Anda di halaman 1dari 44

GAMBARAN KESEHATAN PASIEN USIA LANJUT

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDALA


DESA KADU AGUNG BARAT

Tempat : Puskesmas DTP Mandala


LANSIA
Di seluruh dunia jumlah usia lanjut (lansia)
diperkirakan mencapai angka 500 juta dengan usia
rata-rata 60 tahun dan diperkirakan pada tahun 2025
akan mencapai 1,2 milyar (Stanley,2007).
Pertambahan jumlah lansia di Indonesia dalam kurun
waktu tahun 1990 sampai 2025, tergolong tercepat
didunia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan
bahwa penduduk lansia pada tahun 2000 berjumlah
14,4 juta jiwa (7,18%). Pada tahun 2010 diperkirakan
menjadi 23,9 juta jiwa (9,77%) dan pada tahun 2020
akan berjumlah 28,8 juta jiwa (11,34%) (BPS,2010).
Berdasarkan data Biro Pusat Statistik tahun
2014, umur Harapan Hidup (UHH) di Indonesia
untuk wanita adalah 73 tahun dan untuk pria
adalah 69 tahun. Menurut Bureau of the Cencus
USA (1993), Indonesia pada tahun 1990-2025
akan mempunyai kenaikan jumlah lanjut usia
sebesar 414%.
Wilayah kerja puskesmas Mandala terdiri dari
enam desa, yaitu Bojong Leles, Kadu Agung Barat,
Kadu Agung Timur, Mekar Agung, Kadu Agung
Tengah, Tambak Baya. Dari jumlah pasien lanjut
usia seluruh wilayah didapatkan sekitar 1.710
pasien usia lanjut dengan kriteria usia > 60 tahun.
Pada data lansia Puskesmas Mandala tahun
2018 masih cukup banyaknya permasalahan pada
lansia seperti penyakit kronis contoh penyakit
hipertensi dengan beberapa pasien lanjut usia
dengan gangguan system organ diantaranya
pendengaran dan penglihatan, gangguan kognitif
dan gangguan mental emosional.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan
gambaran kesehatan lanjut usia dari keseluruhan
desa wilayah kerja Puskesmas Mandala khususnya
di Desa Kadu Agung Barat.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum
 Mengetahui gambaran masalah kesehatan pada
pasien usia lanjut di wilayah kerja Puskesmas Mandala.
Tujuan khusus
- Mengetahui gambaran angka kejadian penyakit

kronis
- Mengetahui gambaran angka kejadian gangguan

system organ
- Mengetahui gambaran angka kejadian penurunan

status kognitif
- Mengetahui gambaran angka kejadian gangguan
mental emosional
- Mengetahui gambaran kemandirian fisik
Manfaat Penilitian
- Penelitian ini diharapkan dapat membantu
pengembangan penelitian mengenai gambaran
kesehatan pada pasien usia lanjut di wilayah kerja
Puskesmas Mandala Desa Kadu Agung Barat.
- Hasil ini diharapkan dapat memberikan masukan
informasi untuk puskesmas Mandala dalam
skrining dini pasien usia lanjut dalam berbagai
aspek sehingga bisa ditindaklanjuti.
Lansia
Lansia diukur menurut usia kronologi, fisiologis
(biologi) dan kematangan mental(psikologis),
ketiganya seringkali tak berjalan secara sejajar
seperti yang diharapkan. Dalam geriatri (ilmu
kesehatan usia lanjut) yang dianggap penting
adalah usia biologis seseorang bukan usia
kronologisnya. (Darmojo,RB, 2006)
WHO
- usia pertengahan (middle age) yaitu kelompok usia
45-59 tahun,
- lanjut usia (elderly) yaitu kelompok usia 60-74
tahun,
- lanjut usia tua (old) yaitu kelompok usia 75-90
tahun,
- usia sangat tua (very old) yaitu kelompok usia di
atas 90 tahun.
Departemen Kesehatan
- pra lansia adalah kelompok usia 45-59 tahun,
- lansia adalah kelompok usia 60 tahun atau lebih,
dan
- lansia beresiko tinggi adalah kelompok usia 70
tahun atau lebih, atau usia 60-69 tahun namun
bermasalah (misalnya depresi, pikun, delerium,
hipertensi). (Depkes 2004)
Lansia Sehat
Lansia adalah seseorang yang secara alami
telah menurun fungsi tubuhnya seiring dengan
bertambahnya usia, penurunan ini bermacam-
macam tingkatnya walaupun demikian lansia yang
sudah turun fungsi sistemnya masih dikatakan sehat
bila tidak disertai keadaan patologi. (WHO.1998)
Kognitif Pada Lansia
Kognitif adalah suatu konsep yang kompleks
yang melibatkan sekurang-kurangnya aspek
memori, perhatian, fungsi eksekutif, persepsi,
bahasa, dan fungsi psikomotor (Nehlig,2010).
Fungsi kognitif seseorang meliputi
1. Orientasi
2. Bahasa
3. Atensi
4. Memori
5. Fungsi konstruksi
6. Kalkulasi
7. Penalaran
Pengukuran Gangguan Kognitif

