Balita BGM
Puskesmas Kakap
Juni 2019
Permasalahan Kurangnya pengetahuan dan perilaku ibu akan pentingnya status gizi balita
demi kepentingan pertumbuhan dan perkembangan balita.
Tujuan umum Meningkatkan pengetahuan dan perilaku ibu akan pentingnya gizi balita.
Puskesmas
Manfaat Internship
masyarakat
Bab II: Pembahasan
Keadaan yang diakibatkan oleh status keseimbangan antara jumlah asupan (intake) zat gizi
Status Gizi dan jumlah yang dibutuhkan (requirement) oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis
(pertumbuhan fisik, perkembangan, aktivitas, pemeliharaan kesehatan, dan lain sebagainya).
Status gizi
1. Wawan A dan Dewi M, Teori Pengukuran Pengetahuan Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika; 2010. h.17-18;35-36.
2. Murniningsih dan Sulastri. Hubungan antara Pemberian Makanan Tambahan pada Usia Dini dengan Tingkat Kunjungan ke Pelayanan Kesehatan di Kelurahan Sine Sragen dalam Berita Ilmu Keperawatan [serial
online]. 2008 [3 November 2013]; 1(3):113-118. [Diakses dari: http://eprints.ums.ac.id. pada tangal 2 Oktober 2019]
3. Anastasia, Puriastuti, 2017. Pengaruh Metode Demonstrasi Pemberian Makan pada Bayi usia 6-12 bulan terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Ibu, Thesis. Universitas Airlangga. Di Unduh
http://repository.unair.ac.id/63572/ pada tanggal 2 Oktober 2019 jam 18.20
4. Jumaidi, Ali, 2017. Pengaruh Penyuluhan Gizi dengan Metode Demonstrasi terhadap perubahan Prilaku Ibu dalam Pemberian MP-ASI bayi usia 6-11 bulan di Kelurahan Balai Gadang Koto Tangah Kota Padang Tahun
2017, Diploma Thesis, Universitas Andalas. Diakses dari http://scholar.unand.ac.id/27871/ pada 2 Oktober 2019. Jam 18.10
5. Novianti, 2011. Pengaruh Penyuluhan dengan Metode Demonstrasi dan Praktek terhadap Pengetahuan Ibu dan Asupan Gizi Balita dengan Gizi Kurang di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Thesis. Universitas Sebelas
Maret.
Hasil dan Pembahasan
Prilaku
Kesimpulan
1. Ibu memiliki tingkat pengetahuan yang lebih baik tentang gizi sesudah diberikan penyuluhan dengan
metode demonstrasi, yaitu dengan rata rata skor pada pretest sebesar 31,11% menjadi 53,33% setelah
posttest dengan hasil uji didapatkan P Value 0,00.
2. Ibu memiliki tingkat perilaku yang lebih baik tentang gizi sesudah diberikan penyuluhan dengan metode
demonstrasi, yaitu dengan rata rata skor pada pretest sebesar 28,88% menjadi 51,11%. setelah posttest
dengan hasil uji didapatkan P Value 0,00.
3. Terdapat efektivitas penyuluhan gizi metode demonstrasi terhadap pengetahuan dan prilaku pada ibu
yang memiliki balita usia 0-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sungai Kakap Kubu Raya.
Saran
1. Bagi ibu yang memiliki balita usia 0-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sungai Kakap Kubu Raya
diharapkan untuk sering mencari informasi ataupun konsultasi kepada petugas kesehatan mengenai gizi.
2. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat melakukan intervensi dengan metode yang lebih
dikembangkan dengan jangka waktu yang lebih efektif dan jumlah sampel yang lebih besar, sehingga
hasilnya lebih representatif.
Dokumentasi demonstrasi
Demonstrasi makanan
Ibu mengisi kuisioner
Menjelaskan tujuan
penelitian dan menjelaskan
kuisioner, inform consent
Dokumentasi demonstrasi
Demonstrasi makanan
13/01/2020 20