Anda di halaman 1dari 23

Kelompok 2

Dani Ramdhani
M. Algian Hermanto
Irnawati Budiono
Hanna Maulyndah
Dea Triasari Indriyanti W.
Dimas Dzikhrirobbi Dinnar
Faadia Islami
Fanny Trianjani

Loading…
Definisi

• Khitan  Khatana, yang berarti memotong


bagian genital laki-laki.

• Khitan perempuan, dalam buku Fiqih


perempuan pemotongan sedikit kulit labia
minora (Gani, 2008).

• Menurut WHO (dalam Amriel, 2010), khitan


pada perempuan  Female Genital
• Mutilation (FGM). Gambar
Etiologi

Sosial Budaya

• Khitan perempuan dianggap sebagai bagian


dari budaya masyarakat yang sudah turun-
menurun.

• Khitan dapat meningkatkan kesuburan

• Mitosnya, apabila tidak dikhitan klitoris


akan tumbuh menjadi sebesar penis.
Etiologi

Psikoseksual
Khitan dapat mengontrol hasrat seksual pada
wanita atau menurunkan libido pada wanita

Kebersihan dan
Keindahan
Khitan dipercaya dapat membersihkan alat
genital pada wanita
Etiologi

Sosio Ekonomi

• Khitan perempuan dianggap sebagai syarat


untuk menikah dan mendapatkan harta
warisan.

• Khitan perempuan juga


merupakan sumber pendapatan bagi praktisi
medis.
Etiologi

Agama

Khitan perempuan dianggap sebagai ketaatan


dalam beragama.
Pandangan Agama

• ‫إذا خفضت فأشمي وال تنهكي فإنّه أسرى للوجه وأحضى للزوج‬
• “Apabila Engkau mengkhitan wanita,
sisakanlah sedikit dan jangan potong (bagian
kulit klitoris) semuanya, karena itu lebih bisa
membuat ceria wajah dan lebih disenangi
oleh suami “ (H.R. Al Khatib dalam Tarikh
5/327, dinilai shahih oleh Syaikh Al Albani
dalam Ash Shahihah)
Pandangan Agama

• Khitan bagi laki-laki tujuannya untuk


membersihkan sisa air kencing yang najis
pada kulup kepala penis, sedangkan suci dari
najis merupakan syarat sahnya shalat.
Sedangkan khitan bagi wanita tujuannya
untuk mengecilkan syahwatnya, yang ini
hanyalah untuk mencari sebuah
kesempurnaan dan bukan sebuah kewajiban.
(Syarhul Mumti’ I/134)
Pandangan Agama

• Yang diangkat  kulit penutup klitoris, Klitoris


dibiarkan.

• Khitan bagi wanita adalah dengan memotong


sebagian kulit yang menutupi klitoris saja
tanpa disertai pengangkatan klitoris.
Pandangan Medis

• Dalam istilah medis khitan disebut female


circumcision, yaitu istilah umum yang
mencakup eksisi suatu bagian genitalia
eksterna wanita.
Kontra WHO mengenai FGM (Femal
Genital Mutilation)
Kontra WHO mengenai FGM (Female
Genital Mutilation)
• WHO melarang FGM (Female Genita
Mutilation), yaitu seluruh prosedur yang
secara total atau sebagian
dari organ genialia eksterna atau melukai
pada organ kelamin wanita karena alasan
non-medis
Kontra WHO mengenai FGM (Female
Genital Mutilation)
• FGM  proses mengubah atau
menyebabkan perlukaan pada genitalia
eksterna wanita karena alasan non-medis.

• Prosedur FGM Menyebabkan


Kontra WHO mengenai FGM (Female
Genital Mutilation)
• FGM adalah pelanggaran hak asasi terhadap
perempuan.

• Praktik ini kebanyakan dilakukan oleh ahli


khitan tradisional.
Klarifikasi Masalah
Permenkes

• Peraturan Menteri Kesehatan Repubublik


Indonesia nomor 1636/Menkes/Per/XI/2010
tentang Sunat Perempuan. Dijelaskan bahwa
khitan perempuan adalah tindakan
menggores kulit yang menutupi bagian depan
klitoris, tanpa melukai klitoris. Khitan
perempuan hanya dapat dilakukan oleh
tenaga kesehatan tertentu, yaitu dokter,
bidan, dan perawat yang telah memiliki surat
izin praktik atau surat izin kerja.
SOP (Standar Operasional Prosedur)

• Melakukan goresan pada kulit yang menutupi


bagian depan klitoris (frenulum klitoris)
dengan menggunakan ujung jarum steril
sekali pakai dari sisi mukosa ke arah kulit,
tanpa melukai klitoris. (Permenkes
1636/2010)
Fatwa MUI

Khitan bagi wanita termasuk fitrah (aturan) dan


syiar Islam. Khitan terhadap perempuan adalah
makrumah (bentuk pemuliaan),
pelaksanaannya sebagai salah satu bentuk
ibadah yang dianjurkan.
Fatwa MUI (Cara Khitan Pada Wanita)

1. Khitan perempuan dilakukan cukup dengan


hanya menghilangkan selaput
(jaldah/colum/preputium) yang menutupi
klitoris.
2. Khitan perempuan tidak boleh dilakukan
secara berlebihan, seperti memotong atau
melukai klitoris (insisi dan eksisi) yang
mengakibatkan dharar (keburukan).
Kesimpulan

• FGM yang dilarang WHO tidak sama dengan


khitan wanita.
• Permenkes RI dan fatwa MUI melegalkan
praktik khitan pada wanita dengan syarat-
syarat tertentu.
• Manfaat khitan  menstabilkan syahwat
pada perempuan.
• Khitan bagi wanita sama sekali tidak
berbahaya ditinjau dari sisi medis.

Anda mungkin juga menyukai