Anda di halaman 1dari 17

Kelompok 14 :

1. Vivi Dwi Lestari


2. Wahyu Yuridul Firdaus
3. Wiwi Pratiwi
4. Yuyun Hijrah
5. Yosep Dwi .R
 Kolumna vertebralis atau rangkaian tulang
belakang adalah sebuah struktur lentur yang
dibentuk oleh sejumlah tulang yang disebut
vertebra atau ruas tulang belakang ( Evelyn C.
Pearce, Anatomi dan Fisiologi untuk
Paramedis ). Di bagian dalam tulang terdapat
rongga yang memanjang ke bawah yang berisi
sumsum tulang belakang yang merupakan
jaringan saraf, bagian dari susunan saraf pusat.
Saraf tersebut mengatur gerakan otot dan
organ lain, seperti usus, jantung dan lainnya.
 Susunan anatomi atau struktur tulang
belakang terdiri dari :

 Vertebra thoracal adalah bagian dari tulang


belakang yang dibatasi oleh vertebra cervical
di bagian proximal dan vertebra lumbal di
bagian distal.
KLINIS:
1.Tuberkulosis
2. Pancoast tumor
1.Proyeksi AP vertebra thoracal
Posisi Penderita
 Tidur supine diatas meja pemeriksaan, dengan kedua tangan disamping
tubuh.
 Letakan tangan pasien di samping dan atur bahu sampai sejajar dengan
garis horizontal
 Jika pasien tidur supine letakan kepala di atas meja pemeriksaaan /di
beri bantalan untuk menekan kebengkokan troracal.
Posisi Object
 Atur MSP tubuh berada ditengah meja pemeriksaan
 Atur kedua knee joint dan hip joint fleksi
 Pastikan tak ada rotasi dari thoracal.
Arah Sinar
 Atur tepi atas kaset 3-5 cm dari soulder joint
 CR tegak lurus pada kaset
 CP pada TH-7 atau 8 – 9 cm di bawah jugular notch.
 FFD 100 cm
 Exposi : pada expirasi dan tahan napas.Kaset
30 x 40

Kreteria radiograf

· Nampak seluruh tulang vertebra


· Prosesus spinosus berada di tengah
· Colum vertebra berada di tengah
· Nampak ribs,shoulders,paru dan diafragma
-Posisi penderita
Posisi pasien tidur miring kesalah satu sisi dengan
kepala diatas bantal dan kaki ditekuk (fleksi).
-Posisi object
* Atur mid koronal plane ditengah meja
pemeriksaan atau kaset.
* Letakkan spon dibawah abdomen, sehingga
thorakal lurus
* Kedua knee dan hip joint ditekuk
* Pastikan tak ada rotasi shoulder dan pelvis
-Arah sinar
*Atur tepi atas kaset setinggi 5 cm dari
shoulder joint
*CR tegak lurus pada Mid coronal plane
*CP pada TH 7 ( 8 – 9 cm di bawah jugular
nocth) atau 18-21 cm dari vertebrae
prominen (C-7)
*FFD 100cm
*Exposure : expirasi dan tahan napas.
Kreteria radiografi
· Nampak vertebra secara jelas melalui ribs dan paru
· Kedua belas tulang vertebra berada di tengah gambaran
· Ribs superposisi posterior
· Nampak intervertebral disk spes

Pemeriksaan : X-Foto Vertebra thorakal AP-Lateral


Keterangan Klinik Pasien : Tuberkulosi
Riwayat Penyakit : Anggota gerak bawah terasa lemah
mati rasa,tidak bisa berjalan,susah
buang air kecil sejak 6 hari sebelum
ke rumah sakit
Diagnosa : Tuberkulosis
1. Persiapan Pasien
Tidak ada persiapan khusus, pasien cukup diberikan
penjelasan atau arahan mengenai prosedur yang akan
dilakukan. Beri tahu pasien untuk melepas benda-benda
yang berada di sekitar daerah yang akan difoto
agar membebaskan daerah yang di foto dari benda-benda
asing yang mengganggu gambaran radiograf.
2. Persiapan Alat
- Pesawat X-Ray
1. Pesawat Unit :
· Merk : Siemens
· Control Table : Erghophos 4
· No. Seri : R18650157
2. Tabung Sinar-X :
· Anoda : Anoda Putar
· Type : P 150/30/50-100
· No Model : 8855207V2135
· No. Seri : 804024
3. Vocal Spot:
· Focus Besar : 2,0 mm
· Focus Kecil : 1,2 mm
4. Tegangan Maksimum : 125 kV
5. mAs maksimum : 1000 mAs
- Kaset dan film ukuran 30 x 40 cm dan
35 x 35 cm
- Bucky table
- Marker
- Manual prosesing
1.Proyeksi AP
>Posisi Penderita
-Tidur supine diatas meja pemeriksaan, dengan
kedua tangan disamping tubuh.
-Letakan tangan pasien di samping dan atur bahu
sampai sejajar dengan garis horizontal
-Jika pasien tidur supine letakan kepala di atas
meja pemeriksaaan /di beri bantalan untuk
menekan kebengkokan troracal.

>Posisi Object
-Atur MSP tubuh berada ditengah meja pemeriksaan
-Atur kedua knee joint dan hip joint fleksi
-Pastikan tak ada rotasi dari thorakal.

>Arah Sinar
-Atur tepi atas kaset 3-5 cm dari soulder joint
>CR tegak lurus pada kaset
>CP pada TH-7 atau (8 – 10 cm di bawah jugular
notch).
>FFD 100 cm
>Exposi : pada expirasi dan tahan napas.
>Kv 86 dan mAs adalah 50
>Kaset 30 x 40 cm dan grid
2.Proyeksi Lateral
Posisi penderita
-Posisi pasien tidur miring kesalah satu sisi dengan kepala
diatas bantal dan kaki ditekuk (fleksi).
Posisi object
Atur mid koronal plane ditengah meja pemeriksaan atau
kaset.
 Letakkan spon dibawah abdomen, sehingga thorakal lurus
 Kedua knee dan hip joint ditekuk
 Pastikan tak ada rotasi shoulder dan pelvis
Arah sinar
 Atur tepi atas kaset setinggi 5 cm dari shoulder joint
CR tegak lurus pada Mid coronal plane
 CP pada TH 7 ( 8 – 10 cm di bawah jugular nocth)
FFD 100cm
Exposure : expirasi dan tahan napas.
- Kv yang di gunakan 100 dan mAs 60
-Kaset 30 x 40 cm dan grid
> pada kasus yang terjadi pada pasien kali ini teknik pemeriksaan pada
diagnose tuberculosis , thorax AP karena setelah di baca terdapat
destruksi pada coste 1,2 oleh karena itu di perlukan proyeksi thorak AP
untuk melihat sebab adanya destruksi tersebut.

3.Proyeksi Thorak AP
Posisi pasien
· Posisi pasien supine pada meja pemeriksaan.
· Letekan tangan di samping sehingga scapula terbuka.
Posisi objek
· Tempatkan kaset di bawah atau di belakang pasien.
· Tempatkan pertengahan kaset pada CR.
· Pusatkan pasien ke kaset dan ke CR, periksa dengan melihat pasien dari
atas, dekat posisi tabung sinar-X.
· MSP berada di pertengahan kaset dan tegak lurus dengan kaset.
Central Ray
· CR tegak lurus kaset
· CP thoracal ke 5-6
· FFD 150 cm
· Kv 70 dan mAs 20
· Kaset 35 x 35 cm dan grid
Proteksi
a. Proteksi Pasien
· Kolimasi secukupnya dengan memperkecil luas lapangan
penyinaran.
· Meminimalisir kesalahan agar tidak terjadi pengulangan
foto.
b. Proteksi Bagi Petugas.
· Berlindung pada tabir saat melakukan eksposi.
c. Proteksi Untuk Masyarakat.
· Pintu pemeriksaan tertutup rapat.
Pengolahan film
Pengolahan film pada Rumah Sakit Umum
DaerahKebumen menggunakan pengolahan film manual.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai