Anda di halaman 1dari 11

Apa itu primary health prevention?

• Tingkat pencegahan awal dengan cara menghindari terjadinya penyakit,serta mengihindari dari pre-
patogenesis
(Epidemiologi ardi pandayu 2015)
• tujuan :
health promotion : untuk meningkatkana daya than tubuh terhadap masalah keehatan
specific protect : untuk mencegah penularan penyakit tertentu( imunisasi)
mengurangi factor resiko dari suatu penyakit
meningkatkan derajat kesehatan perorangan,dan masyarakat secara optimal
• manfaat :
agar penyakit tidak terjadi

sumber( rifai,skm 2010 ilmu kedokteran pencegahan)


Sebutkan primary health prevention
• Primary helath prevention :
health promotion : (edukasi, penyuluhan kesehatan)
Spesific protection : ( imunisasi, vaksinasi)

• Secondary prevention :
Early diagnosis : (diagnosis dini)
Promt treatment : (pengobatan yang tepat)

• Tersier prevention :
Disability limitation (pencegahan komplikasi atau kekambuhan)
Rehabilitation (pemulihan)

Jurnal UNIV. GAJAH MADA 2015. Konsep pencegahan oleh leavell dan clark (1986)
Apasaja sasaran primary health prevention?
Apasaja contoh dari 5 level primary health prevention?
(a) Health Promotion dan atau peningkatan kesehatan Peningkatan status kesehatan masyarakat, dengan
melalui beberapa kegiatan, sebagi berikut:
• 1. Pendidikan kesehatan atau health education
• 2. Penyuluhan kesehatan masyarakat (PKM) seperti:
penyuluhan tentang masalah gizi
• 3. Pengamatan tumbuh kembang anak atau growth and
• development monitoring
• 4. Pengadaan rumah yang sehat
• 5. Pengendalian lingkungan masyarakat
• 6. Program P2M (pemberantasan penyakit tidak menular)
• 7. Simulasi dini dalam kesehatan keluarga dan asuhan pada anak atau balita penyuluhan tentang
pencegahan penyakit
• (b) General and spesific protection (perlindungan umum dan khusus)
• Merupakan usaha kesehatan untuk memberikan perlindungan secara khusus dan umum terhadap seseorang atau
masyaraka, antara lain :
1. Imunisasi untuk balita
2. Hygine perseorangan
3. Perlindungan diri dari terjadinya kecelakaan
4. Perlindungan diri dari lingkungan kesehatan dalam kerja
5. Perlindungan diri dari carsinogen, toxic dan alergen

(c) Early diagnosis and prompt treatment(diagnosis awal dan pengobatan segera atau adekuat), antara lain melalui:
• pemeriksaan kasus dini (early case finding),
• pemeriksaan umum lengkap (general check up),
• pemeriksaan masal (mass screening),
• survey terhadap kontak, sekolah dan rumah (contactsurvey, school survey, household survey),
• kasus (case holding),
• pengobatn adekuat (adekuat tretment)
• Disability limitation (pambatasan kecacatan)
Penyempurnaan dan intensifikasi terhadap terapi lanjutan, pencegahan komplikasi, perbaikan fasilitas kesehatan,
penurunan beban sosial penderita, dan lain-lain. Pada pencegahan level ini menekankan pada upaya penemuan
kasus secara dini atau awal dan pengobatan tepat atau “early diagnosis and prompt treatmen”

Tertiary prevention (pencegahan tersier)


Yaitu usaha pencegahan terhadap masyarakat yang setelah
sembuh dari sakit serta mengalami kecacatan antara lain :
(a) Pendidikan kesehatan lanjutan
(b) Terapi kerja (work therapy)
(c) Perkampungan rehabilitsi sosial
(d) Penyadaran terhadap masyarakat
(e) Lembaga rehabilitasi dan partisipasi masyarakat

Jurnal UNIV. GAJAH MADA 2015. Konsep pencegahan oleh leavell dan clark (1986)
Apasaja upaya peningkatan daya tahan
tubuh?
• Imunisasi
• Menerapkan PHBS
• Makan dan pola makan yang baik (jumlah yang sesuai, jadwal yang
tepat, jenis yang seimbang)
• Pola hidup yang baik (cukup aktivitas {OR} dan istirahat, tdk merokok)
• Management stress yang baik
dr. Euis Heryati, M.kes (membangun kekebalan tubuh, menghapus
seratus penyakit) 2014
Apa saja faktor yang mempengaruhi daya tahan tubuh? Meningkatkan dan menurunkan
• Imunisasi
• Menerapkan PHBS
• Makan dan pola makan yang baik (jumlah yang sesuai, jadwal yang tepat, jenis yang seimbang)
• Pola hidup yang baik (cukup aktivitas {OR} dan istirahat, tdk merokok)
• Management stress yang baik
dr. Euis Heryati, M.kes (membangun kekebalan tubuh, menghapus seratus penyakit) 2014

Yang menurunkan :
• Kurangnya aktivitas fisik (OR)
• Pola hidup yang tidak baik
• Pola makan yang buruk
• Tidak mengikuti program imunisasi
• Merokok dan lingkungan yang banyak polusi
• Tidak menerapkan PHBS dan banyaknya sumber2 infeksi
• Mudah cemas/stress
• Obesitas
JURNAL KES-MAS VOL.5 NO.3 JULI 2017 (ISSN 2356-3346)
Apa hubungan gaya hidup dan daya tahan tubuh?
• Imunisasi (ada beberapa masyarakat menganggap haram vaksin)
• Menerapkan PHBS (tidak terbiasa menerapkan daya tahan)
• Makan dan pola makan yang baik (jumlah yang sesuai, jadwal yang tepat, jenis
yang seimbang)  tidak teratur, junkfood, makanan yg tidak higienis
• Pola hidup yang baik (cukup aktivitas {OR} dan istirahat, tdk merokok)  pola
hidup yang tidak baik berbanding terbalik dg perilaku hidup yang baik
• Mudah stress, cemas yang berlebihan.
dr. Euis Heryati, M.kes (membangun kekebalan tubuh, menghapus seratus
penyakit) 2014
Faktor apa saja yang memepengaruhi PHBS
• - Factor lingkungan biotic : bibit penyakit
• - factor lingkungan fisik : pencemaran udara
• - faktor lingkungan ekonomi : kemiskinan,factor lingkungan social
• - faktor perilaku : predisposisi,reinforceing,enabling
• - Factor lingkungan
• (L. W. green)(alhamda,suyukra.2014)
Apa itu host? Dan apa macam serta contohnya?
• Hospes  hewan tempat parasit hidup dan berkembang atau melakukan
segala sesuatunya demi kelangsungan hidup.
1. h. Definitif = hospes tempat parasir hidup dan berkembang.
Ex : nyamuk anopheles adalah hospes dari plasmodium

2. h. Intermedier  tempat parasit berkembang dan melakukan reproduksi


untuk ke stadium selanjutnya atau stadium infektif.
Ex = manusia yg terinfeksi plasmodium karena tergigit nyamuk anopheles yang
menjadi hospes definitif dari paslmodium.

HOSPES DAN JENIS HOSPES. Buku Ajar Parasitologi Univ. Gajah Mada

Anda mungkin juga menyukai