lendir oleh karena adanya penimbunan bilirubin di jaringan bawah kulit atau
selaput lendir
Identitas pasien :
• LL: 10 cm LP: 33 cm
• LK: 32 cm LD: 34 cm
Sistem Pernapasan
Skor : 36
Minggu : 38-40 minggu
Interpretasi : Bayi aterm
Menurut kurva diatas, didapatkan bahwa bayi sesuai masa kehamilan (SMK)
Kategori sepsis neonatorum
Riwayat maternal : G33P22A00, saat hamil usia 30. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
denyut jantung 174x/menit, suhu 36,5 ºC, respirasi 80x/menit, skor downe 3 (tidak
ada gawat napas), klasifikasi WHO tergolong gangguan napas sedang (frekuensi napas
80x/menit disertai retraksi dinding dada dan merintih), skor ballard 36 (estimasi
kehamilan 38-40 minggu) bayi tergolong SMK berdasarkan kurva Lubchenso. Bayi
ikterus cremer IV. Kriteria sepsis tergolong : dugaan sepsis (1A+1B).
DIAGNOSIS : Hiperbilirubinemia + Gangguan napas sedang
+ dugaan sepsis
Terapi :
• IVFD D 5% 12 Tpm
• Fototerapi
• Bayi dipuasakan
Follow up
• 20 januari 2016
• S : Sesak (+), febris (-)
• Bayi dipuasakan
• Bila suhu aksila 34-36,500 C atau 37,5-3900 C tangani untuk suhu abnormal
• Bila tidak ada tanda-tanda kearah sepsis, nilai kembali bayi setelah 2 jam. Apabila bayi tidak
sepsis.
• Bila telah menunjukan perbaikan (frekuensi napas menurun, tarikan dinding dada
berkurang atau suara merintih berkurang, kurangi terapi 022 secara bertahap. (2)
(2)
▫ Ikterus neonatorum adalah warna kuning yang
terlihat pada kulit atau selaput lendir oleh karena
adanya penimbunan bilirubin di jaringan bawah
kulit atau selaput lendir
▫ Disebut hiperbilirubinemia apabila didapatkan
kadar bilirubin dalam serum > 13mg/dL.
Etiologi
sepsis
Katabolisme sel darah
merah
Heme oksidasi
Biliverdin
Biliverdin reduktase
Bilirubin
Ditransfer ke
hepar
Albumin serum
Terbentuk bilirubin
Terjadi konjugasi diglukuronidase
Hiperbilirubinemia
•Terimakasih ^_^
•Wassalam...