Anda di halaman 1dari 47

Kesehatan reproduksi

TUTY WIDYANINGSIH.N.SST
PENGERTIAN REMAJA
• suatu masa dimana individu berkembang dari
saat pertama kali ia menunjukkan tanda-
tanda seksual sekundernya sampai saat ia
mencapai kematangan seksual (Sarwono,
2011)
• Terjadinya kematangan seksual atau alat-alat
reproduksi yang berkaitan dengan sistem
reproduksi, merupakan suatu bagian penting
dalam kehidupan remaja sehingga diperlukan
perhatian khusus (Widyastuti, 2009)
• Sensus Penduduk 2010 memperlihatkan
bahwa remaja yang berusia 10-19 tahun
berjumlah 43.5 juta atau 18% dari jumlah
penduduk.
KESEHATAN REPRODUKSI
• DEFINISI
• Keadaan sehat yang menyeluruh,
meliputi aspek fisik, mental, dan sosial,
dan bukan sekedar tidak adanya
penyakit atau gangguan di segala hal
yang berkaitan dengan sistem
reproduksi, fungsi, maupun proses itu
sendiri

(Konferensi Kependudukan di Kairo 1994)
PEMBAGIAN USIA REMAJA
• remaja awal 10-14 tahun
• remaja akhir 15-20 tahun.(WHO )
• Batasan usia remaja Indonesia usia 11-24
tahun dan belum menikah (Sarwono, 2011)
• menurut Depkes RI adalah antara 10-19 tahun
dan belum kawin.
Menurut Hurlock (2011
• masa remaja awal (12-24 tahun),
• masa remaja tengah (15-17 tahun),
• masa remaja akhir (18-21 tahun)
Menurut Sarwono (2011) dan Hurlock
(2011) ada tiga tahap perkembangan
remaja, yaitu :
• 1) Remaja awal (early adolescence) usia 11-13
tahun Seorang remaja pada tahap ini masih
heran akan perubahan perubahan yang terjadi
pada tubuhnya.
• 2) Remaja Madya (middle adolescence) 14-16
tahun Pada tahap ini remaja sangat
membutuhkan teman-teman. Remaja merasa
senang jika banyak teman yang menyukainya.
Ada kecendrungan “narcistic”, yaitu mencintai
diri sendiri, dengan menyukai teman-teman
yang mempunyai sifat yang sama pada dirinya.
• 3) Remaja akhir (late adolesence) 17-20 tahun
Tahap ini adalah masa menuju periode
dewasa .
• Remaja saat ini masih rentan
terhadap masalah kesehatan
reproduksi dan seksual, seperti
perkawinan remaja, pengetahuan
kesehatan reproduksi dan seksual
yang rendah, kehamilan di usia
muda,, penyakit menular seksual
seperti HIV dan AIDS, aborsi yang
tidak aman, maupun kekerasan
berbasis gender.
Perubahan
• Perubahan Fisik pada Remaja Dikutip dari
Behrman et al (2004), pada masa remaja itu,
terjadilah suatu pertumbuhan fisik yang cepat
disertai banyak perubahan, termasuk di
dalamnya pertumbuhan organ-organ
reproduksi (organ seksual) .
• Rambut kemaluan pada wanita juga tumbuh
seperti halnya remaja laki-laki. Tumbuhnya
rambut kemaluan ini terjadi setelah pinggul
dan payudara mulai berkembang. Bulu ketiak
dan bulu pada kulit wajah mulai tampak
setelah haid. Semua rambut mula-mula lurus
dan terang warnanya, kemudian menjadi lebih
subur, kasar, lebih gelap dan agak keriting.
• 2. Pinggul Pinggul menjadi berkembang,
membesar dan membulat hal ini sebagai
akibat membesarnya tulang pinggul dan
berkembangnya lemak dibawah kulit.
• 3. Payudara Seiring pinggul membesar, maka
payudara juga membesar dan puting susu
menonjol. Hal ini terjadi harmonis sesuai pula
dengan berkembang dan makin besarnya
kelenjar susu sehingga payudara menjadi lebih
besar dan lebih bulat
• 4. Kulit pada laki-laki menjadi kasar, lebih
tebal, pori-pori membesar. Akan tetapi
berbeda dengan laki-laki kulit pada wanita
lebih lembut
• Kelenjar lemak dan kelenjar keringat Kelenjar
lemak dan kelenjar keringat menjadi lebih
aktif. Sumbatan kelenjar lemak dapat
menyebabkan jerawat.
• 6. Otot Menjelang akhir masa puber, otot
semakin membesar dan kuat, akibatnya akan
membentuk bahu, lengan dan tungkai kaki.
Suara berubah semakin merdu pada wanita
dan Pada laki –laki suara menjadi serak.
Alat reproduksi wanita
Menjaga kebersihan alat reproduksi
• Kamus besar Bahasa Indonesia disebutkan
bahwa bersih berarti bebas dari kotoran.
Sedangkan kala kebersihan yaitu keadaan yang
menurut kepercayaan, keyakinan, akal atau
pengetahuan manusia dianggap tidak
mengandung noda atau kotoran (Depdikbud,
2003)
Menjaga kebersihan
• Indonesia merupakan daerah yang beriklim
tropis, sehingga udara panas dan cenderung
lembab sering membuat banyak berkeringat
dibagian tubuh yang tertutup dan lipatan-
lipatan kulit seperti didaerah alat kelamin.
Kondisi ini menyebabkan mikroorganisme
jahat terutama jamur mudah berkembang
biak, yang akhirnya bisa menimbulkan infeksi
(Depkes RI,
Kebersihan alat reproduksi
• Menggunakan Celana Dalam yang Nyaman
• Sering Mengganti Celana Dalam
• Jangan Menggaruk Kemaluan
• Menjaga Pola Makan
• Melakukan Sunat
• Berolahraga

