Anda di halaman 1dari 12

BBLR

PENGERTIAN BBLR
• Bayi yang baru lahir dengan berat badan lahir
kurang dari 2500 gram. (Mansjoer, 2014).

• Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi


yang lahir dengan berat lahir 2500 gram atau
kurang, tanpa memperhatikan lama kehamilan
ibunya (Manuaba, 2010).
Etiologi
• Faktor yang menyebabkan terjadinya BBLR
yang dikutip oleh Wiknjosastro (2009) yaitu :
1. Faktor ibu
2. Faktor Plasenta
3. Faktor bayi
Manifestasi Klinis

1. Sebelum bayi lahir


a. Pada anamnesa sering dijumpai adanya riwayat
abortus, partus prematurus, dan lahir mati.
b. Pembesaran uterus tidak sesuai dengan tuanya
kehamilan.
2. Setelah bayi lahir
a. Bayi dengan retardasi pertumbuhan intra uterin.
b. Bayi premature yang lahir sebelum kehamilan
37 minggu.
patofisiologi
• Pernafasan spontan bayi baru lahir
bergantung kepada kondisi janin pada masa
kehamilan dan persalinan. Proses kelahiran
sendiri selalu menimbulkankan asfiksia ringan
yang bersifat sementara pada bayi (asfiksia
transien), proses ini dianggap sangat perlu
untuk merangsang kemoreseptor pusat
pernafasan agar lerjadi “Primary gasping”
yang kemudian akan berlanjut dengan
pernafasan (Wiknjosastro, 2009).
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan penunjang pada bayi dengan BBLR
menurut Saifudin (2008) yaitu sebagai berikut :
• Jumlah sel darah putih : 18.000/mm3, netrofil meningkat
sampai 23.000-24.000/mm3, hari pertama setelah lahir
(menurun bila ada sepsis).
• Hematokrit (Ht) : 43%- 61 % ( peningkatan sampai 65 % atau
lebih menandakan polisitemia, penurunan kadar
menunjukkan anemia atau hemoragic prenatal/perinatal).
• Hemoglobin (Hb) : 15-20 gr/dl (kadar lebih rendah
berhubungan dengan anemia atau hemolisis berlebihan ).
Penatalaksanaan
• Penatalaksanaan bayi dengan asfiksia menurut
Wiknjosastro (2009) adalah sebagai berikut :
a. Penatalaksaan bayi prematur
1. Pengaturan suhu badan bayi prematuritas/

BBLR.
2. Makanan bayi premature
3. Menghindari infeksi
Penatalaksanaan Keperawatan
– Aktivitas/Istirahat
– Riwayat kehamilan
– Penentuan usia kehamilan
– Pemeriksaan fisik
– Sistem pernafasan
Diagnosa Keperawatan

– Ketidakefektifan Pola Nafas berhubungan dengan Imaturitas


otot-otot pernapasan.
– Hipotermi berhubungan dengan peningkatan kebutuhan
Oksigen
– Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan respon imun imatur
– Gangguan pola makan bayi berhubungan dengan prematuritas
sistem pencernaan bayi
No
1.

Anda mungkin juga menyukai