Anda di halaman 1dari 7

• NAMA ANGGOTA KELOMPOK

i. ANNISA KHAIRUR ROSIQIN


ii. DESY APRILIA ZAINI
iii. FARHAN DWI PRIAMBODO
iv. NOVIA HASANATUL MULIA PUTRI
v. SITI NUR HARITSAH

BUDAYA
• Kata “kebudayaan”, menurut J. Verkuyl, mulai dipakai
kira kira pada taun 1930.
• Kebudayaan itu berasal dari bahasa Sansekerta budaya,
yakni bentuk jamak dari budi yang berarti roh atau akal.
• Istilah kebudayaan menyatakan segala sesuatu yang
diciptakan oleh budi manusia.

KEBUDAYAAN
• Koentjaraningrat mengatakan bahwa kata kebudayaan itu
berasal dari bahasa Sanskerta budhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal.
• P.J. Zoetmulder mengatakan bahwa kata kebudayaan itu
merupakan perkembangan dari kata majemuk “budi daya” yang
berarti kekuatan budi atau kekuatan akal.
• Agama identik dengan peraturan yang mengatur perilaku
manusia atau mengenai sesuatu yang gaib mengenai budi
pekerti dan tata pergaulan hidup bersama.

HUBUNGAN AGAMA DAN


KEBUDAYAAN
1. Pendapat yang mengatakan bahwa semua agama merupakan
unsur, elemen, atau bagian dari kebudayaan.
2. Pendapat yang menyatakan bahwa agama wahyu (revealed
religions) bukan merupakan bagian dari beudayaan.
3. Pendapat yang mengatakan bahwa agama bukan wahyu (non-
revealed religions) merupakan bagian dari kebudayaan.
4. Pendapat yang menyatakan bahwa agama (Islam) dan
kebudayaan (Islam) merupakan bagian dari ad-din Islam.

PENDAPAT YANG BERKEMBANG DIKALANGAN


PARA SARJANA TENTANGHUBUNGAN
ANTARAAGAMA DAN KEBUDAYAAN
• Dalam konteks inilah, maka diperlukan adanya pihak
yang memfasilitasi dan menjadi mediasi, baik formal
maupun tidak formal, untuk duduk duduk bersama
diantara dua belak pihak yang bertikai dan masing masing
menyampaikan nek uneknya secara jujur bertanggung
jawab dan beretika. Sehingga menghasilkan keputusan
hukum yang bisa diterima oleh kedua belah pihak dan
masing-masing menerimanya dengan ridha dan ikhlas.

MENEGAKKAN KEADILAN
Adil merupakan kata kunci yang diamanatkan Allah kepada
setiap pemegang kebijakan dan kewenangan. Pimpinan kepada
bawahannya, guru kepada muridnya , bapak kepada anaknya, dan
hakim kepada pihak pihak yang bertikai. Dalam kaidah ushul
fiqih, adil adalah:
“adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban”

Anda mungkin juga menyukai