Senyawa rumus
bangun dgn unit
kimia C5H8
Prazat secara
invitro: isopentenil
pirofosfat
Sifat-sifat
Monoterpen :mudah menguap
Diterpen lebih sulit menguap
Triterpen :sulit menguap
Mempunyai struktur siklik dengan satu atau lebih
gugus fungsional (hidroksi dan karbonil dll)
Senyawa yang larut dalam lipid tetapi utk glikosida
(triterpene) larut dalam pelarut polar (MeOH dan
EtOH)
Senywa yang tidak berwarna , kecuali karotenoid)
Terdapat bentuk isomer
Dapat terbentuk artefak pada saat isolasi
Fungsi terpenoid bagi
tumbuhan
Karotenoid pemberi warna dan fotosintesis
Giberelin :Mengatur pertumbuhan
Minyak atsiri : pemberi bau spesifik
Interaksi sesame tanaman dan hewan : agen
komunikasi dan pertahanan terhadap
serangga
Pertahanan
Membantu proses penyerbukan
Alelopati : mekanisme kimia dari tumbuhan
sehingga dapat bertahan dari tanaman lain
dalam perebutan nutrient dari tanah
Proses ekstraksi
Pelarut bersifat nonpolar : eter, heksan,
dan kloroform
Bentuk glikosida (triterpene) :
kelarutannya lebih besar dalam pelarut
polar (etanol dan methanol)
Pie chart by croteau
(2000)
Komponen utama
metabolit sekunder
yang terdapat pada
tanaman .
Terpenes 55 %
potensial untuk
dikembangkan
Biosintesis
Dibentuk dari 2 jalur, yi MVA (mevalonic acid)
atau MEP (Methylerythritol phosphate)
Penggabungan ekor dan kepala dan unit
isopren (DMAPP & IPP) mono, di, seskui,
sester dan poli
Utk triterpen, umumnya melalui jalur MEP dan
terbentuk dr penggabungan 2 unit C-15
(FPP=farnesyl diphosphate)
Tetraterpen tbtk dr penggaungan 2 unit C-20
(GGPP=geranylgeranyl diphosphate)
Waktu biosintesis
Terpen hidrokarbon : jaringan muda
tumbuhan (beberapa jam)
Terpen yang mengandung oksigen :
jaringan yang lebih tua (beberapa hari)
Terpenoid
DMAPP IPP
CH3 CH2
H3C CH2
ekor kepala
Penggolongan Terpenoid
A. Jumlah pengulangan isopren (jumlah unit)
Juml Jumla Nama Sifat
ah h Golongan
unit karbo
Isopr n
en
1 C-5 Isopren Mudah menguap Eucalyptus sp.
Hemiterpen Eugenia sp.
2 C-10 Monoterpen Mudah menguap Mentha sp; Eugenia
cariophyllata
3 C-15 Seskuiter`en Mudah menguap Zingiber officinale;
santalum lanceolatum
4 C-20 Diterpen Sukar menguap Pinus palustris
2. Paclitaxel
T.A : Taxus brevifolia
Kegunaan : obat antikanker
Andrografolid
T.A : Andrographis paniculata
Kegunaan : obat antihiperlipidemia, asam urat, DM,
imunomodulator
K
1. Asiklik
L
A 2. Bisiklik
S
I 3. Trisiklik
F 4. Tetrasiklik
K
A 5. Makrosiklik
S 6. Diterpen jenis lain
i
difuran sesterterpenoid
sponge, Spongia officinalis
*brine shrimp toxicity at 1 mg/ml
TRITERPENOIDS
C-30
6 unit isopren
• Kelompok kedua setelah diterpen yang
mempunyai byk keragaman
• Pentasiklik ( kelompok yang penting dan tersebar
luas)
• Berada dalam biji ( bentuk bebas atau glikosida)
klasifikasi
Squalene
Swietenine
T.A : Swietenia macrophylla
Suku : Meliaceae
Kegunaan : obat antihiperglikemik (DM)
TETRATERPENOIDS
C-40
Diwakili oleh karotenoid ( senyawa pigmen
berwarna oranye)
1. Karoten
2. Xantofil/ksantofil
Meroterpenoids
Allelopathic terpenoids
: terpenoids that showed phytotoxic
activity
Terpenoids phytoalexins
: low M.W., antimicrobial terpenoid
compounds after exposure to
micro-organisms
Identifikasi Senyawa terpenoid
Reaksi warna
Larutan kalium permanganat wrn menjadi
pucat atau hilang
Identifikasi KLT dengan menggunakan pelarut
yg lebih polar & dgn menghidrolisis glikon (jika
dlm btk glikosida) lalu dielusi dgn
menggunakan eluen yg sesuai
KGC, terlebih dulu diderivatisasi (krn tdk
volatile) dgn cara asetilasi
HPLC
Penyebaran
Dapat ditemui pada hampir semua
tumbuhan tingkat tinggi, jamur, lumut dan
mikroba (Sarker, 2009). Terdapat bebas
dalam jaringan tanaman
(Sastrohamidjojo, 1996)
SEKIAN DAN WASSALAM