Anda di halaman 1dari 16

Diabetes Melitus Tipe I

Ineu Nopita, dr,SpA


Pendahuluan
 Penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia kronik
akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya
 gangguan metabolisme kh, lemak, dan protein
 Terjadi akibat kerusakan beta pankreas sehingga terjadi defisiensi
insulin secara absolut
 Kerusakan terjadi akibat proses autoimun atau idiopatik
 Ditemukan pada 90% dr seluruh diabetes pda anak dan remaja,
meningkat dari tahun ke tahun
 Terdpt tiga gambaran klinis: klasik, silent, ketoasidosis diabetik (kad)
Diagnosis
Anamnesis,
 Bentuk klasik : polidipsi, poliuri, polifagi
 penurun bb dalam 2-6 minggu disertai keluhan lain yang tidak
spesifik
 Mudah lelah
Pada kasus KAD:
 Awitan gejala klasik yang cepat dalam waktu beberapa hari
 Sering terjadi nyeri perut, sesak nafas dan letargi
Pemeriksaan fisis
Tanpa disertai tanda gawat
• Polidipsi, poliuri, polifagi disertai penurunan bb kronik
• Irritable dan penurunan prestasi sekolah
• Infeksi kulit berulang
• Kandidiasis vagina terutm pada anak wanita prepubertas
• Gagal tumbuh
• Kurus
Harus dicurigai sebagai DMT2  adanya gejala klinis poliuri, polidipsi dan polifagi yang disertai
dengan gejala:
• Obesitas
• Usia remaja> 10 tahun
• Ada riwayat keluarga
• Penanda autoantibodi negatif
• Kadar c peptide normal atau tinggi
Pemeriksaan Penunjang
 Kadar gds > 200 mg/ dL
 Kadar gula darah puas > 126 mg/dL
 Kadar darah 2 jam paska toleransi glukosa >200 mg/ dL
 Pemeriksaan HbA1c dilakukan rutin setiap 3 bulan
Tata Laksana
DMT 1 memerlukan pengobatan seumur hidup
Tatalaksana dibagi menjadi :
 Pemberian insulin
 Pengaturan makan
 Olahraga
 Edukasi
 Home monitoring
Pemberian insulin
 Harus diperhatikan: jenis, dosis, kapan pemberian, cara penyuntikan, serta
penyimpanan
 Jenis insulin berdasarkan lama kerjanya
 Dosis anak bervariasi antar 0,7-1,0 U/kg/hari
 Regimen insulin dpat diberikan 2x, 3x,4x, basal bolus, atau pompa insulin
 Penyuntikan setiap hari secara subkutan di paha, lengan atas, sekitar
umbilikal secara bergantian
Pengaturan makan

 Tujuan: mencapai kontrol metabolik yang baik


 Jumlah kalori yang dibutuhkan [1000+(usia(tahun)x100)] kalori perhari,
dengn komposisi 60-65% kh, 25% protein, lemak 30%
 Jadwal 3 kali mkan utama, 3 kali makanan kecil
Olahraga

 Tidak memperbaiki kontrol metabolik


 Perhatikan kemungkinan terjadinya hipoglikemia atau hiperglikemia saat
atau paska olahraga
 Jenis olahraga disesuaikan dengan minat
 Asupan cairan ditingkatkan sebelum, setelah dan saat olahraga
Edukasi

 Penyuluhan dan tatalksana merupakan bagian integrl terapi


 Edukasi pertamakali selama perawatan di rs
 Edukasi selanjutnya berlangsung selama konsultasi di poliklinik
Pemantauan Mandiri

 Pasien dan keluarga melakukan pemantauan kadar gula darah di


rumah karen merupakan penyakit kronik dn memerlukan pengobatan
seumur hidup
Indikasi Rawat Inap

 Penderita baru
 Ketoasidosis diabetikum
 Dehidrasi sedang sampai berat
 Penderita dalam persiapan operasi dengan anestesi umum
 Hipoglikemia berat
 Keluarga penderita yang tidak siap melakukan rawat jalan
terimakasih
soal

1. Berapa persen kasus DMT1 pada anak dan remaja?


a. 70 %
b. 80%
c. 90%
d. 10%
e. Sangat jarang
jawab (c)
2. Bentuk klasik DMT1 adalah:
a. Batu, sesak, mudah lelah
b. Poliuri, polifagia, enuresis
c. Polidipsi, poliuria, penurunan bb
d. poliuria, polifagi, polidipsi
e. Obesitas, polifagi, poliuri
Jawab (d)
3. Indikasi rawat inap pada pasien DMT1 adalah
a. Dehidrasi ringan sedang
b. Ketoasidosis diabetikum
c. Muntah
d. panas
e. Ditemukan batuk pilek
Jawab (b)

Anda mungkin juga menyukai