• JANGAN Melakukan Seks Bebas


• Bersihkan keringat yang ada disekitar alat kelamin
dengan air bersih, lebih baik air hangat, dan
sabun lembut terutama setelah Buang Air Besar
(BAB) dan buang air kecil. Cara membasuh alat
kelamin wanita yang benar adalah dari arah
depan (vagina) ke belakang (anus). Jangan
terbalik karena bakteri yang ada disekitar anus
bisa terbawa ke dalam vagina. Setelah
dibersihkan gunakan handuk bersih atau tisu
kering untuk mengeringkannya.
• Hati-hati ketika menggunakan toilet umum,
apabila akan menggunkan kloset duduk maka
siramlah dahulu untuk mencegah penularan
penyakit menular seksual. Bakteri, dan jamur
dapat menempel di kloset yang sebelumnya
digunakan oleh penderita penyakit menular
seksual.
• Tidak perlu sering menggunakan sabun khusus
pembersih vagina. Vagina sendiri sudah
mempunyai mekanisme alami untuk
mempertahankan keasamannya. Keseringan
menggunakan sabun khusus ini justru akan
mematikan bakteri dan memicu
berkembangnya bakteri jahat yang dapat
menyebabkan infeksi.
• Jangan sering-sering menggunakan pantyliner.
Gunakan pantyliner sesuai dengan kebutuhan
artinya ketika mengalami keputihan yang
banyak sekali. Dan gunakan pantyliner yang
tidak berparfum untuk mencegah iritasi.
Sering-sering mengganti pantyliner saat
keputihan.
• Kebersihan daerah kewanitaan juga bisa dijaga
dengan sering mengganti pakaian dalam.
Minimal mengganti pakaian dalam dua kali
sehari, untuk menjaga vagina dari kelembaban
yang berlebihan.
• Bahan celana dalam yang baik harus
menyerap keringat, misalnya katun. Hindari
memakai celana dalam atau celana jeans ketat
karena kulit jadi susah bernafas dan akhirnya
menyebabkan lembab, berkeringat dan
mudah menjadi tempat berkembang biak
jamur yang dapat menimbulkan iritasi. Infeksi
sering kali terjadi akibat celana dalam yang
tidak bersih.
Bagi wanita..
• Haid merupakan mekanisme tubuh untuk
membuang darah kotor. Waktu haid, sering ganti
pembalut karena pembalut juga menyimpan
bakteri kalau lama tidak diganti. Bila
dipermukaan pembalut sudah ada segumpal
darah haid meskipun sedikit, sebaiknya segera
mengganti pembalut. Gumpalan darah haid yang
ada di permukaan pembalut menjadi tempat
sangat baik untuk perkembangan bakteri dan
jamur. Oleh karena itu gantilah pembalut setiap
kali terasa basah atau sekitar tiga jam sekali.
Pelecehan dan Kekerasan Seksual

