Anda di halaman 1dari 16

JURNAL AL-GINAA

EKONOMI DAN PERBANKAN SYARIAH

PERBANDINGAN PENYAJIAN CAKUPAN MATERI EKONOMI


MAKRO ISLAM ANTARA PERGURUAN TINGGI UMUM DENGAN
PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM
Trimulato

Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Parepare

trimsiuii@yahoo.co.id

Abstrak

Perkembangan ekonomi Islam saat ini terus mengalami pertumbuhan yang sangat baik, hal
ini terlihat dari jumlah lembaga yang berbasiskan syariah terus bertambah. Hal ini berimbas
pada kesedian sumber daya manusia yang dibutuhkan dimasa akan akan datang untuk
memenuhi lembaga syariah tersebut. Perguruan tinggi sebagai lembaga yang akan
menciptakan sumber daya manusia terus melakukan upaya untuk bisa memenuhi kebutuhan
industri. Salah satu upaya yang dilakukan membenahi sistem pembelajaran salah satunya
terkait materi perkuliahan. Program studi yang konsen pada ekonomi syariah pasti akan
menyajikan materi ekonomi makro Islam sebagai mata kuliah unggulan yang harus ada.
Hanya saja materi yang disajikan pada ekonomi makro Islam berbeda antara perguruan
tinggi. Tulisan ini bersifat deskriptif kualitatif yang menguraikan cakupan meteri ekonomi
Makro Islam pada perguruan tinggi umum dengan perguruan tinggi agama Islam. Hasil dari
tulisan ini menunjukkan bahwa antara perguruan tinggi umum dengan perguruan tinggi
agama Islam memiliki perbedaan dalam menyajikan materi ekonomi makro Islam. Namun,
ditemukan kesamaan materi antara keduanya yaitu materi dasar ekonomi makro, uang dan
moneter Islam, serta kebijakan Fiskal dalam Islam.

Kata Kunci : Materi Ekonomi Makro Islam, Perguruan Tinggi Umum, dan Perguruan Tinggi
Agama Islam
1. Pendahuluan membawa manusia ke hal yang
Ekonomi Islam dibangun atas lebih baik sesuai dengan tujuan
dasar agama islam, karenanya ia merupakan hidupnya. Ekonomi islam dibangun
bagian tak terpisahkan integral dari agama untuk tujuan suci, dituntun oleh
islam. Sebagai derivasi dari agama islam, ajaran islam dan dicapai dengan
ekonomi islam akan mengikuti agama islam cara-cara yang ditentukan pula oleh
dalam berbagai aspeknya. Islam adalah ajaran islam. Oleh karena itu,
sistem kehidupan (way of live) yang akan kesemua hal tersebut saling terkait

1VOLUME 4, NOMOR 1 APRIL 2018


JURNAL AL-GINAA
EKONOMI DAN PERBANKAN SYARIAH

dan terstruktur secara hirarkis, dalam arti secara esensial. Kajian itu,
bahwa spirit ekonomi islam tercermin dari agar Islam menjadi
tujuannya, dan ditopang oleh pilarnya. produktif (Islam Empiris).
Tujuan untuk mencapai falah hanya bisa Khasanah Islam yang
diwujudkan dengan pilar ekonomi islam, memberikan ruang kepada
yaitu nilai-nilai dasar (islamic values), dan ilmuan muslim untuk
pilar operasional , yang tercermin dalam melakukan kajian
prinsip-prinsip ekonomi islam. Dari sinilah mendalam sehingga mampu
akan tampak suatu bangunan ekonomi mengembangkan keilmuan
islam dalam suatu paradigma, baik Islami yang
paradigma dalam berfikir dan berperilaku maslahah.(Minarni:2015:2
maupun bentuk perekonomiannya (P3EI ).
UII:2008:53).
Ekonomi islam muncul dari
Syariat Islam memberikan sebagai refleksi atas kekaaffahan
acuan kepada pengikutnya tentang keislaman seorang muslim.
prinsip-prinsip dasar Ekonomi islam merupakan bentuk
dalam perilaku ekonomi evolusi atas teori ekonomi
individu yang mengarah pada noeklasik. Ekonomi islam muncul
tujuan-tujuan umum (maqashid al- di saat perekonomian modern
syariah), yaitu mewujudkan lambat dalam menghadirkan solusi
kesejahteraan masyarakat. Dari atas problematika ekonomi
situ, Islam memberikan ruang kontemporer, kalau tida boleh
cukup luas bagi para ilmuan untuk dikakatakan tidak mampu untuk
melakukan kajian mendalam dan menghadirkan alternatif
serius dalam banyak bidang, solusi.(AlMishri;2006:ix).
termasuk studi tentang ekonomi
Ilmu ekonomi islam
Islam, untuk memilih strategi yang
adalah sebuah sistem
sesuai dengan tahap-tahap
ekonomi yang menjelaskan
perkembangan ekonomi dan sosial
segala fenomena tentang
yang ada. Syariat Islam
perilaku pilihan dan
memberikan ruang untuk dilakukan
pengambilan keputusan
kontekstualitas (ijtihad) dengan
dalam setiap unit ekonomi
tidak melakukan pelanggaran
dengan memasukkan tata

