Pendahuluan
Pada masa lalu pneumonia diklasifikasikan sbg pneumonia tipikal yang disebabkan oleh
S. pneumoniae dan atipikal yang disebabkan kuman atipik seperti M. pneumoniae
Ternyata manifestasi dari patogen lain memberikan sindrom klinik yang identik
dengan pneumonia oleh S. pneumoniae dan M. pneumoniae
Sekitar 80% dari seluruh kasus baru praktek umum berhubungan dg pneumonia komunitas atau
pneumonia nosokomial. Pneumonia yg merupakan bentuk ISNBA di parenkim paru yang serius dijumpai
sekitar 15-20%
Pneumonia nosokomial di ICU lebih sering daripada di ruangan umum, hampir 25% dari semua infeksi di
ICU dan 90% terjadi pada saat ventilasi mekanik.
Pneumonia semakin sering dijumpai pada orang lansia dan sering terjadi pada PPOK. Faktor predisposisi
lain berupa kebiasaan merokok, pasca infeksi virus, diabetes melitus, keadaan imunodefisiensi kelainan
atau kelemahan struktur organ dada dan penurunan kesadaran.
Patogenesis
Proses patogenesis • Keadaan (imunitas) inang
pneumonia
• Mikroorganisme yang menyerang pasien
terdapat 3 jenis
faktor • Lingkungan yang berinteraksi satu sama lain
Pada PK rawat jalan jenis patogen tidak diketahui pada 40% kasus. Dilaporkan adanya S.
Etiologi pneumoniae pada 9-20%, M. Pneumoniae 13-37%, Chlamydia pneumoniae 17%.
Pneumonia
Komunitas Patogen pada PK rawat inap di luar ICU, sebanyak 20-70% tidak diketahui penyebabnya.
S. pneumoniae dijumpai pada 20-60%, H. influenzae 3-10% dan oleh S. aureus, gram
negatif enterik, M. pneumoniae, C. pneumoniae, Legionella dan virus sebesar sp 10%.
Sebanyak 10% dari PK dirawat di ICU, 50-60% tidak diketahui penyebabnya, sekitar 33%
disebabkan S. pneumoniae. Enterobacteriaceae dijumpai pada 20%, 10-20%
diantaranya oleh P. aeruginosa terutama pasien dengan bronkiektasis.
Pada rumah jompo lebih sering dijumpai S. aureus yang resisten methisillin (MRSA),
bakteri gram negatif, M. tuberculosis dan virus tertentu adenovirus, cyncytial virus
(RSV) dan influenza.
Etiologi
Etiologi Pneumonia
Nosokomial
Etiologi tergantung
pada 3 faktor yaitu:
tingkat berat sakit,
adanya risiko untuk
jenis patogen
tertentu, dan masa
menjelang timbul
onset pneumonia.
Diagnosis
PEMERIKSAAN • Untuk tujuan terapi empiris dilakukan pemeriksaan apus Gram, Burri Gin,
BAKTERIOLOGIS Quellung tes dan Z. Nielsen
Faktor risiko
Indikasi perawatan di RS
Kriteria menurut
CDC USA
Penatalaksanaan
• Faktor-faktor yang dipertimbangkan pada pemilihan AB:
• Obat dengan kadar intraseluler yang tinggi akan lebih efektif dalam
Faktor farmakologis membunuh kuman intraseluler
Penatalaksanaan
• Cara pemilihan AB:
Kombinasi Pemberian
AB tunggal
AB AB
Penatalaksanaan: Pneumonia Komunitas
Strategi tatalaksana PN
Penatalaksanaan: Pneumonia Nosokomial
Pengaturan cairan
Ventilasi mekanis
Pengelolaan faktor
risiko yang dapat
diubah
Prognosis
Pneumonia Pneumonia
komunitas nosokomial
Secara umum angka Angka mortalitas PN dapat
kematian pneumonia oleh mencapai 33-50%, yang bisa
pneumokokkus sebesar 5%, mencapai 70% bila termasuk
namun dapat meningkat yang meninggal akibat
pada orang tua dengan penyakit dasar yang
kondisi buruk dideritanya
Pneumonia dengan
influenza di USA merupakan
penyebab kematian nomor 6
dengan kejadian sebesar
59%, pada lanjut usia
sebesar 89%.
Mortalitas pasien CAP yang
dirawat di ICU sebesar 20%
TERIMA KASIH