Anda di halaman 1dari 25

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

DAN PENDEKATAN SAINTIFIK


Oleh:
Wasimin, M.Pd.
Dra.Erwin Roosilawati, M.Pd
Widyaiswara LPMP Jawa Tengah
AGENDA KEGIATAN PELATIHAN

HARI 1 HARI 2
1. PENDEKATAN KONTEKSTUAL 1. PENILAIAN AUTENTIK
(CTL)
2. RANCANGAN PENILAIAN
2. PENDEKATAN SAINTIFIK AUTENTIK
3. ANALISIS VIDEO 3. PENYUSUNAN RPP BERBASIS
PEMBELAJARAN
CTL/SAINTIFIK
4. RANCANGAN PEMBELAJARAN
KEBUTUHAN KETERAMPILAN MENDATANG
PERGESERAN PARADIGMA BELAJAR ABAD XXI
CIRI-CIRI SISWA ABAD XXI
CIRI-CIRI GURU ABAD XXI
Amanat Proses Pembelajaran
Sisdiknas dan SNP
7

inspiratif menyenangkan

Proses
interaktif menantang
pembelajaran

memberikan ruang bagi


memotivasi peserta didik
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
berpartisipasi aktif (bakat, minat dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta )
KERUCUT PENGALAMAN
8
Yang Diingat Tingkat Keterlibatan
10% Baca

20% Dengarkan Verbal


Lihat Gambar/
Diagram
30%
Lihat Video/Film
Visual
Lihat Demonstrasi

50% Terlibat dalam Diskusi

70% Menyajikan/Presentasi Terlibat


Bermain Peran
90% Melakukan Simulasi Berbuat
Mengerjakan Hal yang Nyata

“Succesful Learning Comes from doing” (Wyatt $ Looper, 1999)


PENDEKATAN KONTEKSTUAL

 Konsep belajar di mana guru menghadirkan


situasi dunia nyata ke dalam kelas dan
mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannnya dalam kehidupan mereka
sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
MOTTO PBM KONTEKSTUAL

Students learn best by actively constructing their


own understanding
(cara belajar terbaik adalah siswa
mengkonstruksikan sendiri secara aktif
pemahamannya)
Bawalah mereka dari dunia mereka ke dunia
kita, kemudian antarkan mereka dari dunia kita
ke dunia mereka kembali.
KATA KUNCI PBM KONTEKSTUAL
1. Real-world learning
2. Mengutamakan pengalaman nyata (siswa belajar dari mengalami dan
menemukan sendiri)
3. Berpikir tingkat tinggi
4. Berpusat pada siswa
5. Siswa aktif, kritis, dan kreatif
6. Pengetahuan bermakna dalam kehidupan
7. Dekat dengan kehidupan nyata
8. Perubahan perilaku
9. Siswa praktik, bukan menghafal
10. Learning, not teaching
11. Education, not instruction
12. Pembentukan ‘manusia’
13. Memecahkan masalah
14. Siswa ‘acting’, guru ‘guiding’
15. Hasil belajar diukur dengan berbagai cara, bukan hanya dengan tes
7 KOMPONEN CTL

1. KONSTRUKTIVISME (CONSTRUCTIVISM)
2. MENEMUKAN (INQUIRY)
3. PEMODELAN (MODELING)
4. BERTANYA (QUESTIONING)
5. MASYARAKAT BELAJAR (LEARNING COMMUNITY)
6. PENILAIAN SEBENARNYA (AUTHENTIC ASSESSMENT)
7. REFLEKSI (REFLECTION)
KONSTRUKTIVISME (CONSTRUCTIVISM)

 Sebagai filosofi (landasan berpikir) belajar dewasa ini.


 Siswa belajar sedikit demi sedikit dari konteks terbatas.
 Siswa mengkonstruk sendiri pemahamannya.
 Pemahaman yang mendalam diperoleh melalui
pengalaman belajar yang bermakna.
 Pembelajaran harus dikemas menjadi proses
‘mengkonstruksi’ bukan ‘menerima’ pengetahuan.
 ‘Strategi memperoleh’ lebih diutamakan daripada
seberapa banyak siswa memperoleh dan mengingat
pengetahuan.
PENERAPAN FILOSOFI PBM
KONSTRUKTIVISTIK

Ketika kita merancang PBM dalam bentuk siswa


bekerja, praktik mengerjakan sesuatu, belatih,
menulis karangan, mendemonstrasikan,
menciptakan ide, dsb.
MENEMUKAN (INQUIRY)

Menjadi inti pembelajaran kontekstual.


Kegiatan inkuiri sebenarnya sebuah siklus yang
terdiri dari merumuskan masalah,
mengumpulkan data melalui observasi,
menganalisis dan menyajikan hasil dalam
tulisan, gambar, laporan, bagan, tabel, dan
karya lainnya serta mengomunikasikan atau
menyajikannya.
BERTANYA (QUESTIONING)

 Merupakan induk dari strategi pembelajaran


kontekstual, awal dari pengetahuan, jantung dari
pengetahuan, dan aspek penting dari pembelajaran.
 Mendorong siswa untuk mengetahui sesuatu.
 Mengarahkan siswa untuk memperoleh informasi.
 Digunakan untuk menilai kemampuan siswa berpikir
kritis.
 Melatih siswa untuk berpikir kritis.
JENIS KONTEKS UNTUK MENERAPKAN TEKNIK
BERTANYA

1. Cara untuk ‘masuk dan terlibat’ (memulai dan


mempertahankan interaksi dengan orang lain).
2. Termotivasi oleh kebutuhan untuk mendapatkan
informasi (mengetahui).
3. Untuk mengklarifikasi atau menyakinkan informasi.
4. Untuk menganalisis dan mengeksplorasi gagasan.
MASYARAKAT BELAJAR (LEARNING
COMMUNITY)
Berbicara dan berbagi pengalaman dengan
orang lain.
Bekerjasama dengan orang lain untuk
menciptakan pembelajaran yang lebih baik
daripada dengan belajar sendiri.
PEMODELAN (MODELING)

Dapat berbentuk demonstrasi, pemberian


contoh tentang konsep atau aktivitas belajar,
cara mengoperasikan sesuatu, model tentang
‘bagaimana cara belajar’.
Dalam pembelajaran kontekstual, guru bukan
satu-satunya model.
Model dapat juga didatangkan dari luar.
PENILAIAN YANG SEBENARNYA (AUTHENTIC
ASSESSMENT)

 Penilaian yang benar adalah menilai apa yang


seharusnya dinilai.
 Mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa.
 Mengukur proses dan produk.
 Tugas-tugas yang kontekstual dan relevan.
 Penilaian produk atau kinerja.
CIRI-CIRI PENILAIAN AUTENTIK

1. Harus mengukur semua aspek pembelajaran: proses,


kinerja, dan produk.
2. Dilaksanakan selama dan sesudah proses
pembelajaran berlangsung.
3. Menggunakan berbagai cara dan berbagai sumber.
4. Tes hanya salah satu alat pengumpul data penilaian.
5. Tugas-tugas harus mencerminkan bagian dari
kehidupan nyata siswa.
6. Penilaian harus menekankan kedalaman pengetahuan
dan keahlian siswa, bukan keluasannya (kuantitas)
REFLEKSI (REFLECTION)

Cara-cara berpikir tentang apa yang telah


dipelajari.
Menelaah dan merespon terhadap kejadian,
aktivitas dan pengalaman.
Mencatat apa yang telah dipelajari,
bagaimana kita merasakan ide-ide baru.
Dapat berupa jurnal, diskusi, dan karya seni.
ROH KUR.2013 ADALAH SEMANGAT CTL

PENGALAMAN BELAJAR
KOMPONEN CTL PENDEKATAN SAINTIFIK
1. Konstruktivisme 1. Mengamati
2. Penemuan 2. Menanya
3. Bertanya
3. Mengumpulkan
4. Pemberian model informasi/eksplorasi
5. Masyarakat belajar
4. Mengolah
6. Penilaian otentik informasi/asosiasi
7. Refleksi
5. Mengomunikasikan
STRATEGI PBM

CTL KURIKULUM 2013


1. Pembelajaran berbasis 1. Pembelajaran berbasis
masalah
masalah
2. Pembelajaran kooperatif
3. Pembelajaran berbasis inkuiri 2. Pembelajaran berbasis
4. Pembelajaran berbasis penemuan
proyek
3. Pembelajaran berbasis
Pembelajaran berbasis kerja
5.
proyek
6. Pembelajaran berbasis
layanan
KESAMAAN CIRI PENDEKATAN/STRATEGI
PBM YANG BERASOSIASI DENGAN CTL
1. Menekankan pemecahan masalah
2. Pembelajaran terjadi dalam berbagai konteks, mis di
rumah, masyarakat, dan pekerjaan.
3. Mendorong siswa menjadi pembelajaran mandiri.
4. Mengaitkan pembelajaran pada konteks kehidupan
siswa yang berbeda-beda.
5. Mendorong siswa untuk belajar dari sesama teman.
6. Menerapkan penilaian otentik.
7. Menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai