang dan
otot" sel.
• Organel merupakan struktur, dapat dibedakan, terorganisasi dengan baik yang menjalankan
fungsi khusus di dalam sel. Umumnya, hampir separuh vo- lume total sel ditempati dua
kelompok organel, baik itu organel bermembran dan organel tak-bermembran.
23
Sherwood, Lauralee. 2016. Human Physiology: From Cells to Systems. 9 th ed
Sherwood, Lauralee. 2016. Human Physiology: From Cells to Systems. 9 th ed

JENIS ORGANEL, MELIPUTI :


1. Retikulum Endoplasma (RE)
Jika dilihat dengan mikroskop bagian dari sitoplasma ini
berbentuk seperti membran yang berkelok-kelok dengan
tujuan menghasilkan energi bagi sel. Retikulum endoplasma
terdiri atas dua jenis, yaitu RE kasar (permukaannya dilapisi
ribosom) dan RE halus (tidak dilapisi ribosom). Retikulum
endoplasma berfungsi membentuk jaringan, menyediakan
enzim-enzim di sepanjang RE, dan transportasi berbagai zat.
Ia juga merupakan salah satu komponen sel yang dibutuhkan
untuk membentuk fosfolipid, kolesterol, dan karbohidrat.
2. Aparatus Golgi
Aparatus atau badan golgi memiliki bentuk lempengan
cembung seperti kantung dan sangat aktif pada sel-sel sekresi,
seperti pankreas maupun kelenjar ludah. Organel ini bertugas
membawa zat-zat yang dihasilkan oleh RE (biasanya
24
berbentuk protein) menuju membran sel.
JENIS ORGANEL, MELIPUTI :
3. Ribosom
Organel ini berbentuk buturan yang tersusun atas ribonucleic
acid (RNA) dan protein serta memiliki fungsi sebagai sintesis
protein. Ribosom dapat bergerak bebas di dalam sitoplasma
ataupun melekat pada RE, kemudian membelah dan
membentuk hemoglobin dalam eritroblas yang selanjutnya
akan menjadi eritrosit.
4. Mitokondria
Bagian sitoplasma ini bisa dibilang sebagai pabrik energi sel
karena ia bertugas mengubah lemak menjadi karbohidrat
sehingga timbul energi dalam bentuk ATP. Pada mitokondria
(3) terdapat enzim yang mampu melepas energi dalam bentuk
makanan pada proses respirasi sel, menyaring energi dari zat
gizi, dan menyediakan zat yang dibutuhkan oleh semua bagian
(4)
sel. 25
Sherwood, Lauralee. 2016. Human Physiology: From Cells to Systems. 9 th ed
Sherwood, Lauralee. 2016. Human Physiology: From Cells to Systems. 9 th ed

JENIS ORGANEL, MELIPUTI :


5. Lisosom
Bentuk lisosom seperti kantong oval atau bulat serta dilapisi oleh
membran. Lisosom mengandung enzim yang dapat mencerna fosfolipid,
lipid, dan protein, serta berfungsi sebagai pengurai organel sel yang
telah rusak.
6. Peroksisom
Ukuran peroksisom mirip dengan lisosom dan biasanya mengandung
satu atau lebih enzim yang terlibat dalam reaksi oksidasi menghasilkan
hidrogen peroksida (H2O2). Oleh peroksisom, hidrogen peroksida
digunakan untuk reaksi oksidasi lain atau diuraikan menjadi air dan
oksigen. Salah satu tugas organel pada sitoplasma ini adalah
mengoksidasi asam lemak panjang menjadi lebih pendek. Setelah
dipendekkan, asam lemak itu dibawa ke mitokondria untuk oksidasi
sempurna. Pada sel hati dan ginjal manusia, peroksisom juga berfungsi
mendetoksifikasi berbagai molekul beracun yang memasuki darah,
misalnya alkohol. 26
JENIS ORGANEL, MELIPUTI :
7. Sentriol adalah struktur sel berbentuk silinder
yang terdiri dari protein yang disebut tubulin
yang ditemukan di kebanyakan sel eukariotik.
Fungsi sentriol adalah untuk membentuk
kutub-kutub untuk pembelahan sel, proses
mitosis, dan penyelesaian sitokinesis.
8. Vault
Mengangkut RNA pembawa pesan (mRNA)
dari nukleus ke sitoplasma.