 AMT (Abbreviated Mental Test)


Gangguan Mental Emosional
 Perasaan depresif
 Hilangnya minat dan semangat
 Mudah lelah dan tenaga hilang
 Konsentrasi menurun
 Harga diri turun
 Perasaan bersalah
 Pesimistis terhadap masa depan
 Gagasan membahayakan diri (self harm) atau bunuh diri
 Gangguan tidur
 Menurunya libido
Menderita Penyakit Kronis

Penyakit kronik adalah penyakit tidak menular


dan menular yang diderita langsung lama,
beberapa penyakit tidak menular yang beresiko
menyebabkan gangguan mental adalah Hipertensi,
gangguan sendi, dan DM.
Kemandirian Fisik

 Kemandirian pada usia lanjut dinilai pada


kemampuannya untuk melakukan kemampuannya
sehari-hari
KERANGKA KONSEP &METODE
PENELITIAN
Kerangka Konsep
1.Tekanan Darah
2. Pemeriksaan Gula Darah
3. Pemeriksaan Kolesterol
Gambaran
4. Fungsi Penglihatan
permasalahan
5. Fungsi Pendengaran kesehatan lanjut
6. Gangguan kognitif usia (> 60 tahun)
7. Gangguan kemandirian
8. Gangguan Mental
Emosional
Metodologi Penelitian
Sasaran Penelitian
 Sasaran penelitian ini adalah lansia usia lebih dari 60 tahun di Poli Klinik
Umum Puskesmas Mandala dan Desa Kadu Agung Barat dengan
melakukan pengumpulan data kuesioner
Lokasi dan waktu penelitian
 Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa
Kadu Agung Barat dan di Poli Klinik Umum
Puskesmas Mandala.Waktu penelitian
dilakukan dengan rentang waktu bulan Mei
hingga september 2019.
Desain Penelitian
 Penelitian ini adalah penelitian survei dengan
pendekatan cross sectional, dimana kegiatan
pengumpulan data dilakukan dari responden
pada satu waktu, dengan jenis penelitian
bersifat deskriptif dan analitik.
Populasi dan sampel penelitian
 Populasi penelitian
Semua pasien lansia berusia >60 tahun di wilayah
kerja Puskesmas Mandala.
 Sampel penelitian
Seluruh pasien usia lanjut > 60 tahun di Desa Kadu
Agung Barat dan datang ke Poli Klinik Umum
Puskesmas Mandala.
Definisi Operasional
 Tabel print
HASIL PENELITIAN

Pengambilan data dilakukan pada tanggal 13


September 2019 di Puskesmas Mandala dengan
menggunakan instrument penelitian berupa
kuesioner. Jumlah keseluruhan Lansia di Desa Kadu
Agung Barat adalah 298 orang, sementara jumlah
responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini
dan memiliki data lengkap adalah 31 responden,
hal ini dikarenakan banyaknya responden yang
tidak hadir di pusbindu. Data yang terkumpul
berupa data demografi.
Data Demografi

responden yaitu :
hipertensi, dislipidemi, DM, gangguan fungsi
pendengaran, gangguan fungsi penglihatan,
gangguan kemandirian dan gangguan mental.
Hipertensi
Data hipertensi responden dianalisis dengan menggunakan uji deskriptif
statistic untuk melihat sebaran dan proporsinya.
distribusi persebaran lansia dengan gangguan hipertensi di Desa Kadu Agung
Barat (n=31)
No Jenis kelamin Jumlah Presentasi

1. Laki-laki 1 3,22%

2. Perempuan 24 77,41%

Total 25 80,63%
Diabetes Militus
No Jenis kelamin Jumlah Presentasi

1. Laki-laki 0 0%

2. Perempuan 0 0%

Total 0 0%
Dislipidemi
No Jenis kelamin Jumlah Presentasi

1. Laki-laki 2 6,45%

2. Perempuan 3 9,67%

Total 5 16,12%
Gangguan Fungsi Penglihatan
No Jenis kelamin Jumlah Presentasi

1. Laki-laki 4 12,90%

2. Perempuan 27 87,09%

Total 31 100%
Gangguan Fungsi Pendengaran
No Jenis kelamin Jumlah Presentasi

1. Laki-laki 0 0%

2. Perempuan 0 0%

Total 0 0%
Gangguan Kognitif
No Jenis kelamin Jumlah Presentasi

1. Laki-laki 0 0%

2. Perempuan 0 0%

Total 0 0%
Gangguan Kemandirian Fisik
No Jenis kelamin Jumlah Presentasi

1. Laki-laki 0 0%

2. Perempuan 0 0%

Total 0 0%
Gangguan Mental Emosional
No Jenis kelamin Jumlah Presentasi

1. Laki-laki 0 0%

2. Perempuan 0 0%

Total 0 0%
Interpretasi Hasil Penelitian

Tingkat kesehatan setiap lansia


dapat dikategorikan kedalam dua
kategori yaitu penyakit kronis dan
gangguan kesehatan lainnya.
Distribusi Lansia yang mengalami penyakit kronis di wilayah
kerja Puskesmas Mandala Desa Kadu Agung Barat

Penyakit kronis pada lansia meliputi berbagai


penyakit diantaranya adalah hipertensi,
dislipidemi, dan Diabetes Mellitus(DM). Jumlah
lansia di Desa Kadu Agung Barat sebanyak 298
orang dengan jumlah 31 orang yang telah
dilakukan penelitian.Dari hasil penelitian di Desa
Kadu Agung Barat terdapat sebanyak 25 orang
(80,63%) menderita hipertensi, 5 orang (16,12%)
menderita dislipidemi dan tidak terdapat pasien
Diabetes Militus.
Distribusi Lansia yang mengalami gangguan
kesehatan lainnya di wilayah kerja Puskesmas
Mandala Desa Kadu Agung Barat

Dari hasil penelitian kepada lansia di Puskesmas


Mandala untuk jumlah lansia di Desa Kadu Agung Barat
sebanyak 298 orang dengan jumlah Responden 31 orang
yang telah dilakukan penelitian 31 orang (100%)
menderita gangguan fungsi penglihatan, 0 orang
menderita gangguan fungsi pendengaran, 0 orang
menderita gangguan kognitif dan 0 orang yang
menderita gangguan kemandirian serta 0 orang yang
menderita gangguan mental
Keterbatasan
Peneliti menyadaari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekuarangan dalam penelitian ini hal ini disebabkan oleh adanya
keterbatasan:

 Desain penelitian hanya bersifat deskriptif sederhana sehingga hanya


bisa menggamabarkan dan belum diketahui makna untuk hasil yang
lebih luas lagi
 Jumlah responden yang sedikit dikarenakan hanya beberapa orang
saja yang menghadiri posbindu pada saat kegiatan berlangsung.
 Penjaringan pasien yang belum berkesinambungan diseluruh wilayah
Desa Kadu Agung Barat
 Kurangnya kerjasama Lintas Program dalam pendataan pasien
 Belum berjalan maksimal program untuk Lansia
Menurut peneliti hal-hal yang dapat
dilakukan untuk menyelesaikan
keterbatasan tersebut adalah:
 Melakukan penjaringan pasien secara rinci di
seluruh wilayah kerja Desa Kadu Agung Barat
 Melakukan kerjasama program dalam pendataan
pasien
 Pembentukan club-club prolansia disertai dengan
kegiatan untuk kesehatan lansia
Kesimpulan

Penelitian ini merupakan penelitian sederhana.


Pupulasi dalam penelitian ini berjumlah 298 orang dan
responden berjumlah 31 orang dengan usia >60 tahun.
Berdasarkan hasil penelitian lansia banyak yang
mengalami gangguan kesehatan, permasalahan
kesehatan yang sering dialami oleh lansia adalah Sekitar
80,63 % hipertensi, 0% Diabetes Melitus, 16,12%
Deslipidemi, 0% fungsi pendengaran, 100% fungsi
penglihatan, 0% gangguan kognitif, 0% gangguan
kemandirian dan 0% gangguan mental.
Gambaran permasalahan kesehatan
Lansia
120%

100%

80%

60%
Column2

40%

20%

0%
Hipertensi Dislipidemi Diabetes G Kognitif G Penglihatan G Pendengaran G Kemandirian G. Mental
Melitus
Saran
Sebaiknya bagi peneliti selanjutnya dapat
mengetahui lebih dalam tentang gambaran
lansia dan penyakit yang dideritanya.
Peneliti berikutnya diharapkan dapat
memperbanyak responden atau memperluas
area penelitian sehingga dapat dilakukan
regenerasi populasi yang lebih luas.
Terimakasih atas perhatianya
manusia adalah tempatnya salah dan dosa
kebenaran hanya milik Allah S.W.T

Wabilahitaufik wal hidayah


wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai