Anda di halaman 1dari 26

FARMASI KLINIS

DEFINISI
 Respiratory Distress Syndrome (RDS) disebut juga
Hyaline Membrane Disease (HMD), merupakan
sindrom gawat napas yang disebabkan defisiensi
surfaktan terutama pada bayi yang lahir dengan masa
gestasi yang kurang (Mansjoer, 2002)
Etiologi
 Faktor Utama : Defisiensi surfaktan (bayi BKB)
 Faktor Risiko :
Faktor Ibu hipoksia, Penyakit pembuluh
darah (DM,
Hipertensi,Hipotensi)
Faktor Plasenta solusio plasenta, perdarahan
plasenta
Faktor janin kegawatan janin (kehilangan
darah dalam periode
perinatal, aspirasi mekonium)
Faktor persalinan partus lama, SC
KOMPLIKASI
1. Jangka Pendek
 Ruptur alveoli
 Infeksi (BKB cenderung mengalami defisiensi respon imun)
 Perdarahan intrakranial dan leukomalicia periventrikular
(BKB berisiko mengalami masalah neurologi akut akibat
EIH)
 Patent Ductus Arteriosus (PDA)

2. Jangka Panjang
 Bronchuspolmonary Dysplasia (BPD)
 Retinopathy premature (BKB cenderung mengalami retina
yang imatur)
PEMERIKSAAN PENUNJANG DAN DIAGNOSTIK
Kultur darah

BGA/AGD

Glukosa darah

Rontgen toraks

Darah rutin & hitung jenis

Pulse oxymetri
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan sesuai klasifikasi RDS:
1. RDS Ringan
 Observasi RR
 Terapi O₂
 Terapi cairan
 ASI
 Amati bayi selama 24 jam selanjutnya, jika RR menetap antara
30-60 X/menit, tidak ada sepsis, dan tidak ada masalah lain yang
memerlukan perawatan bayi dapat dipulangkan

Penatalaksanaan sesuai klasifikasi RDS:
2. RDS Sedang
 Terapi O₂ dengan kecepatan sedang
 Terapi cairan
 Puasa
 Bila suhu aksiler 34-36,5ºC atau 37,5-39ºC tangani untuk masalah
suhu abnormal dan ulang setelah 2 jam
 Pengambilan sampel darah kultur menentukan pemberian
antibiotik curiga sepsis (> 2 jam tidak terjadi perbaikan)
 Terjadi perbaikan kurangi terapi O₂ pasang NGT ASI peras
membaik dilatih menyusu
 Obs K/U dalam 24 jam membaik (memerah) pulang

Penatalaksanaan sesuai klasifikasi RDS:

3. RDS Berat

 Terapi O₂ sedang

 Terapi cairan

 Pemberian antibiotik (curiga sepsis)

 Menggunakan alat bantu pernapasan lain


DATA PASIEN
 Nama : Bayi Ny. M
 Usia : 0 bulan
 Jenis Kelamin : Perempuan
 BB/TB : 4,5 kg / 53 cm
 Ruang Rawat : Neonatal Intensive Care
Unit (ICU)
 Tanggal MRS : 14 Desember 2013
DIAGNOSA
 Neonatus Lahir Besar - Berat

 Respiratory Distress yaitukesulitan bernapas yang


disebabkan karena :
 Transient Tachypnea of the Newborn yaitu kesulitan bernapas
karena penumpukan cairan di paru-paru
 Aspirasi Mekonium yaitu kesulitan bernapas karena bayi
menghirup tinj apertama yang bercampurdengan air ketuban
saat bayi dalam kandungan atau sesaat setelah lahir
KELUHAN PASIEN
 Ketuban pecah 5 menit kemudian keluar ketuban
hijau kental, bayi besar, sulit bernafas, bayi menangis
kuat.
PEMERIKSAAN FISIK
 Kesadaran : Compos Mentis (Baik)
 BB/TB : 4,5 kg/53 cm
 Tekanan darah : 57/30
 Nadi : 144 x / menit
 Suhu : 37,6o C
 Napas : 42 x / menit
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
 pH lebih rendah dari nilai normal

 pCO2 lebih rendah dari nilai normal

 pO2 lebih rendah dari nilai normal

 O2 Saturasi lebih rendah dari nilai normal

 BE lebih rendah dari nilai normal

 Total CO2 lebih rendah dari nilai normal

 Hemoglobin lebih rendah dari nilai normal



 Hematokrit lebih rendah dari nilai normal

 VER lebih rendah dari nilai normal

 RDW lebih tinggi dari nilai normal

 Bilirubin Total lebih tinggi dari nilai normal

 Bilirubin Direk lebih tinggi dari nilai normal

 Bilirubin Indirek lebih tinggi dari nilai normal

 Glukosa darah sewaktu lebih tinggi dari nilai normal


Uji Mikrobiologi
 Sensitif

 Ampicilin Sulbactam  Levofloxacin

 Amoxiclave /  Meropenem

Augmentin  Imipenem

 Gentamycin  Fosfomicin

 Amikasin

 Cefepime
 Intermediet  Resisten
 Ceftazidime  Kanamycin – Cefoperazone

 Cefotaxime  Cefuroxime – Cotrimoxazole

 Ciprofloxacin  Ceftazidime – Chloramphenico

 Cefixime
l

– Tetracycline
TERAPI
NamaObat Dosis Frekuensi Indikasi Rute
C. Cenfres - 4 x 1 tts Anti iritasi Topikal

Bactesyn 350 mg 2 x 1 vial Antibiotik IV

Amoxicillin 225 mg 2 x 225 mg Antibiotik IV

Gentamycin 25 mg 1 x 1 amp Antibiotik IV

Tienam 150 mg 1 x 1 vial Antibiotik IV


DRUG RELATED PROBLEMS
 DRP Butuh Obat
 DRP Tidak butuh obat
 DRP Obat salah
 DRP Dosis Kurang
 DRP Dosis berlebih
 DRP Efek samping obat
 Pada kasus ini pasien diberika 4 antiotibitik dengan
dua antibiotik golongan penisilin (bactesyn,
amoxicillin) 1 antibiotik golongan aminoglikosida
(gentamysin) dan 1 antibiotik golongan carbapenam
(tienam).
 Untuk antibiotik golongan carbepenam dapat
menurunkan efektifitas terhadap obat antibiotik
golongan aminoglikosida.
 Penggunaan bactesyn dan amoxicillin dimana obat ini
merupakan obat golongan sama dimaksudkan untuk
infeksi saluran pernafasan pada kasus serupa, namun
pada kasus jika melihat hasil uji mikrobiologi
amoxicillin tidak dipaparkan mengenai sensitifitas,
intermediet maupun resistensinya
 Dalam situasi terjadi penurunan nutrisi maka
diperlukan penggantian zat besi vitamin b12 atau asam
folat
 Gentamicin dosis untuk bayi : 7,5mg /kg BB/hari
 Amoxicillin dosis untuk bayi : 20-30 mg/kg/hari
 Bactecyn dosis untuk bayi : 150mg/kgBB/hari dalam
dosis terbagi setiap 6 sampai 8 jam
 Tienam dosis untuk bayi 500-750 mg setiap 12 jam
 DRP Butuh Obat : diperlukan penggantian zat besi
vitamin b12 atau asam folat
 DRP Tidak butuh obat :
 DRP Obat salah : tidak ada obat yang salah
 DRP Dosis Kurang : gentamicin 33,75 mg kurang dari
8,75mg tienam kurang dari dosis normal
 DRP Dosis berlebih : amoxicillin 90-135 mg lebih 135-
90mg ,bactecyn 225 untuk 3 kali , kelebihan 25mg

 DRP Efek samping obat


TERIMAKASIH………..

Anda mungkin juga menyukai