Irmayanti Emang/11.2017.194
Pendahuluan
Sebagai pompa, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kerja jantung. Faktor-faktor tersebut adalah
kontraktilitas miokard, denyut jantung (kekuatan, irama, dan kecepatan pompa jantung), beban awal dan beban
akhir.
Istilah gagal jantung
Kerusakan Jantung
Ventrikular Overload
Penurunan kontraksi ventrikel
Peningkatan ADH
Penurunan perfusi ginjal
Kriteria Framingham dapat pula dipakai untuk diagnosis gagal jantung kongestif.
Kriteria Major • Kriteria Minor
Gagal Jantung :
• Takikardia(>120/menit)
Pemeriksaan penunjang
1. Foto Toraks
2. Elektrokardiogram (EKG)
2. Elektrokardiogram (EKG)
3. Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium rutin : darah perifer lengkap (hemo-globin, leukosit,
trombosit), elektrolit, kreatinin, laju filtrasi glomerulus (GFR), glukosa, tes fungsi
hati dan urinalisis. Pemeriksaan tambahan lain di pertimbangkan sesuai
tampilan klinis.
Pemeriksaan troponin dilakukan pada penderita gagal jantung jika gambaran
klinisnya disertai dugaan sindroma koroner akut. Peningkatan ringan kadar
troponin kardiak sering pada gagal jantung berat atau selama episode
dekompensasi gagal jantung pada penderita tanpa iskemia miokard.
Tatalaksana
Tatalaksana
Kesimpulan
Gagal jantung adalah sindrom klinis ditandai gejala dan tanda abnormalitas struktur dan
fungsi jantung, yang menyebabkan kegagalan jantung untuk memenuhi kebutuhan oksigen
metabolism tubuh. Gejala gagal jantung dapat berupa sesak nafas atau lelah bila
beraktivitas; pada kondisi berat dapat muncul saat istirahat. Tanda-tanda retensi cairan,
seperti kongesti paru atau bengkak pergelangan kaki. Bukti obyektif kelainan struktur atau
fungsi jantung saat istirahat. Penegakan diagnosis didasarkan pada anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Gagal jantung dapat dicegah dengan cara
menghindari faktor-faktor resiko dan bila sudah terjadi gagal jantung maka diedukasi
tentang kepatuhan minum obat dan tanda-tanda bahaya.