• Pelecehan seksual adalah perilaku pendekatan


yang terkait dengan seks yang tidak
diinginkan, termasuk permintaan untuk
melakukan seks, dan perilaku lainnya yang
secara verbal maupun fisik merujuk pada seks.
• Pelecehan seksual dapat terjadi dimana saja,
baik tempat umum seperti bis, pasar, sekolah,
kantor, maupun tempat pribadi seperti rumah.
• Dalam peristiwa pelecehan seksual, biasanya
terdiri dari kata-kata pelecehan (10%),
intonasi yang menunjukkan pelecehan (10%),
dan non verbal (80%).
CONTOH….
• Lelucon seks, menggoda secara terus menerus
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seks,
baik secara langsung maupun melalui media
seperti surat, SMS, maupun e-mail.
• Penyiksaan secara verbal akan hal-hal yang terkait
dengan seks.
• Memegang ataupun menyentuh dengan tujuan
seksual.
• Secara berulang berdiri dengan dekat sekali atau
hingga bersentuhan badan dan badan antar
orang.
• Memberikan hadiah atau meninggalkan
barang-barang yang dapat merujuk pada seks.
• Secara berulang menunjukkan perilaku yang
mengarah pada hasrat seksual.
• Membuat atau mengirimkan gambar-gambar,
kartun, atau material lainnya yang terkait
dengan seks dan dirasa melanggar etika/
batas.
• Walaupun tidak ada jaminan bahwa
berpakaian tertutup akan aman dari perilaku
pelecehan seksual, namun berpakaianlah yang
pantas dan sopan untuk mengurangi risiko
terjadinya pelecehan seksual.
15 Bentuk Kekerasan Seksual
• Ada 15 jenis kekerasan seksual yang
ditemukan Komnas Perempuan dari hasil
pemantauannya selama 15 tahun (1998–
2013), yaitu:
• 1. Perkosaan;
• 2. Intimidasi Seksual termasuk Ancaman atau
Percobaan Perkosaan;
• 3. Pelecehan Seksual;
• 4. Eksploitasi Seksual;
• 5. Perdagangan Perempuan untuk Tujuan
Seksual;
• 6. Prostitusi Paksa;
• 7. Perbudakan Seksual;
• 8. Pemaksaan perkawinan
• 9. Pemaksaan Kehamilan;
• 10. Pemaksaan Aborsi;
• 11. Pemaksaan kontrasepsi dan sterilisasi;
• 12. Penyiksaan Seksual;
• 13. Penghukuman tidak manusiawi danbernuansa seksual;
• 14. Praktik tradisi bernuansa seksual yang membahayakan
atau mendiskriminasi perempuan;
• 15. Kontrol seksual, termasuk lewat aturan diskriminatif
beralasan moralitas dan agama.
Kehamilan yang tdk diinginkan….
Kehamilan yang tidak diinginkan
• Ada beberapa faktor yang menyebabkannya
antara lain: faktor “kecelakaan” atau
kehamilan yang tidak diinginkan, faktor
ekonomi (kemiskinan), pendidikan wanita
rendah atau pun faktor orang tua yang kolot
(menikahkan anak di usia yang sangat dini).
Dari segi medis, pernikahan pada usia remaja
sangatlah berisiko.
Risikonya hamil usia dini:
• Meningkatnya angka abortus
• Angka kejadian abortus atau pengguguran
kandungan secara sengaja meningkat pada
kehamilan usia dini. Hal ini tidak saja
“melukai” hak hidup janin yang dikandung
namun juga bisa sebabkan kesakitan bahkan
kematian ibunya.
Kehamilan usia dini/masa remaja tentunya
berisiko kurangnya perhatian dan perawatan
selama kehamilan karena kurangnya
pengetahuan tentang kehamilan. Terlebih, jika
kehamilan mereka tidak mendapatkan
dukungan dari keluarga dan orang-orang di
sekitarnya. Hal ini bisa sebabkan kurangnya
nutrisi yang akhirnya berakibat pada defisiensi
zat gizi seperti kurang zat besi (anemia),
kalsium, zink dll
• Tekanan darah tinggi
• Wanita yang hamil pada masa remaja atau
usia yang sangat muda, lebih berisiko
mempunyai tekanan darah tinggi dibanding
wanita yang hamil pada usia di atas 20-an.
Risiko yang lebih berat mungkin akan terjadi,
yakni preeklampsia dan eklampsia.
• Kelahiran prematur
• Bayi yang lahir sebelum usia 38 minggu
disebut prematur. Pada beberapa kasus,
kondisi tubuh ibu maupun janin menyebabkan
janin dilahirkan kurang bulan.
• Depresi
• Depresi bisa terjadi saat dan pasca melahirkan
lebih sering terjadi pada wanita yang terlalu
muda untuk usia hamil. Terlebih lagi jika
wanita itu tidak menginginkan kehamilannya.
Penyakit menular seksual (PMS)

• Herpes Kelamin
• Human papillomavirus (HPV) atau kutil
kelamin, menyebabkan kanker rahim, vulva,
vagina, atau penis.
• Klamidia
• Sifilis
• Gonorea
• HIV/AIDS adalah penyakit menular seksual
yang dianggap paling mematikan. Diketahui
sebagai virus yang merusak sistem kekebalan
tubuh, yang biasanya dikenal sebagai AIDS.
Katarteristiknya adalah melemahkan sistem
kekebalan tubuh, sehingga tidak mampu
melindungi diri dari penyakit atau infeksi.
Pendewasaan usia perkawinan

• Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) adalah


upaya untuk meningkatkan usia pada
perkawinan pertama, sehingga mencapai usia
minimal pada saat perkawianan yaitu 20
tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria.
persiapan kehidupan selanjutnya bagi
remaja
• Persiapan fisik, Usia yang ideal untuk menikah
antara 20-25 tahun bagi perempuan, dan usia 25-
30 tahun bagi laki-laki
• Persiapan mental dan spiritual, kematangan
kepribadian, prestasi pendidikan,ketaatan
beragama .
• Pergaulan,jujur, setia kawan, kesadaran beragama
, , Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif ,
Antara laki-laki dan perempuan memiliki batasan-
batasan tertentu .

Anda mungkin juga menyukai