Anda di halaman 1dari 15

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

KEPERAWATAN KELUARGA

Ns. Tantri Puspita, M.N.S


OUTLINE
1. PENGERTIAN IMPLEMENTASI
2. LANGKAH-LANGKAH IMPLEMENTASI
3. PENGERTIAN EVALUASI
4. JENIS EVALUASI
5. PENDEKATAN DAN STRATEGI
6. DOKUMENTASI
PENGERTIAN IMPLEMENTASI
Pengelolan dan perwujudan dari
rencana keperawatan yang telah
disusun pada tahap perencanaan
( Setiadi, 2008)
LANGKAH-LANGKAH IMPLEMENTASI

1. Persiapan (kontrak, persiapan alat, persiapan


lingkungan, identifikasi aspek hukum dan etik)
2. Intervensi
independent: diagnostik, terapeutik, edukatif,
merujuk
 interdependent
 dependent
3. Dokumentasi
Pengertian Evaluasi ...
Perbandingan yang sistematis dan terencana ttg
kesehatan keluarga dengan tujuan yg telah
ditetapkan, berkesinambungan, melibatkan klien dan
keluarga (Setiadi, 2008)

making clinical judgments, nurses engage in critical


thinking to determine whether and to what extent
they have met an outcome (Kaakinen, et al, 2010)
EVALUASI (Nanda, 2014)
1. Occur at each step in the nursing process
2. Questions :
“What data might I have missed?
“Am I making an inappropriate judgment?”
“How confident am I in this diagnosis?”
“Do I need to consult with someone with more experience?”
“Have I confirmed the diagnosis with the patient/family/group/community?”
“Are the outcomes established appropriate for this patient in this setting, given
the reality of the client’s condition and resources available?”
“Are the interventions based on research evidence or tradition (e.g., “what we
always do”)?”
EVALUASI (Nanda, 2014)
1. Terjadi pada setiap langkah dalam proses keperawatan
2. Pertanyaan: "Data apa yg mungkin saya lewatkan?
"Apakah saya membuat penilaian yang tidak pantas?"
"Seberapa yakin saya dalam diagnosis ini?"
"perlukah berkonsultasi dg seseorang yg memiliki lebih banyak pengalaman?"
"Sudahkah saya mengkonfirmasi diagnosa dg pasien / keluarga / kelompok /
masyarakat?"
"Apakah hasil yg ditetapkan sesuai u/ pasien ini dalam situasi ini, mengingat
kenyataan kondisi & sumber daya klien tersedia?"
"Apakah intervensi didasarkan pada bukti/ tradisi penelitian (misalnya," apa yg
selalu kita lakukan ")?"
JENIS EVALUASI
1. Evaluasi berjalan (sumatif)
Dikerjakan dalam bentuk pengisian format catatan
perkembangan dengan berorientasi kepada masalah yg dialami
o/ keluarga.

2. Evaluasi akhir (formatif)


Membandingkan antara tujuan yg akan dicapai. Bila
terdapat kesenjangan diantara keduanya, mungkin semua tahap
dalam proses keperawatan perlu ditinjau kembali, agar didapat
data-data, masalah atau rencana yang perlu dimodifikasi.
PENDEKATAN DAN STRATEGI

1. Observasi
2. Wawancara
3. Memeriksa laporan
4. latihan simulasi

kognitif, afektif, psikomotor


DOKUMENTASI
Diagnosa Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi

Kesiapan Status Gizi anak 1. Motivasi Jam 10.00 WITA S : Klg


keluarga dapat ditingkatkan kelaurga selalu 1. Memotivasi mengatakan
meningkatka dan dipertahankan memberi keluarga agar selalu memberikan
n status Gizi dbn makanan selalu makan bergizi
pada anak- Dengan kriteria : bergizi pada memberikan O : keluarga
anak Mempertahankan anak makanan bergizi antusias berdiskusi
kemampuan dalam 2. Motivasi dan bervariasi : A : kesiapan
pemenuhan keluarga nasi, sayur, lauk, keluarga
kebutuhan nutrisis memanfaatkan buah dan susu meningkat
anak lingkungan 2. Memotivasi P : tetap motivasi
rumah sbg keluarga untuk keluarga
sumber nutrisi menanam
sayuran di
pekarangan
DOKUMENTASI
Diagnosa TuPan Tupen Rencana Implementasi Evaluasi

Manajemen Manajemen kesehatan Setelah dilakukan sebanyak 5 kali, keluarga mampu S : Keluarga dapat
kesehatan keluarga menjadi efektif menyebutkan tanda-tanda
(kulit) keluarga setelah 5 kali kunjungan infeksi
tidak efektif rumah Mengenal: TGL/JAM.....
pada Anak B - Penyebab infeksi Jelaskan pada keluarga Menjelaskan dengan O : Keluarga dapat
kulit penyebab menggunakan liefled melakukan tahapan
- Tanda-tanda Jelaskan tentang tanda- tentang tanda-tanda perawatan luka
infeksi kulit tanda infeksi luka infeksi - Tidak ada tanda –tanda
Merawat Kaji kemampuan keluarga TGL/JAM..... infeksi pada luka operasi
- Keluarga dapat merawat luka Melakukan perawatan luka A : masalah teratasi
merawat luka dengan teknik steril sabagian
dengan teknik steril Demonstrasi cara dengan melibatkan P : Intervensi dilanjutkan
dan bersih perawatan luka keluarga
- Setelah dirawat
kulit utuh, tidak Jelaskan cara-cara TGL/JAM......
ada tanda infeksi menjaga kebersihan luka Mengajarkan cara
perawatan dan menjaga
Bersama keluarga evaluasi kebersihan kulit
kondisi luka
TGL/JAM....
Melakukan evaluasi kondisi
luka etelah dirawat
Q dan A
Kasus 1.
Tn. Bayu (29thn) tinggal bersama ibu (70thn) sudah dementia dan adik perempuannya
(25 thn). Tn. Bayu telah menikah sejak 6 tahun yang lalu dengan 2 anak, laki-laki (6thn)
dan perempuan (6 bln). Sejak 4 tahun yang lalu, istri Tn Bayu, Ny. Erni menderita anemia
dan tidak pernah diterapi lagi dengan alasan tidak sempat.
Ny. Erni (26 thn) selalu mengerjakan pekerjan rumah sendiri tanpa dibantu oleh anggota
keluarga yang lain. Setiap pagi Ny Erni selalu mengeluh sakit kepala dan pegal di
seluruh tubuhnya. Hasil pengkajian perawat yang melakukan home visite mendapatkan
data sebagai berikut:
1. Pemeriksaan fisik: mata konjungtiva anemis
2. TTV : TD: 90/60 mmhg, Nadi : 70x/’, RR: 20x/’
Tugas
◦Buat genogram dari Keluarga Tn Bayu
◦Buat eco-map dari keluarga Tn. Bayu
◦Buat asuhan keperawatan untuk Keluarga Tn
Bayu (analisa data sampai evaluasi, BOLEH
MENAMBAHKAN DATA SESUAI DIAGNOSA YANG
MAU DITEGAKKAN)
Pustaka
1. NANDA International, Inc. Nursing Diagnoses: Definitions & Classification 2015–2017,
Tenth Edition. Edited by T. Heather Herdman and Shigemi Kamitsuru.
© 2014 NANDA International, Inc. Published 2014 by John Wiley & Sons, Ltd.
Companion website: www.wiley.com/go/nursingdiagnoses
2. Teli, M. No date. Proses asuhan keperawatan keluarga. www.poltekkes Kupang.ac.id.
3. Setiadi. 2008. Konsep dan proses Keperawatan Keluarga. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai