UU No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan disebutkan bahwa Tugas dan wewenang perawat
adalah pemberi asuhan keperawatan, penyuluh dan konselor bagi klien, pengelola pelayanan
keperawatan, peneliti keperawatan, pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang, dan atau
pelaksana tugas dalam keadaan keterbatas tertentu. Selanjutnya disebutkan perawat dalam
menjalankan tugas sebagai pemberi asuhan keperawatan dibidang upaya kesehatan perorangan,
perawat berwenang melakukan
1. Melaukan pengkajian keperawatan secara holistik
2. Menetapkan diagnosisi keperawatan
3. Merencanakan tindakan keperawatan
4. Melaksanakan tindakan keperawatan
5. Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan
6. Melakukan rujukan
7. Memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai dengan kompetensi
8. Memberikan konsultasi keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter
9. Melakukan penyluhan kesehatan dan konseling dan
10. Melakukan penatalaksaan pemberian obat kepada klien sesuai dengan resep tenaga medis atau
obat bebas dan
11. Obat bebas terbatas.
Perawat dalam menjalankan tugasnya dalam menerima wewenang sebagaimana yang
dimaksud dalam UU Keperawatan hanya dapat diberikan secara tertulis oleh tenaga medis kepada
perawat untuk melakukan sesuatu tindakan medis dan melakukan evaluasi pelaksanaannya.
Wewenang yang diberikan terbagi menjadi dua yakni tugas yang diberikan secara delegasi dan atau
yang diberikan secara mandat.
Dalam UU No. 38 tahun 2014 secara jelas dijelaskan yang mana tindakan keperawatan
delegasi dan tindakan keperawatan mandat.
Pasal 32 ayat (3) Pelimpahan wewenang secara delegatif untuk melakukan sesuatu
tindakan medis diberikan oleh tanaga medis (dokter) kepada perawat dengan disertai
PELIMPAHAN TANGGUNG JAWAB. TINDAKAN HANYA DAPAT DIBERIKAN PADA
PERAWAT PROFESI/VOKASI TERLATIH SESUAI KOMPETENSI YANG
DIBUTUHKAN. Ini berarti tanggung jawab ada pada PERAWAT YANG MELAKUKAN
TINDAKAN MEDIS.
Dalam penjelasan UU No. 38 tahun 2014 pasal 32 ayat (4) dijelaskan bahwa tindakan medis
yang dapat dilimpahkan secara delegatif, antra lain menyuntik, memasang infus, dan memberikan
imunisasi dasar sesuai dengan program pemerintah.
Pasal 32 ayat (5) pelimpahan wewenang secara mandat diberikan oleh tenaga medis
(dokter) kepada perawat untuk melakukan sesuatu tindakan medis DIBAWAH
PENGAWASAN.Tanggung jawab berada pada pemberi mandat. Tindakan medis yang dapat
dilimpahkan secara mandat,
Ketentuan tugas perawat delegasi dan mandat akan diatur lebih lanjut pada peraturan menteri
kesehatan (belum diterbitkan).
Referensi: