IX. Peran Perkebunan Di Indonesia
IX. Peran Perkebunan Di Indonesia
PEMBANGUNAN
2
Perkebunan?
• PERKEBUNAN adalah segala kegiatan yang
mengusahakan tanaman tertentu pada tanah
dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem
yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan
jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan IPTEK,
permodalan serta manajemen untuk mewujudkan
kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan
masyarakat (UU No. 18 tahun 2004 tentang
Perkebunan)
3
TANAMAN TERTENTU PERKEBUNAN
(127 tanaman, Kepmentan No.511/Kpts/PD.310/9/2006
Jo.3599/Kpts/PD.310/10/2009):
4
BENTUK PENGUSAHAAN PERKEBUNAN
1. Perusahaan Perkebunan/Perkebunan Besar (PB) ?
adalah pelaku usaha perkebunan warga negara Indonesia atau badan
hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia, dan berkedudukan di
Indonesia yang mengelola usaha perkebunan dengan skala tertentu (
> 25 ha);
Diusahakan oleh Badan Usaha, diatas lahan HGU dan perlu proses
perijinan
Terdiri dari : - Perusahaan Perkebunan Swasta/PBS?
- Perusahaan Perkebunan Milik Negara (PBN/BUMN)?
10
Nasional
1. Sumber pendapatan dan lapangan kerja;
2. Penanggulangan kemiskinan;
3. Pengembangan wilayah;
4. Pendapatan ekspor non migas (nilai ekspor
minyak sawit lebih besar nilai ekspor hasil
pertanian diluar minyak sawit);
5. Salah satu Sembako (Minyak Goreng)
14
Global
1. Salah satu minyak nabati dunia (minyak kelapa sawit, kedelai, bunga
matahari, rapeseed, minyak kelapa, dll);
2. Kelapa sawit merupakan tanaman tahunan, sedangkan minyak nabati lain
merupakan tanaman semusim pengolahan tanah kelapa sawit 25 th
sekali, kedelai 4 bulan sekali;
3. Kelapa sawit diproduksi negara berkembang/tropis, minyak nabati lainnya
diproduksi negara maju (Amerika, Brazil dan Argentina)
4. Sejak th 2005, pangsa pasar minyak sawit menggeser pangsa minyak
kedelai. Sebelumnya pangsa kedelai terbesar ;
5. Produktivitas minyak sawit (2008) setara dengan 9,3 kali, 7,6 kali dan 3,6
kali dibanding minyak kedelai, rapeseed dan bunga matahari. Luas areal
kedelai dunia sekitar 92 juta ha, luas kelapa sawit dunia (tm) 10 juta ha
6. Produksi Indonesia & Malaysia 86% dari produksi dunia;
7. Sejak th 2006, Indonesia menjadi negara produsen terbesar di dunia.
15
CAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN KELAPA SAWIT INDONESIA
• 4 bibit
1911 • 294.560 ha
2010
• Kebun Raya • Sungai Liput • 721.172 ton CPO • 8 juta ha
Bogor • 502.902 Ton ekspor • 22 juta ton CPO
• Komersial CPO • 16.293 rb Ton
ekspor CPO
1848 1980
Luas Areal, Produksi dan Produktivitas
Perkebunan Kelapa Sawit Nasional
40.39%
(TAHUN 2010)
EKSPORTIR & IMPORTIR UTAMA CPO DUNIA
Source : Fedepalma
12
PERMASALAHAN
USAHA KELAPA SAWIT
1. Produktivitas di bawah potensi normal, khususnya PR (a)
tidak menerapkan GAP, (b) benih tidak bersertifikat; (c).
sebagian PR sudah memasuki umur peremajaan
2. Infrastruktur terbatas (jalan kebun, jalan produksi, pelabuhan)
waktu tempuh ke PKS dan pelabuhan lebih lama;
3. Gangguan usaha perkebunan semakin meningkat;
4. Ekspor masih bertumpu pada produk primer (ekspor Indonesia
64,53% CPO, Malaysia 31,47% CPO) nilai tambah rendah
5. Beberapa kebijakan kurang mendukung (Perda dll)
6. Isue – isue pembangunan berkelanjutan
ISUE-ISUE NEGATIF PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
• Minyak tidak sehat, penyebab kerusakan
sumberdaya alam dan kelestarian lingkungan
hidup, perubahan iklim dan pemanasan global,
terpinggirkannya penduduk lokal (indigineous
people) dll
• Sarat dengan persaingan bisnis (minyak kedelai,
bunga matahari dan rapeseed)
• Kampanye negatif akan mengalami eskalasi
dengan berbagai cara, oleh berbagai pihak (dalam
dan luar negeri), sehingga mengganggu kelestarian
usaha perkebunan kelapa sawit Indonesia;
KELANJUTAN PENGEMBANGAN
KELAPA SAWIT
• Sesuai peluang (tuntutan kebutuhan global), potensi
(SDA, SDM, kesiapan sub-sistem) dan perannya
(kemiskinan, kesempatan kerja, pembangunan
daerah, ekspor), maka kelanjutan pengembangan
kelapa sawit merupakan keharusan (bukan pilihan);
19
PROYEKSI LUAS AREAL, PRODUKSI DAN
PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT
TAHUN 2009 - 2025
URAIAN/TAHUN 2009 2010 2012 2015 2020 2025
22
KEBUTUHAN PENGEMBANGAN SDM (1)
(5.000 ha)
1 Administratur 1 Orang 145 S1 Pertanian/Teknik/Ekonomi
2 Aisiten Kepala, Keuangan,
HAK dan UMUM
3 Orang 435 S1 Pertanian/Teknik/Ekonomi
1 Manajer / Asisten S1
1 145
Kepala Pertanian/Teknik/Ekonomi
2 Asisten Teknik S1
1 145
Pertanian/Teknik/Ekonomi
3 Asisten S1
3 435
Pengolahan Pertanian/Teknik/Ekonomi
4 Mandor D3
5 725
Pertanian/Teknik/Ekonomi
5 Operator 35 5.075 SLTA/Kejuruan/Sederajat
Jumlah 45 6.525 26
PERAN PERGURUAN TINGGI
27
Bagaimana peran perguruan tinggi?.
• Membangun masyarakat perkebunan yg maju, mandiri dan
sejahtera yang berbudaya industri dan menguasai IPTEK
melalui “learning process”
• Mendorong perubahan perilaku melalui 3 tahapan :
1). Psychomotor domain yg ditandai dengan perubahan
keterampilan (skill),
2). Cognitif domain yg ditandai dengan perubahan
pengetahuan (knowledge), dan
3). Affective domain yg ditunjukkan dengan perubahan sikap
(attitude).
• Menjadi bagian penting dalam membangun masyarakat :
Partner in Progress
• Lembaga perguruan tinggi harus menjadi “partner in progress”
28
CIRI-CIRI PERGURUAN TINGGI YANG DIHARAPKAN