Anda di halaman 1dari 16

By: Prizan Keni Idris

Nim: 1611901041

Kurangnya Penelitian
Terkontrol Tentang
Risiko Perdarahan Postpartum
Dalam Persalinan Sesar
Setelah Penggunaan
Oxytocin Sebelumnya
: Tinjauan Ruang Lingkup

Pembimbing:
dr. Alwin Marihot H, Sp.OG
Latar Belakang

 Perdarahan pascapersalinan (PPH) merupakan


penyebab utama kematian ibu dan morbiditas di
seluruh dunia

 Sectio Caecarea 36% dan 6-14% persalinan spontan

 Atonia uteri meningkat 160% pada SC setelah induksi


sejak 1994-2006 dan 130% tidak diinduksi (Amerika)

 General anestesi, teknik operasi atau komplikasi operasi

Medical Faculty
Of Abdurrab
University
Latar Belakang

 Uterotonic tersering digunakan adalah oxytosin


 Dosis rendah -> kontraksi ritmik sesuai frekuensi
kontraksi normal
 Penggunaan oxytosin -> ▼ reseptor oxytosin ->
▼ efek kontraksi (Balki dkk, Grotegut dkk, Bhelgiti
dkk)

Medical Faculty
Of Abdurrab
University
Metode

 Metode Preferred Reporting Items for Systematic reviews and


Meta-Analyses (PRISMA)
 Mencari studi klinis terkontrol yang menyelidiki oksitosin eksogen
dalam persalinan sesar, terlepas dari:
 indikasi persalinan, usia, komorbiditas atau paritas wanita
 Kriteria inklusi termasuk tingkat PPH, efek samping atau
kebutuhan uterotonik tambahan
 Pencarian database elektronik
 Medline (OvidSP), Embase, Web of Science, perpustakaan
Cochrane
 Strategi pencarian didasarkan pada kombinasi judul subjek
medis (MeSH) dan kata kunci dan tidak terbatas pada
bahasa tertentu

Medical Faculty
Of Abdurrab
University
Hasil

Medical Faculty
Of Abdurrab
University
Hasil

Medical Faculty
Of Abdurrab
University
Hasil

Medical Faculty
Of Abdurrab
University
Hasil

Medical Faculty
Of Abdurrab
University
Hasil

Medical Faculty
Of Abdurrab
University
Hasil

Medical Faculty
Of Abdurrab
University
Hasil

Medical Faculty
Of Abdurrab
University
Hasil

 Dari 36 penelitian yang diketahui,


 8 penelitian (1705 pasien) pada ibu yang hanya melakukan
persalinan sectio caesarea. Namun, dari 8 penelitian ini, hanya 2
studi dosis respons yang membahas hipotesis apakah partenen yang
menerima ocytocin eksoterm intrapartum rentan terhadap risiko PPH
yang lebih tinggi dengan mengevaluasi kontraksi uterus setelah
melahirkan
 Namun, hasil penelitian dosis-respons ini terbatas karena tanpa
mengaitkan dengan peningkatan risiko seperti atonia, usia, obat
antikoagulan, anestesi umum atau kehamilan multipel

Medical Faculty
Of Abdurrab
University
Hasil

 Lavoie dkk.
 menyelidiki apakah wanita yang menerima oksitosin eksogen intrapartum,
dan yang kemudian menjalani persalinan sesar untuk distimsi persalinan,
memerlukan dosis oksitosin efektif yang diperkirakan lebih tinggi pada 90%
wanita (ED90) dibandingkan dengan parturients non-partus.

 Balki et al.
 Diperkirakan dosis oksitosin intravena minimum yang efektif diperlukan
untuk kontraksi uterus yang memadai setelah persalinan sesar untuk
persiapan partus.
 Wanita wanita SC dengan induski oxytosin, memerlukan 9x dosis lebih tinggi

Medical Faculty
Of Abdurrab
University
DIskusi

 Hanya 2 penelitian yang menyelidiki dosis oksitosin yang


dibutuhkan untuk mencegah atonia uteri setelah persalinan
sesar
 Penelitian dosis-respon mendukung hipotesis bahwa
 wanita partus yang terpapar oksitosin eksogen memerlukan dosis
oksitosin yang lebih tinggi setelah melahirkan daripada wanita tanpa
induksi dalam mencegah atonia uteri setelah operasi caesar.
 Temuan ini sesuai dengan penelitian Belghiti J, dkk (2011, 2013)

Medical Faculty
Of Abdurrab
University
Diskusi

 Keterbatasan penelitian ini adalah bahwa data tidak dapat


disintesis secara formal karena kurangnya penelitian terkontrol
yang mengevaluasi dampak penggunaan oxytocin ante partum
pada risiko PPH dalam persalinan sesar eksogen.
 Meskipun kemajuan keseluruhan telah dicapai untuk
mendapatkan data penelitian semacam itu, namun masih ada
masalah besar terkait akses data yang tidak terbatas.
 Data yang didapatkan mungkin tidak lengkap, selektif atau tidak
sesuai dengan hasil yang dilaporkan dalam publikasi tertentu.

Medical Faculty
Of Abdurrab
University

Anda mungkin juga menyukai