a/r kaki dan sela jari tangan : lesi multipel, diskret, bulat, diamater 2-3 mm,
batas tegas, menimbul kemerahan, sebagian besar kering.
Efloresensi : papula eritem, vesikel, erosi, krusta serosa
a/r intertriginous (ketiak dan leher): lesi multipel, diskret, bulat, diameter 2-3 mm,
batas tegas, menimbul kemerahan, sebagian berisi cairan
Efloresensi : papula eritem, vesikel, vesikulopustula
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan kanalikuli: burrow ink tidak dilakukan
2. Pemeriksaaan tungau, nimfa, telur, dan skibala: Skin Scrapping + Immersion oil
tidak dilakukan
DIAGNOSIS
DD/
1. Skabies
2. Pedikulosis Korposris
4. Dermatitis Atopik
DIAGNOSIS KERJA
Scabies
PENATALAKSANAAN
Umum :
a. Penyakit
1. Edukasi tentang penyakit skabies dan penularannya
2. Menghilangkan faktor predisposisi: berbagi alat mandi dan tempat tidur
b. Pengobatan
1. Edukasi untuk membersihkan pakaian, alas tidur, karpet, dll
2. Edukasi tentang cara pemakaian obat
3. Obati semua anggota keluarga yang tinggal serumah dan yang memiliki gejala serupa
4. Bruntus akan tetap ada hingga 4 minggu setelah pengobatan
PENATALAKSANAAN
Khusus :
1. Topikal : Permethrin cream 5%
Krim dioleskan setelah mandi sore ke seluruh tubuh kecuali wajah (8-10 jam),
kemudian pagi hari mandi biasa dan pakaian di rendam dengan air hangat,
pemakaian hanya 1 kali, diulang dengan resep dokter, kontrol 1 minggu
2. Salep 2-4 selama 3 hari
3. Lindane 1% selama 8 jam diulang 1 minggu kemudian
4. Krotamiton 10% selama 2 hari
5. Emulsi benzyl benzoate 25% selama 24 jam
6. Antihistamin : Setirizin sirup, sediaan 125mg/5ml sirup, dosis 0,3mg/kgBB/hari
PROGNOSIS
Quo ad vitam: Ad bonam
Quo ad functionam: Ad bonam
Quo ad sanationam: Dubia ad bonam
TERIMA KASIH
SKABIES Pembahasan
DEFINISI
Skabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi
terhadap infeksi tungau Sarcoptes scabei var. hominis dan produknya.
Transmisi :
Penyakit scabies banyak dijumpai pada anak dan orang dewasa muda, insidennya sama terjadi pada pria
dan wanita.
kesalahan diagnosis
*Obat topikal bisa diberikan seluruh tubuh kecuali muka dan scalp.
KOMPLIKASI
Secondary impetiginization
Acute poststreptococcal glomerulonephritis (APSGN)