Pendahuluan Penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia kronik akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya gangguan metabolisme kh, lemak, dan protein Terjadi akibat kerusakan beta pankreas sehingga terjadi defisiensi insulin secara absolut Kerusakan terjadi akibat proses autoimun atau idiopatik Ditemukan pada 90% dr seluruh diabetes pda anak dan remaja, meningkat dari tahun ke tahun Terdpt tiga gambaran klinis: klasik, silent, ketoasidosis diabetik (kad) Diagnosis Anamnesis, Bentuk klasik : polidipsi, poliuri, polifagi penurun bb dalam 2-6 minggu disertai keluhan lain yang tidak spesifik Mudah lelah Pada kasus KAD: Awitan gejala klasik yang cepat dalam waktu beberapa hari Sering terjadi nyeri perut, sesak nafas dan letargi Pemeriksaan fisis Tanpa disertai tanda gawat • Polidipsi, poliuri, polifagi disertai penurunan bb kronik • Irritable dan penurunan prestasi sekolah • Infeksi kulit berulang • Kandidiasis vagina terutm pada anak wanita prepubertas • Gagal tumbuh • Kurus Harus dicurigai sebagai DMT2 adanya gejala klinis poliuri, polidipsi dan polifagi yang disertai dengan gejala: • Obesitas • Usia remaja> 10 tahun • Ada riwayat keluarga • Penanda autoantibodi negatif • Kadar c peptide normal atau tinggi Pemeriksaan Penunjang Kadar gds > 200 mg/ dL Kadar gula darah puas > 126 mg/dL Kadar darah 2 jam paska toleransi glukosa >200 mg/ dL Pemeriksaan HbA1c dilakukan rutin setiap 3 bulan Tata Laksana DMT 1 memerlukan pengobatan seumur hidup Tatalaksana dibagi menjadi : Pemberian insulin Pengaturan makan Olahraga Edukasi Home monitoring Pemberian insulin Harus diperhatikan: jenis, dosis, kapan pemberian, cara penyuntikan, serta penyimpanan Jenis insulin berdasarkan lama kerjanya Dosis anak bervariasi antar 0,7-1,0 U/kg/hari Regimen insulin dpat diberikan 2x, 3x,4x, basal bolus, atau pompa insulin Penyuntikan setiap hari secara subkutan di paha, lengan atas, sekitar umbilikal secara bergantian Pengaturan makan
Tujuan: mencapai kontrol metabolik yang baik
Jumlah kalori yang dibutuhkan [1000+(usia(tahun)x100)] kalori perhari, dengn komposisi 60-65% kh, 25% protein, lemak 30% Jadwal 3 kali mkan utama, 3 kali makanan kecil Olahraga
Tidak memperbaiki kontrol metabolik
Perhatikan kemungkinan terjadinya hipoglikemia atau hiperglikemia saat atau paska olahraga Jenis olahraga disesuaikan dengan minat Asupan cairan ditingkatkan sebelum, setelah dan saat olahraga Edukasi
Penyuluhan dan tatalksana merupakan bagian integrl terapi
Edukasi pertamakali selama perawatan di rs Edukasi selanjutnya berlangsung selama konsultasi di poliklinik Pemantauan Mandiri
Pasien dan keluarga melakukan pemantauan kadar gula darah di
rumah karen merupakan penyakit kronik dn memerlukan pengobatan seumur hidup Indikasi Rawat Inap
Penderita baru Ketoasidosis diabetikum Dehidrasi sedang sampai berat Penderita dalam persiapan operasi dengan anestesi umum Hipoglikemia berat Keluarga penderita yang tidak siap melakukan rawat jalan terimakasih soal
1. Berapa persen kasus DMT1 pada anak dan remaja?
a. 70 % b. 80% c. 90% d. 10% e. Sangat jarang jawab (c) 2. Bentuk klasik DMT1 adalah: a. Batu, sesak, mudah lelah b. Poliuri, polifagia, enuresis c. Polidipsi, poliuria, penurunan bb d. poliuria, polifagi, polidipsi e. Obesitas, polifagi, poliuri Jawab (d) 3. Indikasi rawat inap pada pasien DMT1 adalah a. Dehidrasi ringan sedang b. Ketoasidosis diabetikum c. Muntah d. panas e. Ditemukan batuk pilek Jawab (b)