Anda di halaman 1dari 2

Ekonomi Dalam Perspektif Islam

Oleh: Romaji

Islam merupakan panduan bagi manusia untuk bertindak, berinteraksi, dan

bergaul dengan semua manusia. Salah satu bentuk dalam bidang ekonomi

(muamalah) yang melibatkan berbagai pihak dalam konteks Islam, ekonomi

dalam jual beli di perbolehkan asalkan sesuai dengan norma norma ajaran Islam.

Ekonomi Islam bisa di katakan ekonomi RABBANI dan INSANI. Rabbani karena

arahan dan nilai nilai ilahiyah. Sedangkan ekonomi Islam di katakan insani karena

sistem ekonomi ini di laksanakan dan di tunjukkan untuk kemaslahatan dan

kemakmuran ummat manusia.1

Muhammad syauqy al fanjari merumuskan pengertian ekonomi Islam dengan

rumusan yang sederhana.

Pertama bagian yang tetap (tsabit) yang berhubungan dengan prinsip prinsip dasar

ekonomi Islam yang di bawah nash-nash Al-qur,an dan sunnah, yang harus

menjadi pedoman bagi semua ummat Islam di setiap tempat dan zaman atau bisa

di sebut dengan dasar ekonomi ilahiyah . yang termasuk di antaranya bagian ini

antara lain.

1. Dasar nahwa harta benda itu milik Allah swt dan manusia di serahi tugas

untuk mengelolanya (QS.An-najm [53]:310;

2. Dasar bahwa jaminan setiap individu di dalam masyarakat diberikan dalam

batas kecukupan (QS.Al-Ma’arij [70]:24-250;

1
Havis aravik,ekonomi islam, malang,empat dua,2016,hlm,02.
Kedua, bagian yang berubah (Al-mutaghaiyar) bagian ini bertetapan dengan

penetapan dengan dasar dasar dan prinsip ekonomi Islam dalam memecahkan

problematika masyarakat yang selalu berubah. artinya, bagian ini merupakan

metode dan langkah langkah praktis yang di singkapkan oleh para ulama dari

sumber pokok dan prinsip ekonomi Islam yang ada alqu,an dan alhadist.

Ekonomi Islam sebagai suatu disiplin ilmu, setelah melalui serangakain

perjuangan yang cukup lama, yang awalnya terjadi pesimisme terhadap eksistensi

ekonomi Islam dalam kehidupan masyarakat saat ini. Terciptanya suatu

pandangan bahwa terdapatnya di katomi antara agama dan keilmuan dalam hal ini

termasuk di dalamnya ilmu ekonomi , namun sekarang hal ini sudah mulai

terkikis para ekonomi baratpun sudah mulai mengakui eksistensi dari ekonomi

Islam sebagai ilmu ekonomi yang memberi warna kesejukan dalam perekonomian

di dunia. Ekonomi Islam dapat menjadi sistem ekonomi anternatif yang mampu

meningkatkan kesejahteraan umat, di samping ekonomi kapitalis dan sosialisme

yang terbukti tidak mampu meningkatkan kesejahteraan dari ummat manusia.2

Oleh karna itu pelaku ekonomi Islam harus mampu memahami dari segala bentuk

aktivitas bisnis, transaksi, dan perdangan harus sesuai dengan ajaran Islam yang

bersumber pada Al-qur,an dan al-hadist.

2
M.Nur Rianto AL Arif,lembaga keuangan syariah ,bandung: pustaka setia,2012,hlm.14.

Anda mungkin juga menyukai