Anda di halaman 1dari 15

PELATIHAN BTCLS HIPGABI SUMUT

LATAR BELAKANG
Konsep awal triase modern
yang berkembang meniru
konsep pada jaman Napoleon
dimana Baron Dominique Jean
Larrey (1766-1842), seorang
dokter bedah yang merawat
tentara Napoleon,
mengembangkan dan
melaksanakan sebuah system
perawatan dalam kondisi yang
paling mendesak pada tentara
yang datang tanpa
memperhatikan urutan
kedatangan mereka.
Sistem tersebut memberikan
perawatan awal pada luka ketika
berada di medan perang kemudian
tentara diangkut ke rumah
sakit/tempat perawatan yang
berlokasi di garis belakang.
Sebelum Larrey menuangkan
konsepnya, semua orang yang
terluka tetap berada di medan
perang hingga perang usai baru
kemudian diberikan perawatan.
Triase berasal dari bahasa
Perancis “trier” bahasa Inggris
“triage” danditurunkan dalam
bahasa Indonesia triase yang
berarti “sortir”.

Usaha pemilahan korban sebelum


ditangani, berdasarkan tingkat
kegawatdaruratan trauma atau
penyakit dengan
mempertimbangkan prioritas
penanganan dan sumber daya yang
ada
 Suatu sistem pembagian/klasifikasi
prioritas klien berdasarkan berat
ringannya kondisi
klien/kegawatannya yang
memerlukan tindakan segera. Dalam
triage, perawat dan dokter
mempunyai batasan waktu (respon
time) untuk mengkaji keadaan dan
memberikan intervensi secepatnya
yaitu ≤ 10 menit
1.Identifikasi cepat korban yang
memerlukan stabilisasi segera, Ini
lebih ke perawatan yang dilakukan di
lapangan.

2. Identifikasi korban yang hanya dapat


diselamatkan dengan pembedahan

3. Untuk mengurangi jatuhnya korban


jiwa dan kecacatan
Triase dilakukan
berdasarkan observasi
Terhadap 3 hal, yaitu :

1. Pernafasan ( respiratory)
2. Sirkulasi (perfusion)
3. Status Mental (Mental State)
1. Prioritas Nol (Hitam)
Pasien meninggal atau cedera Parah yang
jelas tidak mungkin untuk diselamatkan.
pengelompokan label Triase

2. Prioritas Pertama (Merah)


Penderita Cedera berat dan memerlukan
penilaian cepat dan tindakan medik atau
transport segera untuk menyelamatkan
hidupnya. Misalnya penderita gagal nafas,
henti jantung, Luka bakar berat,
pendarahan parah dan cedera kepala berat
3. Prioritas kedua (kuning)

Pasien memerlukan bantuan,


namun dengan cedera dan tingkat
yang kurang berat dan dipastikan
tidak akan mengalami ancaman
jiwa dalam waktu dekat. misalnya
cedera abdomen tanpa shok, Luka
bakar ringan, Fraktur atau patah
tulang tanpa Shok dan jenis-jenis
penyakit lain.
4. Prioritas Ketiga (Hijau)

Pasien dengan cedera minor dan tingkat


penyakit yang tidak membutuhkan
pertolongan segera serta tidak
mengancam nyawa dan tidak
menimbulkan kecacatan. Nah mungkin
anda masuk dalam kategori yang ini,
jadi Jangan marah-marah dan jangan
heran kenapa anda tidak langsung
mendapatkan perawatan di Ruang UGD
sementara mereka harus menolong
pasien lain yang lebih parah.
1. Triase di tempat

Dilakukan Di tempat korban di


temukan atau pada tempat
penampungan, triase ini
dilakukan oleh tim pertolongan
pertama sebelum korban dirujuk
ke tempat pelayanan medik
lanjutan.
2. Triase Medic

Dilakukan pada saat Korban


memasuki Pos pelayanan
medik lanjutan yang bertujuan
Untuk menentukan tingkat
perawatan dan tindakan
pertolongan yang di butuhkan
oleh korban. atau triase ini
sering disebut dengan Triase
Unit gawat darurat.
3. Triase Evakuasi
Triase ini ditunjukkan pada
korban yang dapat
dipindahkan pada rumah sakit
yang telah siap menerima
korban. seperti Bencana
massal contohnya Saat
Tsunami, Gempa bumi, atau
bencana besar lain.

Anda mungkin juga menyukai