2VOLUME 4, NOMOR 1 APRIL 2018


JURNAL AL-GINAA
EKONOMI DAN PERBANKAN SYARIAH

aturan syariah sebagai variabel jika barang dan jasa yang


indevenden (ikut mempengaruhi diproduksi dapat
segala pengambilan keputusan didistribusikan dalam suatu
ekonomi). cara dimana kebutuhan
(Karim;2006:5). individu (tanpa memandang
apapun), dapat dipenuhi
Dengan demikian yang
secara memadai dan juga
dimaksud dengan sistem ekonomi
terdapat distribusi kekayaan
islam tidak lain adalah segenap
dan pendapatan yang adil
pandangan atau keyakinan yang
tanpa berdampak buruk
bersumber dari islam, yaitu alqur’an
pada motivasi kerja,
dan as-sunnah terhadap alokasi
menabung, investasi, dan
berbagai sumber daya ekonomi
melakukan usaha. (Chapra;
yang ada di bumi ini. Segenap
2001:100).
pandangan tersebut kemudian
Sistem ekonomi Islam
disusun sehingga menghasilkan
mengalami kendala praktis ketika
sistem ekonomi islam yang utuh dan
diterapkan pada zaman sekarang.
siap diaplikasikan dalam kehidupan
Kendala praktis tersebut selain
yang nyata.(Triono;2012:97).
disebabkan oleh pemberlakuan
Ekonomi islam mengalami uang kertas di wilayahwilayah
kebangkitan setelah tenggelam muslim yang menjadi jajahan
dalam sejarah beberapa abad yang negara-negara Eropa sebagai
silam. Ekonomi islam kini kembali pengganti dinar (uang emas) dan
sebagai solusi dari sistem dirham (uang perak) serta fulus
perekonomiaan yang ada saat ini (uang yang biasanya dibuat dari
yang sudah dianggap gagal dalam perunggu dan campuran lainnya),
mengatur kehidupan manusia. juga disebabkan oleh perubahan
Ekonomi islam tetap akan fungsi dari uang sebagai alat tukar
berkosentrasi pada aspek alokasi menjadi uang sebagai komoditi.
dan distribusi sumber-sumber daya, Kedua hal baru tersebut telah
dengan tujuan utamanya menyebabkan revolusi besarbesaran
merealisasikan maqasid. Suatu di bidang produksi dan perubahan
perekonomian dapat dikatakan adil format hubungan ekonomi soosial
dalam masyarakat dimana

3VOLUME 4, NOMOR 1 APRIL 2018


JURNAL AL-GINAA
EKONOMI DAN PERBANKAN SYARIAH

sebelumnya tidak ditemukan dalam papan dan pangan. Caranya


lingkungan sosioekonomi abad ketujuh di adalah dengan mewajibkan
berbagai wilayah Islam (Mustofa, bekerja tiap laki-laki yang
2014.258). mampu bekerja, sehingga
Ekonomi Islam bukan hanya dia bisa memenuhi
bertujuan untuk meningkatkan taraf kebutuhan primernya
kehidupan dalam sebuah negara sendiri, beserta orangorang
semata, tanpa memperhatikan yang nafkahnya menjadi
terjamin tidaknya tiap orang untuk tanggungannya. Kalau
menikmati kehidupan tersebut. orang tersebut tidak mampu
Ekonomi Islam juga bukan hanya bekerja, maka Islam
bertujuan untuk mengupayakan mewajibkan kapada anak-
kemakmuran individu dengan anaknya serta ahli warisnya
membiarkan mereka sebebas- untuk memenuhi kebutuhan
bebasnya untuk memperolah primernya. Atau, bila yang
kemakmuran tersebut dengan cara wajib menanggung
apapun, tanpa memperhatikan nafkahnya tidak ada, maka
terjamin tidaknya hak hidup tiap baitul maal yang wajib
orang. Ekonomi Islam adalah memenuhinya.(Nabhani:20
semata-mata merupakan 09:55).
pemecahan masalah utama yang Cakupan pembahasan
dihadapi tiap orang, sebagai ekonomi Islam yang begitu luas
manusia yang hidup sesuai dengan tidak sekedar mengatur keperluan
interaksi-interaksi tertentu, serta dan kepentingan individu tetapi juga
memungkinkan orang yang sudah penyajian pengaturan yang
bersangkutan untuk meningkatkan lebih luas pada taraf negara.
taraf hidupnya, dan mengupayakan Pembahasan yang lebih luas itu
kemakmuran dirinya di dalam gaya biasa disebut dengan ekonomi
hidup Islami. Hukum-hukum syara’ makro, sedangkan pada cakupan
telah menjamin tercapainya lebih kecil disebut dengan ekonomi
pemenuhan seluruh kebutuhan mikro. Ekonomi makro merupakan
primer tiap warga negara Islam lanjutan dari kegiatan ekonomi
secara menyeluruh, seperti sandang, makro. Begitupun ekonomi Islam

4VOLUME 4, NOMOR 1 APRIL 2018


JURNAL AL-GINAA
EKONOMI DAN PERBANKAN SYARIAH

juga memiliki pandangan sendiri tentang karena industri syariah sudah


kegiatan ekonomi makro, yang berbeda berkembang cukup pesat dan
dengan ekonomi makro secara merambah banyak sektor, selain itu
konvensional yang diajarkan pada lembaga peminat/ mahasiswa yang memiliki
pendidikan. Pada cakupan pembahasan jurusan ekonomi Islam semakin
ekonomi makro membahas tentang teori banyak.(infosyariah.com).
ekonomi yang menelaah hubungan Baik perguran tinggi umum
(prilaku) variabel-variabel ekonomi se cara maupun perguruan tinggi agama
agregat (keseluruhan seperti kesempatan Islam yang memiliki program studi
kerja, inflasi, produk ekonomi Islam memiliki mata
Domestik Bruto (PDB), pendapatan kuliah yang disajikan yaitu ekonomi
Nasional, permintaan uang, Makro Islam. Ekonomi Makro
investasi nasional, jumlah uang Islam menjadi mata kuliah yang
yang beredar, tingkat bunga, utang wajib diajarkan pada perguruan
pemerintah, neraca pembayarana tinggi yang memiliki program studi
dan lain sebagainya ekonomi Islam. Betapa pentingnya
(Baiquni,2017.steihamfara.ac.id). mata kuliah ekonomi makro Islam,
sehingga tidak bisa dilepaskan dari
Perkembangan ekonomi Islam saat ini
beberapa pembahasan lainnya yang
tidak hanya dirasakan dan dinikmati
saling berkaitan. Hanya saja
lembaga pendidikan Islam, tetapi juga
cakupan pembahasan mata kuliah
menjadi sebuah peluang bagi perguruan
ekonomi makro Islam diantara
tinggi umum, bahkan beberapa perguruan
perguruan tinggi saling berbeda
tinggi umum yang membukan jurusan/
tidak ada penyeragaman, sehingga
program studi ekonomi Islam. Kalau di
tujuan dari mata kuliah ini belum
tahun 90an sampai awal tahun 2000 masih
begitu jelas.
tergolong sedikit kampus-kampus yang
Dari uraian ditas penulis
membuka program studi ekonomi Islam,
merasa tertarik untuk menganalisis
kalaupun ada hanya kampus-kampus
serta membahas lebih lanjut
swasta atau kampus negeri yang dibawah
mengenai penyajian cakupan materi
kementrian agama, seprti UIN, IAIN atau
ekonomi makro Islam di beberapa
STAIN. Tapi beberapa tahun belakangan
perguruan tinggi, khususnya
nampaknya ekonomi Islam mulai memikat
membandingkan materi-materi
kampus-kampus negeri umum. Tak heran,

5VOLUME 4, NOMOR 1 APRIL 2018


JURNAL AL-GINAA
EKONOMI DAN PERBANKAN SYARIAH

mata kuliah pada perguruan tinggi umum laju pertumbuhan produk nasional,
dengan perguruan tinggi agama Islam. suku bunga, pengangguran, dan
Setelah penulis melakukan pencarian inflasi. Analisis makroekonomi
berupa sillabus, RPS, SAP, mata kuliah menitikberatkan atau menerangkan
ekonomi makro Islam yang menyebar mengenai bagaimana segi
diinternet, ditemukan beberapa perbedaan. permintaan dan penawaran
Adapun yang menjadi rumusan masalah menetukan tingkat kegiatan dalam
dalam tulisan ini yaitu; pertama, bagaimana perekonomian. Masalah-masalah
cakupan materi-materi mata kuliah utama yang selalu dihadapi setiap
ekonomi makro Islam pada perguruan perekonomin. Serta peran kebijakan
tinggi umum ? kedua; bagaimana cakupan dan campur tangan pemerintah
materi-materi kuliah ekonomi makro Islam untuk mengatasi masalah ekonomi
pada perguruan tinggi Agama Islam ? yang dihadapi untuk mewujudkan
ketiga bagaimana perbedaan antara prestasi kegiatan ekonomi ditingkat
cakupan materi mata kuliah ekonomi makro yang dikehendaki (Rianto,
Islam pada perguruan tinggi umum dengan 2010.27).
perguruan tinggi agama Islam ? Pemenuhan dasar
Landasan Teori Ekonomi masyarakat merupakan dasar
Makro Islam karakteristik ekonomi Islam, ia
Ilmu ekonomi pada dasarnya adalah merupakan fondasi kebijakan
studi yang mempelajari tentang pemenuhan ekonomi sebuah negara. Berbeda
kebutuhan manusia terkait dengan dengan ekonomi kapitalis yang
kelangkaan sumber daya yang dimiliki. mementingkan kekayaan sektor
Kelangkaan muncul sebagai akibat adanya swasta, ketika sistem ini mulai
kesenjangan antara kebutuhan dan nampak keburukannya, didirikanlah
keinginan manusia yang tidak terbatas lembaga-lembaga asuransi, charity,
dengan sumber daya yang terbatas. Dalam (amal) untuk menyantuni kaum
pembahasan tentang ilmu ekonomi secara fakir miskin. Hal ini dilakukan
garis besar terbagi atas mikroekonomi dan untuk meringakan kezaliman yang
makroekonomi. Makroekonomi cabang telah diakibatkan oleh sistem ini.
utama lain dari ekonomi yang menangani Karena jaminan sosial, asuransi, dan
kepada isu-isu yang bersifat makro atau lainnya bukanlah fondasi dari
lebih luas, termasuk di dalamnya mengenai sistem ekonomi kapitalis, namun
jumlah agregat ekonomi, seperti tingkat dan

6VOLUME 4, NOMOR 1 APRIL 2018


JURNAL AL-GINAA
EKONOMI DAN PERBANKAN SYARIAH

hanya kebijakan temporal, untuk Tingkat urgensi dan kepentingan


meringankan kezaliman yang telah tersebut yaitu; (Sahroni:2017:5).
dilakukannya. Begitupun dengan ekonomi 1. Dharuriyat, yaitu kebutuhan
sosialis,yang muncul sebagai lawan dari yang harus dipenuhi; yang
sistem kapitalis, yang memiliki sistem jika tidak dipenuhi akan
penyamarataan semua golongan membuat kehidupan
masyarakat secara berlebihan, sehingga menjadi rusak.
menghilangkan kepemilikan pribadi. 2. Hajiyat, yaitu kebutuhan
Jikapun ada jaminan sosial yang diberikan, yang seyogianya dipenuh;
ia hanya merupakan implementasi yang jika tidak dipenuhi
penyamarataan tersebut, tanpa peduli akan mengakibatkan
apakah jaminan itu dapat memenuhi kesulitan.
kebutuhan dasar atau tidak. Dalam ekonomi 3. Tahsinat, yaitu kebutuhan
Islam disamping benda fisiki, barang publik pelengkap; yang jika tidak
juga mencakup kebutuhan nonfisik, seperti dipenuhi akan membuat
kebutuhan akan kedaulatan dan hukum, kehidupan menjadi kurang
pendidikan, pertahanan dan keamanan, dan nyaman.
pemerintahan. Yang membedakan Dalam rangka
masyarakat Islam dari yang lainya adalah memenuhi kebutuhan tersebut
pengakuan terhadap kebutuhan religius harus dilengkapi dengan adanya
secara publik.salah satu contoh adalah tujuan yang mulia, yang disebut
lingkungan yang aman dan nyaman untuk dengan maqhasid syariah atau yang
pendidikan moral religius anak-anak, maka biasa disebut kulliyat alkhamsah
pemberantasan pornografi dan (lima prinsip umum) yaitu; Hifdzu
membersihkan area publik dari mengekspos din (melindungi agama),
dosa yang berlawanan dengan religiusitas Hifdzu nafs
menjadi tugas negara (Huda:2011:122). (melindungi jiwa), Hifdzu aql
Dalam kebutuhan manusia terhadap (melindungi pikiran), Hifdzu mal
harta itu ada yang bersifat dharuri (primer), (melindungi harta), Hifdzu nasab
ada yang bersifat (sekunder), dan ada juga (melindungi keturunan).
yang bersifat tahsini (pelengkap). Begitu Perkembangan
pula hajat dan kebutuhan lainnya itu perekonomian suatu negara
berbeda-beda tingkat kepentingannya. mengalami siklus yang pada periode

7VOLUME 4, NOMOR 1 APRIL 2018


JURNAL AL-GINAA
EKONOMI DAN PERBANKAN SYARIAH

tertentu perekonomian tumbuh pesat dan pemanfaatan sumber daya ekonomi


pada periode lain tumbuh melambat atau secara adil dan merata
bahkan mengalami kemunduran. Untuk (Sofyan,2016. 289).
mengelola dan memengaruhi Umaer Chapra menegaskan,
perkembangan perekonomian agar dapat kewajiban negara Islam dalam
berlangsung dengan stabil, maka mewujudkan negara sejahtera
pemerintah suatu negara biasanya adalah menciptakan standar hidup
melakukan langkahlangkah kebijakan yang layak bagi rakyatnya dan
makroekonomi. Kebijakan ini dilakukan membantu mereka yang tidak
sebagai respon dari fluktuasi yang terjadi mampu mencukupi kebutuhan
pada indikator makroekonomi. Fluktuasi hidupnya. Konsep Islam dalam
yang terjadi pada indikator makroekonomi, pemerataan pendapatan dan
mempunyai pengaruh terhadap saving distribusi kekayaan tidak
(simpanan) yang dilakukan masyarakat, menyamaratakan kepemilikan bagi
sebab saving hanya dilakukan jika bagi semua orang, tetapi mengakui
masyarakat memiliki kelebihan pendapatan perbedaan yang dibatasi oleh hak-
yang akan berpengaruh terhadap jumlah hak kaum miskin dengan zakat
penghimpunan dana pihak ketiga pada untuk mewujudkan keadilan. Untuk
perbankan (Saekhu, 2017.112). melaksanakan kewajiban tersebut,
Subjek ekonomi yang berperan maka negara membutuhkan adanya
dalam ekonomi, yaitu 1) Rumah Tangga, 2) sumber-sumber penghasilan.
Perusahaan, 3) negara (pemerintah), dan 4) Sumbersumber tersebut antara
masyarakat luar negeri. Negara memiliki lain:zakat, penghasilan dari sumber
peran penting dalam mewujudkan alam, pemungutan pajak dan
keinginan masyarakat yaitu peningkatan pinjaman
taraf hidup dan kualitas hidup. Dalam (Aryu,2013.172).
persoalan ekonomi, negara harus menjamin Hadirnya uang dalam sistem
dan memastikan bahwa seluruh warga perekonomian akan mempengaruhi
negara memiliki kesempatan yang sama perekonomian suatu negara, yang
dalam memanfaatkan sumber daya biasanya terkait dengan kebijakan
ekonomi. Dengan demikian negara moneter. Kebijakan moneter ini
sepatutnya mengatur dan mendistribusikan merupakan faktor penting dalam
perekonomian. Namun, berbeda

8VOLUME 4, NOMOR 1 APRIL 2018


JURNAL AL-GINAA
EKONOMI DAN PERBANKAN SYARIAH

tentang uang dan kebijakan moneter. Keduanya menurut Islam menyatu


Sistem ekonomi konevensional memiliki secara integral (Fitria, 2016.31).
pandangan berbeda tentang uang Metode Penelitian
dibandingkan dengan sistem ekonomi Jenis penelitian pada tulisan
Islam. Uang merupakan bagian yang tidak yaitu liberary research, yaitu data
dapat dipisahkan dalam sistem ekonomi yang diperoleh dari data yang sudah
modern. Dalam ekonomi Islam, konsep disajikan yang didapatkan dari
uang sangat jelas dan tegas bahwa uang media internet, kemudian penulis
adalah uang, bukan capital. Sebaliknya, menguraiakan dan membahas dan
konsep uang yang dikemukakan dalam memetekan perbedaan cakupan
ekonomi konvensional sering diartikan materi-materi mata kuliah ekonomi
secara bolak-balik (interchangeability). makro Islam pada perguruan tinggi
Uang dalam Islam sebagai alat tukar dan umum dengan perguruan tinggi
pengukur nilai barang dan jasa untuk Agama Islam.
meperlancar transaksi perekonomian Sifat penelitian dari tulisan
(Anita,2013.191). yaitu deskriftip kualitatif, yaitu
Pertumbuhan ekonomi menurut menguraikan dan menjabarakan
Islam merupakan hal yang sarat nilai. yang menjadi objek dari tulisan
Ekonomi Islam memandang bahwa tersebut. Akan diuraikan dan
pertumbuhan ekonomi adalah bagian dari digambarkan cakupan materi mata
pembangunan ekonomi. Pembangunan kuliah ekonomi makro Islam di
ekonomi yang dimaksud dalam Islam perguruan tinggi umum. Kemudian
adalah the process of allaviating poverty diuraikan cakupan materi mata
and provision of ease, comfort and decency kuliah ekonomi makro Islam di
in life (Proses untuk mengurangi perguruan tinggi agama. Serta
kemiskinan serta menciptakan ketentraman, dilakukan data perbedaan dari
kenyamana, dan tata susila kehidupan). keduanya.
Pembangunan menurut Islam bersifat Sumber data dari tulisan ini,
multidimensi yang mencakup aspek yaitu penulis peroleh dari media
kuantitatif dan kaulitatif. Tujuannya bukan internet, data yang sudah ada
semata-mata kesejahteraan material di sebelumnya berupa sillabus, RPS,
dunia, tetapi juga kesejahteraan akhirat. SAP, mata kuliah ekonomi makro
Islam di beberapa perguruan tinggi.

9VOLUME 4, NOMOR 1 APRIL 2018


JURNAL AL-GINAA
EKONOMI DAN PERBANKAN SYARIAH

Penulis mengambil sillabus mata kuliah memandingkan keduanya. Serta


ekonomi makro Islam di dua perguruan gambaran kontribusi dari mata
tinggi umum, dan sillabus mata kuliah kuliah ekonomi makro Islam.
ekonomi makro Islam di dua perguaruan Penelitian kualitatif adalah
tinggi Islam. prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa
Teknik Pengumpulan Data
kata-kata tertulis atau lisan dari
Teknik pengumpulan data yang
orang-orang dan keadaan yang
diperlukan dalam tulisan ini adalah dengan
diamati. Penelitian kualitatif adalah
menggunakan beberapa metode yaitu:
metode penelitian yang digunakan
1. Studi Kepustakaan
untuk meneliti pada kondisi objek
Metode ini digunakan untuk
yang alamiah, (sebagai lawannya
menggali dasar-dasar teori yang terkait
adalah eksprimen)
dengan ekonomi Islam secara umum
dan teori ekonomi makro ekonomi
Islam secara khusus. Serta data yang
diperoleh berupa sillabussillabus
ekonomi makro Islam di beberapa
perguruan tinggi. .
3. Hasil dan Pembahasan
2. Pengamatan
dimana peneliti adalah sebagai
Setiap data yang didapatkan dari
instrument kunci, teknik
berbagai sumber diamati dan dianalisa
pengumpulan data dilakukan secara
terkait dengan ekonomi makro Islam,
trianggulasi (gabungan), analisa
serta cakupan materi mata kuliah
data bersifat induktif dan hasil dari
ekonomi makro Islam pada beberapa
penelitian kualitatif lebih bersifat
perguruan tinggi.
makna daripada generalisasi
Analisis data
(Farizal,2010).
Metode analisis data yang digunakan
Simbol;
adalah dengan menggunakan pendekatan
X1 = Perguruan tinggi
kualitatif deskriptif yaitu dengan cara umum 1
memaparkan sillabus ekonomi makro X2 = Perguruan tinggi
Islam di dua perguruan tinggi umum, serta umum 2

sillabus mata kuliah ekonomi makro Islam Y1 = Perguruan tinggi Agama

di perguruan tinggi agama. Kemudian Islam 1

10VOLUME 4, NOMOR 1 APRIL 2018


JURNAL AL-GINAA
EKONOMI DAN PERBANKAN SYARIAH

Y2 = 1 Peran dan Pemerintah dalam √ Berbeda


0 Persepektif Islam
1 Model Analisis IS-LM dalam √ Berbeda
1 Perspektif Islam
1 Pertumbuhan Ekonomi dalam √ Berbeda
2 Perspektif Islam
Perguruan tinggi agama Islam 2
3.1 Cakupan Sillabus Ekonomi Makro Islam pada perguruan tinggi umum (X1 dan X2)
Tabel 3.1
No Materi Ekonomi Makro Perguruan Perguruan Keterangan
Tinggi Umum Tinggi Umum
1 (X1) 2 (X2)
1 Pengantar dan Konsep Dasar √ √ Sama
Ekonomi Makro Islam
2 Perhitungan Pendapatan √ √ Sama
Nasional dalam perspektif
Islam
3 Konsumsi Agregat dalam √ √ Sama
Perspektif Islam
4 Investasi Agregat dan √ √ Sama
tabungan dalam Islam
5 Zakat dan Kebijakan Fiskal √ √ Sama
dalam Islam
6 Kajian bunga dalam √ Berbeda
perekonomian dan sistem
keuangan Islam
7 Uang dan Moneter Islam √ √ Sama
8 Kapita Selekta √ Berbeda

9 Analisis Kegiatan Ekonomi √ Berbeda


Makro Klasik, Keynes dan
Masa Ekonomi
Sumber :

Dari tabel diatas menujukkan bahwa dari dua perguruan tinggi umum (X1 dan
X2) yang menyajikan matakuliah ekonomi makro Islam memiliki persamaan dan
perbedaan cakupan materi yang disajikan pada mata kuliah ekonomi makro Islam.

1. Cakupan Sillabus pada perguruan


tinggi Agama Islam (Y1 dan Y2)
Tabel
No Materi Ekonomi Makro Perguruan Perguruan Tinggi Keterangan
Agama Islam 1 Agama Islam 2
(Y1) (Y2)
1 Konsep Dasar Ekonomi Islam √ √ Sama
2 Makro Ekonomi Islam, √ Berbeda
Perbedaan Makro Ekonomi
dan Makro Ekonomi

11VOLUME 4, NOMOR 1 APRIL 2018


JURNAL AL-GINAA
EKONOMI DAN PERBANKAN SYARIAH

3 Uang dalam Perspektif √ √ Sama


Ekonomi Islam
4 Dinar dan Dirham √ Berbeda

5 Inflasi √ Berbeda

6 Nilai Tukar Uang √ √ Sama


7 Pendapatan Nasional dalam √ Berbeda
Perspektif Ekonomi Islam
8 Analisis Pendapatan Nasional √ Berbeda

9 Kebijakan Moneter dalam √ √ Sama


Ekonomi Islam
1 Kebijakan Fiskal dalam √ √ Sama
0 Ekonomi Islam
1 Sejarah dan Perkembangan √ √ Sama
1 Zakat
1 Kemiskinan dalam Perpektif √ Berbeda
2 Islam
1 Keseimbangan Kurva IS-LM √ Berbeda
3
1 Islamisasi ilmu pengetahuan √ Berbeda
4
1 Islam sebagai Sistem √ Berbeda
5
1 Parameter Ekonomi, √ Berbeda
8 Nilai/norma Vs Hasil
Pembangunan, Keimanan vs
Pertumbuhan, Kestabilan
sosial vs Kestabilan Ekonomi
1 Struktur dan Siklus √ Berbeda
9 Ekonomi.Perilaku Individu
dan kolektif, Implemtasi
ketentuan Zakat, Implikasi
Pelarangan Riba, Variabel
Pertumbuhan Ekonomi.
2 Konsumsi Agregat √ Berbeda
0
2 Investasi √ Berbeda
1
2 Belanja Pemerintah dan √ Berbeda
2 Ekspor-Impor, Peran Infak,
Sedekah, Urgensii dakwah
pendidikan Ekonomi
2 Keseimbangan Umum, Sektor √ Berbeda
3 barang dan Jasa, kedudukan
Investasi dan Uang Beredar
2 Infrastruktur Ekonomi Islam, √ Berbeda
4 Al-Hisbah, dan Bait Al Mal
Sumber :

12VOLUME 4, NOMOR 1 APRIL 2018


JURNAL AL-GINAA
EKONOMI DAN PERBANKAN SYARIAH

Dari tabel diatas menunjukkan ada penyajian cakupan materi mata kuliah
ekonomi makro Islam pada dua perguruan tinggi Agama Islam (Y1 dan Y2),
memperlihatkan jika materi yang disajikan memiliki beberapa persamaan dan beberapa
perbedaan.
2. Perbedaan Cakupan Penyajian Materi Mata Kuliah Ekonomi Makro Islam dua
perguruan Tinggi Umum (X1 dan X2) dan Perguruan Tinggi Islam (Y1 dan Y2).

Tabel
No Materi Ekonomi Makro Islam X1 X2 Y1 Y2 Keteranga
n

1 Pengantar dan Konsep Dasar Ekonomi √ √ √ √ Sama


Makro Islam
2 Perhitungan Pendapatan Nasional dalam √ √ √ Berbeda
perspektif Islam
3 Konsumsi Agregat dalam Perspektif √ √ √ Berbeda
Islam
4 Investasi Agregat dan tabungan dalam √ √ √ Berbeda
Islam
5 Zakat dan Kebijakan Fiskal dalam Islam √ √ √ √ Sama
6 Kajian bunga dalam perekonomian dan √ Berbeda
sistem keuangan Islam
7 Uang dan Moneter Islam √ √ √ √ Sama
8 Kapita Selekta √ Berbeda

9 Analisis Kegiatan Ekonomi Makro √ Berbeda


Klasik, Keynes dan Masa Ekonomi
10 Peran dan Pemerintah dalam Persepektif √ √ Berbeda
Islam
11 Model Analisis IS-LM dalam Perspektif √ √ Berbeda
Islam
12 Pertumbuhan Ekonomi dalam Perspektif √ √ Berbeda
Islam
13 Makro Ekonomi, Perbedaan Ekonomi √ Berbeda
Mikro dan Makro
14 Dinar dan Dirham √ Berbeda

15 Inflasi √ Berbeda

16 Kemiskinan Dalam Perspektif Islam √ Berbeda

17 Islamisasi Ilmu Pengetahuan √ Berbeda

18 Karakteristik Perekonomi √ Berbeda


Islam, Paradigma dan
Filosofi Ekonomi, Serta Kedudukan Harta
19 Parameter Ekonomi, Nilai/norma Vs Hasil √ Berbeda
Pembangunan, Keimanan vs
Pertumbuhan, Kestabilan sosial vs
Kestabilan Ekonomi

13VOLUME 4, NOMOR 1 APRIL 2018


JURNAL AL-GINAA
EKONOMI DAN PERBANKAN SYARIAH

20 Struktur dan Siklus Ekonomi.Perilaku √ Berbeda


Individu dan kolektif, Implemtasi
ketentuan Zakat, Implikasi Pelarangan
Riba, Variabel Pertumbuhan Ekonomi.
21 Belanja Pemerintah dan Ekspor-Impor, √ Berbeda
Peran Infak, Sedekah, Urgensii dakwah
pendidikan Ekonomi
22 Keseimbangan Umum, Sektor barang dan √ Berbeda
Jasa, kedudukan Investasi dan Uang
Beredar
23 Infrastruktur Ekonomi Islam, Al-Hisbah, √ Berbeda
dan Bait Al Mal
Dari tabel diatas menunjukkan adanya banyak perbedaan cakupan materi yang
disajikan pada mata kuliah ekonomi makro Islam antara perguruan tinggi Umum (X1
dan X2) dengan Perguruan Tinggi Agam Islam (Y1 dan Y2). Walaupun pada beberapa
materi memiliki kesamaan dari empat perguruan tinggi seperti materi Zakat, Kebijakan
Moneter, dan Dasar Ekonomi Makro. Ada beberapa materi yang dimiliki sama antara
satu perguruan tinggi umum dengan perguruan satu tinggi agama Islam. Walaupun
perbedaan cakupan materi pada mata kuliah ekonomi makro Islam antara
perguruan tinggi banyak terjadi perbedaan. memiliki beberapa kesamaan
cakupan materi yang semua
2.
menyajikannya yaitu materi dasar
ekonomi makro Islam, materi
tentang Zakat, materi uang dan
Kesimpula dan Saran
moneter dalam Islam, serta
3.
Kesimpulan kebijakan Fiskal.

