Anda di halaman 1dari 49

Manajemen Safety

Pada Prosedur
Invasif
NERS WIJAYA
MASALAH UMUM PATIENT SAFETY

 Perintah/resep obat, pemberian,


perintah verbal/ via alat komunikasi
ttu
 Informasi tentang kondisi dan
ketidakmampuan pasien untuk menanggapi
informasi mengenai statusnya
 Kerudakan Komunikasi dengan pasien atau
staf
 Kesalahan Prosedur keterampilan klinik,
aplikasi yang tidak sesuai
Masalah lainnya

 Kerahasiaan Pasien
 Dokumentasi
 Kepatuhan terhadap peraturan
 Keselamatan kerja
 Peralatan / Penggunaan Produk
 Komunikasi yang tepat
Penghalang umum
PATIENT SAFETY

 Kurangnya konsistensi
 Kurangnya pengetahuan / pemahaman
 Kurang komitmen
 Tidak melibatkan staf dalam evaluasi
proses
 Kurangnya kemauan untuk berubah
 Kegagalan untuk mengakui kesalahan
 Kurang komunikasi
Kontrol Infeksi
dan
Patient safety
 Pengendalian infeksi : metode yang digunakan untuk
mengontrol dan mencegah penyebaran penyakit

 Infeksi - disebabkan oleh patogen (kuman)

 Penyakit Menular - penyakit menyebar dari satu orang ke


orang lain

 Penyakit menular - penyakit yang disebabkan oleh patogen


(kuman atau bakteri)
Definisi istilah

 Terkontaminasi - berarti terkena bahan kontaminan


yang menyebabkan kontaminasi berpindah

 Desinfeksi (desinfectan) - membersihkan sehingga


kuman (patogen) hancur

 Cara penularan (Mode of transmission) - cara kuman


yang ditularkan dari satu orang ke orang lain

 selaput lendir (Mucous Membran) - membran yang


melapisi rongga tubuh
Mode transmisi

 Cairan tubuh

 Sentuhan

 Menyentuh sesuatu yg terkontaminasi

 Droplets –
Jalan Masuk (portal
entry)

 Setiap paparan tubuh orang yang tidak terinfeksi yang


memungkinkan patogen untuk masuk

 Hidung, mulut, mata, rektum, alat kelamin dan membran


mukosa lainnya

 Luka, lecet atau kulit yang terbuka


Orang yang beresiko

 Penurunan daya tahan tubuh

 Alasan penurunkan daya tuhan tubuh : usia, penyakit yang


ada, kelelahan dan stres

 Orang tua memiliki sistem kekebalan tubuh lemah dan


resistensi yang lebih rendah terhadap patogen

 Lansia dirawat di rumah sakit lebih sering terjadi


peningkatan infeksi didapat di rumah sakit

 Pemulihan lebih lama pada orang tua


UNIVERSAL PRECAUTIONS

 Kewaspadaan universal adalah pedoman pengendalian


infeksi dirancang untuk melindungi nakes dari berbagai
penyakit yang disebarkan oleh darah dan cairan tubuh
tertentu.

 Selalu memperlakukan darah, cairan tubuh, kulit yang


rusak dan selaput lendir seolah-olah ada terinfeksi

 Selalu mengikuti Kewaspadaan Universal karena kita tidak


bisa mengatakan dengan melihat seseorang apakah mereka
memiliki penyakit menular
UNIVERSAL PRECAUTIONS

 Gunakan alat praktek yang aman dan umum

 Cuci tangan sebelum memakai sarung tangan dan segera


setelah melepas sarung tangan

 Jangan menyentuh benda bersih dengan sarung tangan yang


terkontaminasi
UNIVERSAL PRECAUTIONS

 Pakailah sarung tangan jika Anda kemungkinan


kontak dengan darah, cairan tubuh, sekret, dan
ekskresi, kulit rusak atau terbuka, jaringan
manusia pada membran mukosa

 Perlengkapan disposable disingkirkan setelah


dipakai

 Bersihkan semua permukaan yang mungkin


terkontaminasi dengan limbah infeksius, seperti
tempat tidur, kursi roda dan kursi mandi
UNIVERSAL PRECAUTIONS

 mencuci tangan yang baik adalah metode


yang paling efektif untuk mencegah
penyebaran infeksi

 Dapat menggunakan pembersih tangan


berbasis alkohol di tempat cuci dengan
sabun dan air

 Hindari menyentuh mata, hidung atau mulut


Cuci tangan

 Lepasakan perhiasan jam tangan


 Guyur tangan dengan air hangat mengalir
 Gunakan sabun
 Gosok tangan dengan mencuci semua permukaan
 Bilas, jari-jari mengarah ke bawah
 Keringkan dengan kertas lap atau kain lap bersih
 Matikan keran dengan handuk dan membuka pintu
dengan handuk
WATERLESS HAND SANITIZER

 Pastikan semua kotoran yang terlihat


tidak ada pada tangan anda
 Oleskan pembersih tangan dengan telapak
tangan
 Gosokkan bersama-sama meliputi seluruh
permukaan tangan dan jari
 Gosok sampai hand sanitizer diserap
 Ingat hand sanitizer tidak efektif jika
kotoran terlihat di tangan Anda
Kapan menggunakan sarung
tangan

 Kontak dengan darah atau cairan tubuh, luka


terbuka, atau membran mukosa
 Melakukan atau membantu dengan perawatan mulut
 Melakukan atau membantu dengan perawatan
perineum
 Melakukan perawatan pada pasien dengan
kerusakan jaringan kulit
 Bila terdapat luka terbuka atau luka di tangan
Anda
 Ketika mencukur konsumen
 Saat mengganti seprei kotor, gaun, dressing dan
bantalan
Prinsip Kontrol Infeksi
Rantai infeksi

Agent

Reservoir

Portal of exit

Mode of transmission

Portal of entry

Host yg rentan
Standard precautions

1) Tempat kerja
• hand hygiene
• Tdk makan, minum di area beresiko
adanya penyebaran
• Tdk mengggunkan jarum/spuit berulang
2) Peralatan kontrol
• Alat2 pengaman medis
• Penampung benda tajam
• Fasilitas cuci tangan
Standard precautions

 PPE (personal Protective


Equipment)
 Digunakan sebagai pilihan ketika
paparan belum dihilangkan dengan
praktek kerja dan rekayasa kontrol
 Memberikan perlindungan pada
kulit, pakaian, hidung, mulut,
mata
 contoh: gaun, sarung tangan,
kacamata, masker
Standard precautions

 Anggap semua orang berpotensi


menular
 Berlaku untuk semua individu,
terlepas dari adanya/ jenis
gejala
 digunakan terhadap paparan darah,
semua cairan tubuh, sekresi,
ekskresi (kecuali keringat),
membran mukosa, kulit yang tidak
utuh
Standard precautions

 Kebersihan tangan
 pengelolaan limbah infeksius
 perangkat keselamatan benda
tajam
 PPE
 Kebersihan pernapasan / etika
batuk
Standard precautions

 Manajemen limbah infeksius


 sharps containers
 Tahan tusukan
 anti bocor, tertutup
 label Biohazard merah
 tidak diisi sampai penuh
 Manajemen limbah infeksius
 biohazard bags
 Untuk membuang bahan bekas dengan
darah, cairan tubuh
Standard precautions

 Alat pengaman
benda tajam
 Pengaman jarum dan
tindakan
Pencegahan
 Penggunakan benda
tajam dengan
perangkat
keselamatan
 pengguna harus
mengevaluasi
tindakan
Standard precautions

 Personal
protective
equipment
 sarung tangan
 gaun
 celemek
 kacamata,
pelindung wajah
 masker
 respirator
tindakan pencegahan
: berbasis transmisi
infeksi?
Langkah-langkah yg dilaksanakan di
samping tindakan pencegahan
standar yang didasarkan pada
adanya/dikonfirmasi atau diduga
adanya penyakit menular tertentu,
dan modus penularan penyakit
Modes of transmission

 Kontak langsung
 droplet
 airborne
 vector-borne
Hirarki control Infeksi
Hierarchy Kontrol

Menghilangkan hazard(resiko bahaya)


 Menghilangkan benda tajam dari
penggunaan jika memungkinkan
Teknik kontrol
 Petugas Perioperative harus menggunakan
benda tajam dengan peralatan kontrol
 Jarum jahit, skapel, pengaman jarum suntik
Hierarchy Kontrol

kontrol praktek kerja


 Personil perioperatif harus menggunakan
kontrol praktek kerja saat menangani
perangkat tajam
 Zona netral atau zona aman
 Teknik tanpa menyentuh
 perangkat tajam harus dibuang secara
aman
Hierarchy Kontrol

Kontrol Administrative
 Fasilitas perawatan kesehatan harus membuat
rencana kontrol.
 Validasi Awal dan berkelanjutan, pemahaman
tentang prinsip-prinsip dan kinerja proses untuk
keselamatan benda tajam.
 Dokumentasi harus mencerminkan kegiatan yang
berkaitan dengan benda tajam
 Kebijakan dan prosedur untuk proses dan praktek
benda tajam harus dikembangkan.
 anggota tim perioperatif harus berpartisipasi
dalam berbagai kegiatan peningkatan mutu.
Hierarchy Kontrol

Personal Protective
Equipment (PPE)
Implementasi

Metode insisi/cutting
alternative :
 Electrosurgery
Implementation

Metode
insisi/cutting
alternative :
 Ultrasonic scalpel
Implementasi

Alat jahit
alternativ
 Jarum jahit tumpul
 Stapling devices
 Adhesive strips Blunt suture needle

Stapling device
Adhesive strips
Implementasi

Retractors tumpul.
Implementasi

Instrumen dengan tutup


Implementasi

Instrumen mekanik
Implementasi

Skapel dengan pengman

Reusable Disposable
Implementasi

Handel skapel
terbaru
Yg cocok unk
semua blade
Implementasi

Jarum yg tumpul
Implementasi

Mengadopsi zona / teknik hands-free netral melaui benda


tajam dan jarum jahit antara anggota tim perioperatif
Zona netral

 Zona netral atau aman adalah suatu area


tertentu di area steril mana benda tajam
dapat ditempatkan dan kemudian diambil
oleh pengguna.

 Perangkat ideal untuk zona netral harus


cukup besar untuk menampung benda tajam,
tidak mudah terbalik, dan lebih mobile.
Zona netral

 Hanya satu benda tajam


melintas zona netral pada
suatu waktu.

 Melewatkan benda tajam


dengan mengatakan "tajam"
saat memindahkan instrumen.

 Akan ada saat-saat ketika


dokter bedah tidak dapat
dengan aman menggunakan
zona netral karena kontak
mata harus dijaga dengan
situs bedah.

 instrumen non-tajam masih


diteruskan tangan ke
Implementasi

Double handgloves
Implementasi

No Touch Technique
 jarum jahit menggunakan paket
jahitan untuk membantu
memasukkan jarum di pemegang
jarum.
 Menggunakan teknik penjahitan
satu tangan atau alat-dibantu
untuk menghindari kontak jari
dengan jarum.
 Gunakan "control-release" atau
"pop-off" jarum.
 Potong jarum sebelum mengikat
simpul.
Implementasi

1. JANGAN bengkokkan, patahkan, atau re-cap


jarum yg terkontaminasi.
2. Jika re-cap mutlak diperlukan, menggunakan
perangkat recapatau teknik satu tangan
Implementasi

Jauhkan jarum bekas di lapangan


steril dalam masukkan jarum dan
tahan pada container.
Yesterday Today

Anda mungkin juga menyukai