27
Sherwood, Lauralee. 2016. Human Physiology: From Cells to Systems. 9 th ed
Nukleus

Presentation Title 28
Inti sel atau nukleus adalah organel yang ditemukan pada sel
eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi
genetiksel dengan bentuk molekul DNA linier panjang yang
membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein.
Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk
genom inti sel. Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga
integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan
mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk
mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi
mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis
ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA,
serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai,
dijalankan, dan diakhiri.
Jadi, Nukleus normalnya merupakan komponen tunggal sel yang
paling besar dan terorganisasi, dapat terlihat sebagai struktur
bulat atau oval yang biasanya terletak dekat bagian tengah sel.

Hardiyanty, Nur. 2020. Modul Komponen Penyusun Sel Dan Fungsinya. Makassar: Universitas Hasanuddin
Sherwood, Lauralee. 2016. Human Physiology: From Cells to Systems. 9 th ed
STRUKTUR INTI SEL
Secara garis besar, inti sel terdiri dari tiga bagian yaitu :

1. Membran nukleus
2. Nukleolus
3. Nukleoplasma

30
Hardiyanty, Nur. 2020. Modul Komponen Penyusun Sel Dan Fungsinya. Makassar: Universitas Hasanuddin
MEMBRAN NUKLEUS

Membran nukleus adalah selaput terluar dari inti sel Membran inti sel terbagi menjadi 3 yaitu: membran luar,
yang membungkus inti. Setiap membran terdiri dari dua ruang perinuklear dan membran dalam.
lapis selaput. Sama halnya dengan membran sel, 1. Membran Luar
membran inti juga berfungsi untuk melindungi inti sel Pada umumnya membran luar ini berhubungan secara
dari bagian luar. Selaput ini berperan penting dalam langsung dengan RE (Retikulum Endoplasma) kasar yang
tersebar bersama ribosom.
pertukaran zat antara sitoplasma dengan nukleoplasma.
2. Ruang Perinuklear
Ruang perinuklear adalah ruang sitoplasma yang terletak
diantara membran luar dan membran dalam.
3. Membran Dalam
Membram dalam adalah bagian yang terletak paling
Hardiyanty, Nur. 2020. Modul Komponen Penyusun Sel Dan Fungsinya. Makassar: Universitas Hasanuddin
dalam pada membran inti sehingga disebut dengan
31
https://www.pusatilmupengetahuan.com/ membran dalam.
NUKLEOLUS DAN NUKLEOPLASMA

NUKLEOLUS NUKLEOPLASMA
Nukleolus atau anak inti merupakan bagian dari Jika cairan sel disebut sitoplasma, maka cairan
inti sel yang terletak di dalam. Anak inti terdiri nukleus disebut nukleoplasma. Cairan ini bersifat
atas DNA, posfoprotein, ortoposfat, dan berbagai kental dan transparan. Nukleoplasma mengandung
jenis enzim. Sama seperti nukleus, anak inti juga
kromatin, senyawa kompleks, granula, dan protein
inti.
dilindungi oleh membran atau selaput yang disebut
membran nukleolus atau membran anak inti.
Nukleoulus berperan penting dalam sintesis RNA.
Hardiyanty, Nur. 2020. Modul Komponen Penyusun Sel Dan Fungsinya. Makassar: Universitas Hasanuddin
32
https://www.pusatilmupengetahuan.com/
Thank you

33
Pertanyaan?

34
Pertanyaan :
1. Di dalam membran plasma ada yang membahas mengenai amfipatik, jadi
apa itu amfipatik ?
2. Mengapa di dalam sitoplasma memiliki banyak organel ?
3. pada di materi halaman 16-19.. Mengapa sifat amfipatik tiap-tiap
lipid/protein itu berbeda?
4. Bagaimana jika ada kelainan pada sel, semisal jika kandungan kolestrol
yang berlebih apa dampaknya?
5. Berapa banyak kandungan protein
35
Daftar pustaka
• Sherwood Human Physiology 9th edition, chapter 2&3
• https://www.mapel.id/membran-sel/
• https://www.dosenpendidikan.co.id/membran-sel/
• https://www.dosenpendidikan.co.id/fungsi-sitoplasma/
• https://www.gurupendidikan.co.id/membran-sel/
• ttps://www.sehatq.com/artikel/mengintip-fungsi-nukleus-atau-inti-sel-
di-tubuh-manusia
23/8/2021 Komponen Penyusun Sel 36

Anda mungkin juga menyukai