1. Cakupan materi Ekonomi Makro Islam Saran

antara perguruan tinggi umum


1. Sebaikanya dilakukan
memiliki beberapa
penyeragaman penyajian
persamaan dan
materi ekonomi makro
beberapa perbedaan.
Islam diantara perguruan
Cakupan materi Ekonomi Makro Islam antara perguruan
tinggi yang menyajikan
tinggi agama Islam memiliki kesamaan dan beberapa
mata kuliah tersebut. Agar
perbedaan.
arah dan tujuan yang ingin
Cakupan materi Ekonomi Makro Islam antara perguruan
dicapai pada pembelajaran
tinggi umum dengan perguruan tinggi agama Islam ekonomi syariah sama dan
memiliki banyak perbedaan cakupan materi. Tetapi juga

14VOLUME 4, NOMOR 1 APRIL 2018


JURNAL AL-GINAA
EKONOMI DAN PERBANKAN SYARIAH

lebih jelas dalam pencapaiannya. Karim, Adiwarman.2006. Ekonomi


2. Untuk melakukan penelitian atau perbandingan Mikro Islam Edisi 3. Jakarta:
lebih lanjut sebaiknya mengambil data atau PT Raja Grafindo Persada.
sampel dari perguruan tinggi yang lebih banyak
Minarni. 2015. Falsifikasi
dan perguruan tinggi yang dianggap mumpuni
Kebijakan Fiskal di Indonesia
dalam bidang ekonomi makro Islam serta
Perspektif Islam; Menemukan
memiliki program studi ekonomi Islam.
Relevansi Pemikiaran Ibnu
Taimiyah Tentang Keuangan
Publik Sebagai Potret
Daftar Pustaka
Khasanah Kebijakan Fiskal
Al-Mishri, Abdul Sami’. 2006. Pilarpilar Ekonomi Priode Klasik Islam.
Islam. 2006. Yogyakarta: Yogyakarta: Graha Ilmu.
Pustaka Pelajar. Mustofa, Ahmad, dkk. 2014.
An-Nabhani, Taqyuddin. 2009.
Reorientasi Ekonomi Syariah.
Membangun Sistem Ekonomi
Yogyakarta: UII Press.
Alternatif, Perpektif Islam. (terj). Surabaya:
Risalah Gusti. Nur, M.Rianto. 2010. Teori
Makroekonomi Islam,
Aryu, Anindya Inayati. Pemikiran
Konsep, Teori, dan Analisi.
Ekonomi Islam M. Umer Chapra. 2013. Jurnal
Bandung:
Profetika. Volume 14, Nomor 2. Surakarta:
Alfabeta.
Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Nur, Tira Fitria. Kontribusi
Ekonomi Islam
Chapra, M. Umar. 2001. Masa Depan Ilmu Ekonomi Dalam Pembangunan
Sebuah Tinjauan Ekonomi
Islam. Jakarta: Gema Insani Press. Nasional. 2016. Jurnal Ilmiah
Ekonomi Islam. Volume 2,
Danupranata, Gita. Seri Ekonomi Islam 3.
Nomor 2.
2006. Yogyakarta : (UPFE UMY).
Surakarta: STIE AAS
Surakarta.
Huda, Nurul dan Ahmad Muti. 2011. Keuangan Publik
Islami Pendekatan Al-Kharaj Imam Abu Yusuf. Sahroni, Oni dan Adiwarman A
Bogor: Ghalia Indonesia. Karim.

15VOLUME 4, NOMOR 1 APRIL 2018


JURNAL AL-GINAA
EKONOMI DAN PERBANKAN SYARIAH

2017. Maqasid Bisnis dan Keuangan


Islam Sintesis Fikih dan Ekonomi. Depok : PT
Rajagrafindo Persada.

Rahmawaty, Anisa. Uang dan Kebijakan Moneter


Dalam Perspektif Ekonomi
Islam. 2013. Jurnal Equilibrium. Volume 1,
Nomor 2. Kudus: STAIN Kudus.

Saekhu. Dampak Indikator Makroekonomi Terhadap


Dana Pihak Ketiga
Perbankan Syariah. 2017. Jurnal Economica
Volume 8, Nomor 1. Semarang: UIN Walisongo
Semarang.

Sofyan, Syaakir. Peran Negara Dalam Perekonomian


Tinjauan Teoritis Kebijakan Fiskal Dalam
Ekonomi Islam. 2016. Jurnal Hunafa Volume 13,
Nomor 2. Palu: IAIN Datu Karama Palu.

Suseno, Priyonggo dkk (P3EI UII). Ekonomi Islam.


2008. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Triono, Dwi Condro. Ekonomi Mazhab Hamfara. 2012.


Yogyakarta: Irtikaz.

stiehamfara.ac.id infosyariah.com

16VOLUME 4, NOMOR 1 APRIL 2018

Anda mungkin juga menyukai