Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN LABORATORIUM

AKREDITASI LABORATORIUM

Kelompok 6/BP1
Salsabilla Ayu W J3E117045
Amelia Adisti J3E117083
Rizki Aulia J3E117092
Anissa Salsabila J3E117140
Siti Aisyah Putri R J3E117148
DEFINISI AKREDITASI
Akreditasi adalah sebagai suatu proses penilaian
kualitas dengan menggunakan kriteria baku mutu yang
ditetapkan dan bersifat terbuka. Legalitas hukum:
Peraturan pemerintah No. 102 Th 2000 tentang
Standarisasi Nasional dan Keputusan presiden No. 78
Th 2001 tentang komite Akreditasi Nasional.
SYARAT-SYARAT AKREDITASI
 Memiliki sistem manajemen dan kompetensi teknis
yang memenuhi persyaratan SNI ISO/ IEC17025,
SNI ISO 15189 atau SNI ISO/IEC17020
 Memenuhi seluruh kebijakan dan persyaratan yang
ditetapkan oleh KAN yang sesui terkait dengan
akreditasi laboratorium atau lembaga inspeksi
 Laboratorium harus sudah berpartisipasi dalam uji
profisiensi dan / atau uji banding antar
laboratorium
 Laboratorium juga harus meyampaikan rencana
partisipasi dalam uji profisiensi selama 4 tahun
berikutnya pada saat mengajukan permohonan
akreditasi
PROSES
AKREDITASI
LABORATORIUM
PROSEDUR AKREDITASI
1. Melakukan permohonan akreditasi
2. Melakukan pra-assesmen
 Sifatnya bila dibutuhkan dan sukarela
 Dilakukan oleh personil yang ditunjuk oleh KAN

3. Melakukan audit kelayakan dan kajian sumber daya


 Audit kelayakan : pemeriksaan kelengkapan dari
permohonan akreditasi dan pemenuhan dokumen
persyaratan akreditasi, dilakukan oleh sekretariat KAN
 Kajian sumber daya dilakukan untuk memastikan bahwa
KAN dapat melayani jasa akreditasi yang diminta oleh
laboratorium
4. Assesmen awal
 Evaluasi untuk menilai kompetensi lab. Berdasarkan SNI
ISO/ IEC17025, SNI ISO 15189 atau SNI
ISO/IEC17020
 Terdiri dari 2 tahap :

-Tahap 1 : audit kecukupan (pemeriksaan


dokumentasi sistem manajemen terhadap
kesesuaiannya dengan persyaratan akreditasi)
-Tahap 2 : assesmen lapangan (dilakasanakan hanya
jika proses audit kecukupan dinyatakan selesai)
5. Tindakan perbaikan assesmen lapangan
Laboratorium wajib menindaklanjuti ketidaksesuaian
yang ditemukan pada saat pelaksanaan assesmen
dengan menyerahkan bukti tindakan perbaikan,
dengan batas waktu 3 bulan 10 hari semenjak
pelaksanaan assesmen lapangan
6. Pengambilan keputusan dan pemberian
akreditasi

Direktur akreditasi Laporan assesmen

Dikaji : panitia teknis Diperiksa : sekretariat KAN

Hasil pertimbangan
teknis

Penentuan rekomendasi
Pengambilan keputusan : konsil
akreditasi : sekretaris jendral
KAN
KAN
Melakukan verifikasi lapangan

Hasil akreditasi oleh direktur akreditasi,


panitia teknis
7. Survailen Terjadwal
KAN melakukan survailen lapangan ke lab yang
diakreditasi untuk memantau pemenuhan nya
terhadap persyaratan akreditasi. Selama 4 tahun
masa akreditasi, KAN melaksanakan kunjungan
survailen 2 kali
8. Kunjungan Re-asessmen
Jika lab akan memperpanjang akreditasi disarankan
menyerahkan dokumen paling lambat 9 bulan
sebelum status akreditasi berakhir
 9. Perluasan Ruang Lingkup Akreditasi
(Perluasan pengujian, kalibrasi atau inspeksi)
 Pengajuan perluasan ruang lingkup akreditasi
dapat melakukan setelah 3 bulan sejak status
akreditasi diberikan
 10. Survailen Tidak Terjadwal
 Dilakukan jika terindikasi bahwa laboratorium tidak
lagi memenuhi kriteria akreditasi KAN
 Pembekuan dan Pencabutan Akreditasi
Pembekuan akreditasi, jika laboratorium :
 -Gagal dilakukan kunjungan surveilen

 -Tidak menyelesaikan tindakan perbaikan dalam


jangka waktu tertentu
 - Sukarela mengajukan diri untuk dibekukan status
akreditasinya
Pencabutan akreditasi, jika laboratorium:
 -Pemilik yang bersangkutan bangkrut

 -Tidak melanjuti status akreditasinya

 -Sukarela untuk dicabut status akreditasinya


 Pengaktifan Kembali Status Akreditasi
 Jika laboratorium telah menindaklanjuti penyebab
pembekuan secara memuaskan
 Permohonan Kembali Akreditasi
 Dilakuakan setelah 6 bulan sejak pencabutan
akreditasi
 Penggabungan dua atau lebih nomor akreditasi

Anda mungkin juga menyukai