HASIL TELUSUR

RSUD LEBONG
18 -19 FEBRUARI 2019
SURVEYOR : SUPRAPTO
RS SECARA UMUM

 Idealnya RS bisa dikelilingi mobil seperti untuk semua instalasi yang perlu akses
mobilisasi seperti instalasi gizi, farmasi, oksigen, IPPRS, Fisioterapi, Hemodialisa
 Izin KLH pengolahan limbah oleh pihak ketiga
 Akses untuk ruangan gizi agar tidak kehujanan
 Spanduk hak pasien yang terbaru jumlah 18
 Kamar mayat dan ruangan gizi jangan terlalu dekat
 Laundr dan gizi harus terpisah
 Laundry in dan out harus beda
 Mesin pengiring untuk laundry
 Swab kain
LAUNDRY

 Laundry harus ada pencatatan kehilangan linen, perbandingan jumlah

linen dan jumlah pasien
 GIZI
 In out harus ditertibkan
 Harus ada pembatas ruang persiapan
 Jangan dekat dengan kamar mayat
 Harus ada selasar dan jalur mobil/ akses jalan kendaraan
 Raung Loundy dan gizi harus dipisah
 Kedepan jangan menggunakan jemuran harus dengan mesin
pengering
 Troli harus diluar dan ada konter bag
 Makanan harus ada pengecekan sebelum digunahan,
melakukan pengetesen secara klinis
 Garam harus dilakukan tes yodium
 Lemari persediaan tidak boleh satu ruangan dengan ruang
masak
 Setiap makanan harus ada sampel pengujian
 Setiap petugas gizi harus melakukan ada apus dubur
 Air harus dilaukan tes mikrobiologi dan fisik
 Harus melakukan kultur makanan
 Pasang media sesuai dendan lokusnya
 Respon time nya harus cepat
 Tidak ada perlu handrub
 Apoteker harus turun ke ruangan / visite
 Untuk menjelaskan ESO
 Pencatatan Jumlah penyediaan gizi dengan jumlah yang tepat. Kurangi
jumlah sisa makanan untuk efektivitas anggaran RS yang BLU
HCU

 Media informasi berkaitan dengan tema ruangan dan diletakkan di luar

ruangan hcu
 oksigen harus dirantai
 Kotak sampah harus injak
 Harus ada selasar
 Diapar di tulis control ED
 SIP perawat HCU harus ada data di tiap ruangan
Rawat Inap

 Pintu kamar mandi harus mengarah keluar

 Tidak ada kursi di irna
 Lampu dan kabel harus aman
 Harus ada tirai antar pasien
 Kalau bisa jangan ada kipas angina tapi AC
 Status harus di cover
ok

 Dinding ruangan harus dicat minyak

 Lantai vinil
 Dinding tidak boleh ada yang retak atau berlubang
 Tekanan negative dalam ruangan operasi harus terjaga
 Ruangan menggunakan alat pengukur tekanan
 Plafon menggunakan PVC yang dope
 Dinding triplek
RADIOLOGI

 Akses selasar tidak boleh ada tiang untuk mempermudah akses

 Akses peletakan APAR
 Dibuat catatan kegagalan hasil rontgen yang dilaporkan ke kasie
pelayanan dasar dan direktur
 Kurangi jumlah kegagalan hasil rontgen untuk efektivitas cost RS.
 Lampu penanda untuk mengetahui bahwa sedang ada kegiatan radiasi
di tiap ruangan
 Harus ada ruang ganti baju untuk pasien
 Apron harus ada di ruangan operator.
LABORATORIUM

 PMI dan PME harus ada

 MSDS harus ada di tiap reagen
 Pencatatan suhu ruangan harus ada karena mesin lab sensitive hasil nya
dengan suhu
 Peletakan APAR harus tepat
 Kursi khusus untuk pengambilan sampel
 Media MKE yang sesuai dengan tepat
IGD

 Trolly emergency yang kuncinya disamping

 Kalibrasi alat tiap rutin
 Ruangan Triase dibuat untuk assesent awal
 Ruangan observasi
 Air bone yang mendekati sinar
 Ruang pendaftaran di front office
 Ruang pendaftaran bisa jadi depo
 Ruang isolasi di sekat dengan sinar matahari yang baik
 Ruang kegawatan kebidanan PONED harus ada
FARMASI

 Menyusun LASA tidak boleh bersebelahan

 Kasa gulung yang memotong di tiap ruangan.
 Kasa di kemas kecil, sedang, dan besar . Terkontrol oleh kasie pelayanan
 Penyimpanan kulkas dengan alat pengukur suhu yang digital.
 Tempat penyimpanan narkotik harus ada handel.
 Kartu stok narkotik misal fenobarbital
 Kartu stok update perhari
POLI

 Mengunakan SIMRS ditampilkan nama dokter

 Poli TB di rawat jalan dengan akses air bone yang baik
KEBIDANAN

 CCTV harus dipasang

 Tirai untuk ruang menyusui
 Sekat triplek tidak boleh
 Sekat yang mudah dibersihkan
 Ruang neonates harus mudah diawasi jika ada kegawat daruratan
 Tiap ruangan harus diberi judul misal gudang, kamar mandi
 Design ruangan yang kurang efektif dibandingkan ruang rawat
 Kemiringan tangga naik tidak boleh lebih dari 17 derajat