Anda di halaman 1dari 31

RSUD SABANG

Tanggal 14-15 November 2019


Hands Rub tidak ada
label tgl buka dan tgl ED
Selang nasal disposible setelah
digunakan pasien di buang/ dibawa 5 R kurang
serta oleh pasien ke ruang rawat
Tabung humidifair harus petugas tdk tahu batas cairan yg
terbuka tdk bisa digunakan
dikosongkan jika tdk digunakan kembali
Petugas /user tdk tahu indikator internal dan
eksternal alat steril
Pouch sterilisasi belum Spuit sisa obat dilemari
disosialisasi untuk user CSSD (obat anastesi )tanpa
masa penggunaannya identitas
Petugas CSSD belum
5 R belum terlaksana mensosialisasi SOP alat –alat
steril
Jendela penerimaan alat Linen OK diantar dari
kotor tdk sesuai standar loundry
Alat shower pencucian Indikator internal belum
alat rusak lengkap,
Obat tanpa identitas di Suhu kulkas obat rusak,
kulkas Depo farmasi tidak ada pantauan suhu
Label infus tdk sesuai Tempat linen kotor blm
Identifikasi pasien sesuai
User belum paham Penyimpanan cairan yg sudah
indikator alat steril di buka belum sesuai standar
Masih ditemukan spuit bekas Tempat linen tidak ada plastik &
tidak dipisah linen infeksius dan
pakai di kontainer obat non infeksius
 Harus mempunyai tekanan positif  aliran udara
dari dalam ke luar.
 Kelembaban harus dijaga 20-23 C.
 Upayakan tidak ada pipa, kabel yang menonjol
untuk menghindari timbunan kuman.
 Hanya petugas penyimpanan barang yang boleh
masuk. Distribusi stok barang dengan sistem FIFO.
 Ada meja kerja yang cukup memadai (stainless
steel) untuk memproses alat-alat medis dan alat-
alat tenun/linen
 Memiliki alat ukur kelembaban dan temperatur
Mesin cuci belum ada
pemilahan
Apron digantung bukan pada tempatnya
 Pisahkan linen infeksius dan linen non infeksius
 Tempatkan linen infeksius ke dalam kantong
plastik warna kuning
 Tempatkan linen kotor biasa ke dalam kantong
plastik warna hitam
 Tidak melakukan dekontaminasi di Ruangan.
 Bedakan pintu masuk linen kotor ke Laundry dan
pintu keluar linen bersih dari Laundry ke
Ruangan
PENANGANAN LINEN DI LAUNDRY
PENYIMPANAN LINEN
 Linen disimpan ke dalam lemari tertutup sesuai
dengan jenis linen dengan suhu 22 – 270 C dan
kelembaban 45 – 75 %.

 Simpan linen dgn sistem FIFO.


Label susu tidak sesuai
Tidak ada pantauan suhu
standar
Penyimpanan B3 tidak apada tempatnya.
◦ Perkiraan mutu limbah
◦ Cara penyimpanan
◦ Pengangkutan
◦ pembuangan limbah
◦ Prosedur penanganan
◦ Sarana yang digunakan
◦ Training petugas
 Jangan menekuk atau


mematahkan benda tajam
Jangan meletakkan limbah
Benar
benda tajam sembarang
tempat
 Segera buang limbah benda
tajam ke kontainer yang
tersedia

x
 Selalu buang sendiri oleh si
pemakai
 Tidak menyarungkan kembali
jarum suntik habis pakai
 Kontainer benda tajam
diletakkan dekat lokasi
tindakan
 Dimulai dari tempat
pertama penghasil
limbah
 Kantong 2 warna
(kuning & hitam)dan
kontainer benda tajam
 Tersedia saluran air
untuk limbah cair
 Kontainer/ kotak benda
tajam
 Beri label yang jelas
PEWADAHAN PENGUMPULAN PENYIMPANAN

PENGANGKUTAN INCENERATOR

PEMUSNAHANAN
1. buat Program kerja PPIRS
2. buat SOP dan sosilisasi SOP
3. Re-Edukasi Hands Hygien
4. Re-edukasi Pemilahan Limbah
5. Re-edukasi penggunaan APD
6. lakukan audit kepatuhan Cuci tangan
 Lakukan pembakaran limbah di Incenerator
 Membuat alur pajanan benda tajam dan
cairan tubuh
 Menyediakan sapras sesuai PPI
 Alur masuk barang harus sesuai standar
 Kebersihan harus diutamakan di Gizi
 Harus dilakukan surveilain HAIs

Anda mungkin juga menyukai