Anda di halaman 1dari 12

INTEGRAL LIPAT TIGA

OLEH :

H A R D I YA N T I I N D R A N I RWA N A
NPM : 917842020008
INDIKATOR

• Mahasiswa mampu menentukan dengan benar nilai integral lipat


suatu fungsi peubah banyak dengan tiga peubah bebas baik dalam
koordinat ruang kartesius maupun koordinat Polar.
INTEGRAL LIPAT TIGA (KOORDINAT CARTESIUS)

Konsep yang diwujudkan dalam integral tunggal dan


integral lipat-dua dapat diperluas dengan cara yang
alamiah menjadi integral lipat-tiga atau bahkan integral
lipat-n.
Tinjaulah sebuah fungsi f tiga peubah yang didefinisikan
atas sebuah daerah B yang berbentuk kotak dengan sisi-
sisi sejajar bidang koordinat. Kita tidak dapat lagi
menggambar grafik f (diperluas empat dimensi), tetapi
kita dapat menggambarkan bangun B (Gambar 1).
Bentuklah sebuah partisi P dari B dengan melewatkan
bidang-bidang melalui B sejajar dengan bidang koordinat,
sehingga memotong B menjadi kotak-kotak yang lebih
kecil B1 , B2, … Bn. sebuah kotak khusus, Bk, ditunjukkan
pada gambar 1. Pada Bk, ambilah sebuah titik contoh
𝑥ҧ𝑘 𝑦ത𝑘, 𝑧𝑘ҧ dan perhatikan jumlah Rieman
LANJUTAN…
𝑛

෍ 𝑓 𝑥ҧ𝑘 𝑦ത𝑘, 𝑧𝑘ҧ ∆𝑉𝑘


𝑘=1

Dimana ∆𝑉𝑘 = ∆𝑥𝑘 ∆𝑦𝑘 ∆𝑧𝑘 adalah volume Bk. misalkan norma partisi 𝑃 adalah panjang
diagonal terpanjang dari seluruh kotak bagian. Maka kita dapat mendefinisikan integral lipat-
tiga (triple integral) dengan
𝑛

ම 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑉 = lim ෍ 𝑓 ഥ
𝑥𝑘 ഥ
𝑦𝑘, ഥ
𝑧𝑘 ∆𝑉𝑘
𝑃 →0
𝐵 𝑘=1

Asalkan limit ini ada.


LANJUTAN…

Daerah Umum Tinjaulah sebuah himpunan S yang tertutup


dan terbatas pada ruang berdimensi tiga dan dilingkupi oleh
sebuah kotak B, seperti yang ditunjukan pada Gambar 2.
Misalkan f (x, y, z) didefinisikan di S, dan f diberi nilai nol di luar S.
maka menurut definisi :

ම 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑉 = ම 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑉
𝑆 𝐵
LANJUTAN…
Misalkan S adalah sebuah himpunan sederhana-z (garis-garis tegak yang
memotong S didalam ruas garis tunggal), dan misalkan Sxy adalah
proyeksinya pada bidang xy (Gambar 3). Maka
Ψ2 (𝑥,𝑦)
ම 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑉 = ඵ න 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑧 𝑑𝐴
Ψ1 (𝑥,𝑦)
𝑆 𝑆𝑥𝑦

Jika, disamping itu, Sxy himpunan sederhana-y (seperti yang ditunjukkan


pada Gambar 3), maka kita dapat menulis ulang integral lipat-dua
sebelah luar sebagai sebuah integral berulang.
𝑎2 𝜙2 (𝑥) Ψ2 (𝑥,𝑦)
ම 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑉 = න න න 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑧 𝑑𝑦 𝑑𝑥
𝑎1 𝜙1 (𝑥) Ψ1 (𝑥,𝑦)
𝑆

Urutan pengintegralan lainnya juga memungkinkan, bergantung pada


bentuk S, tetapi dalam setiap kasus kita seharusnya menjadikan batas-
batas pada integral sebelah dalam sebagai fungsi dua peubah, integral
tengah sebagai fungsi dengan satu peubah, dan integral sebelah luar
adalah konstanta.
Hitunglah integral berulang
5 3𝑥 𝑥+2
‫׬‬−2 ‫׬‬0 ‫ 𝑦׬‬4 𝑑𝑧 𝑑𝑦 𝑑𝑥
Penyelesaian
Contoh 1
5 3𝑥 𝑥+2 5 3𝑥 𝑥+2
‫׬‬−2 ‫׬‬0 ‫ 𝑦׬‬4 𝑑𝑧 𝑑𝑦 𝑑𝑥 = ‫׬‬−2 ‫׬‬0 ‫ 𝑦׬‬4 𝑑𝑧 𝑑𝑦 𝑑𝑥
5 3𝑥 𝑥+2
= ‫׬‬−2 ‫׬‬0 4𝑧 𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑥
5 3𝑥
= ‫׬‬−2 ‫׬‬0 (4𝑥 − 4𝑦 + 8) 𝑑𝑦 𝑑𝑥
5
= ‫׬‬−2 4𝑥𝑦 − 2𝑦 2 − 8𝑦 3𝑥
0 𝑑𝑥
5 −6𝑥 2 + 24𝑥 𝑑𝑥
= ‫׬‬−2
= -14
INTEGRAL LIPAT TIGA (KOORDINAT SILINDER DAN
KOORDINAT BOLA)
Koordinat silinder dan koordinat cartesius (siku-siku) saling dihubungkan
oleh persamaan-persamaan
𝑥 = 𝑟 cos 𝜃, 𝑦 = 𝑟 sin 𝜃, 𝑥 2 + 𝑦2 = 𝑟2
Sebagai hasilnya, fungsi f (x, y, z) ditransformasikan menjadi
𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 = 𝑓 𝑟 cos 𝜃, 𝑟 sin 𝜃, 𝑧 = 𝐹 𝑟, 𝜃, 𝑧 .
Ketika dituliskan dalam koordinat silinder.
Sekarang misalkan kita bermaksud untuk menghitung

‫𝑥 𝑓 𝑆׮‬, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑉, di mana S adalah benda padat. Tinjaulah pembagian


partisi S dengan menggunakan kisi silinder, dimana elemen volume yang khas
mempunyai bentuk seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2. Karena bagian
ini (disebut baji silinder (cylindrical wedge)) mempunyai volume ∆𝑉𝑘 =
𝑟ഥ𝑘 ∆𝑟𝑘 ∆𝜃𝑘 ∆𝑧𝑘 maka jumlah yang menghampiri integral akan membentuk
σ𝑛𝑘=1 𝐹 𝑟𝑘ҧ , 𝜃𝑘ҧ , 𝑧𝑘ҧ 𝑟𝑘ҧ ∆𝑧𝑘 ∆𝑟𝑘 ∆𝜃𝑘
Dengan mengambil limitnya sebagai aturan pembagi partisi yang mendekati
nol, akan dihasilkan sebuah integral baru dan menyarangkan sebuah rumus
penting untuk mengubah koordinat Cartesius menjadi koordinat silinder
dalam sebuah integral lipat-tiga.
LANJUTAN…
Misalkan S adalah sebuah benda padar sederhana-z dan
misalkan bahwa proyeksi Sxy-nya pada bidang xy adalah
sederhana-r, seperti di tunjukkan pada Gambar 3. Jika f kontinu
pada S, maka

𝜃2 𝑟2 (𝜃) 𝑔2 (𝑟,𝜃)
ම 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑉 = න න න 𝑓(𝑟 cos 𝜃, 𝑟 sin 𝜃, 𝑧) 𝑟 𝑑𝑧 𝑑𝑟 𝑑𝜃
𝜃1 𝑟1 (𝜃) 𝑔(𝑟,𝜃)
𝑆

Fakta kunci yang dapat dicatat adalah bahwa dz dy dx dalam


koordinat Cartesius berubah ,menjadi r dz dr d 𝜃 dalam
koordinat silinder.
CONTOH 2 :
Tentukan volume benda padat S yang Penyelesaian :
dibatasi di bagian atas oleh parabola loid Dalam koordinat silinder, paraboloid tersebut adalah
𝑧 = 4 − 𝑥 2 − 𝑦 2 , di bagian bawah oleh z 𝑧 = 4 − 𝑟 2 dan silinder tersebut adalah r = 2 cos 𝜃.
= 0, dan di samping oleh y = 0 dan Jadi,
silinder 𝑥 2 + 𝑦 2 = 2𝑥, seperti yang 𝜋/2 2 cos 𝜃 4−𝑟 2
ditunjukkan pada Gambar 5.
𝑉 = ම 1 𝑑𝑉 = න න න 𝑟 𝑑𝑧 𝑑𝑟 𝑑𝜃
0 0 0
𝑆
𝜋/2 2 cos 𝜃
= ‫׬‬0 ‫׬‬0 𝑟(4 −
Koordinat Bola kita telah mempelajari bahwa persamaan-persamaan
𝑥 = 𝜌 sin 𝜙 cos 𝜃, 𝑦 = 𝜌 sin 𝜙 sin 𝜃, 𝑧 = 𝜌 cos 𝜙
Menghubungkan koordinat bola dengan koordinat cartesius, Gambar 7 memperlihatkan elemen volume di dalam
koordinat bola (disebut baji bola (spherical wedge)). Meskipun kita mengabaikan rinciannya, tetapi dapat dilihat bahwa
volume dari baji yang diarsir adalah
Δ𝑉 = 𝜌ҧ 2 sin 𝜙ത Δ𝜌 Δ𝜃 Δ𝜙
Dimana (𝜌, ഥ 𝜙)
ഥ 𝜃, ത adalah sebuah titik yang dipilih secara tepat di dalam baji.
Pembentukan partisi dari sebuah benda padat S dengan menggunakan sebuah kisi bola, membentuk jumlah yang tepat,
dan mengambil suatu limit yang akan menghasilkan sebuah integral berulang dimna dz dy dx digantikan oleh
𝜌2 sin 𝜙 𝑑𝜌 𝑑𝜃 𝑑𝜙.

ම 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑉 = ම 𝑓(𝜌 sin 𝜙 cos 𝜃, 𝜌 sin 𝜙 sin 𝜃, 𝜌 cos 𝜙) 𝜌2 sin 𝜙 𝑑𝜌 𝑑𝜃 𝑑𝜙.


𝑆 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai