NIM : 216190091
KELAS :B
Pengertian Bandar Udara
Penerbangan terjadwal
Penerbangan secara teratur dan tetap pada jalur -
jalur tertentu untuk mengangkut penumpang, barang,
dan pos.
Penerbangan tidak terjadwal
Penerbangan sewaktu - waktu pada jalur - jalur
yang diperlukan untuk pengangkutan penumpang,
barang, dan pos termasuk penerbangan carteran.
Fungsi Bandar Udara
a) Apron Safety
b) Aircraft Lead-In dan Lead-Out Line Marking
c) Apron Edge Line Marking
d) Parking Stand Number Marking
e) Aviobridge Safety Marking
f) Equipment Parking Area Marking
g) No Parking Area Marking
h) Service Road Marking
Langkah-langkah
Perencanaan Bandar Udara
Langkah 1
Menentukan faktor jam sibuk:Seperti halnya di transportasi
jalan, pada transportasi udara juga dikenal istilah faktor jam
sibuk.
Langkah 2
Mengestimasi luas kotor bangunan terminal Penumpang
Luas kotor bangunan terminal penumpang dapat diestimasi
dengan angka 14 m2 per jumlah penumpang pada jam sibuk.
Pendekatan lain adalah dengan mengambil rentang 0,007 –
0,011 m2 per jumlah penumpang tahunan. Dengan mengetahui
perkiraan volume pada jam sibuk pada langkah ke-1 maka luas
kotor bangunan terminal penumpang dapat diperoleh dengan
mengalikan angka tersebut dengan 14 m2.
Langkah 3
Menentukan luasan bagian-bagian dalam terminal
Penumpang Luasan kotor bangunan terminal penumpang
di atas selanjutnya perlu di breakdown menjadi bagian-
bagian atau ruang-ruang yang diperlukan di dalam
terminal penumpang bandar udara.
Jenis Perencanaan
1. Perencanaan Sistem
Perencanaan sistem mencakup tiga tingkatan yaitu perencanaan
sistem tingkat nasional, perencanaan sistem tingkat regional, dan
perencanaan sistem tingkat propinsi.
2. Perencanaan Induk
Perencanaan ini dimaksudkan sebagai petunjuk pengembangan
yang akan datang, agar dapat mengakomodasikan permintaan
penerbangan dan sesuai lingkungan, perkembangan masyarakat, moda
angkutan lainnya, dan bandar udara lainnya.
3. Perencanaan Proyek
Secara rinci,perencanaan induk ini mewujudkan dalam
perencanaan-perencanaan proyek yang mencakup horizon waktu lebih
pendek di bawah lima tahun.
Penyusunan Rencana Induk
1. Analisis Kebutuhan
2. Pemilihan Lahan
3. Rancangan Bandar Udara
4. Rencana Keuangan
Lampiran
Keterangan :
1.)secondary radar : Radar kedua bagian dari menara tower
2.)Control tower : Untuk mengontrol pesawat agar tidak mengalami kecelakaan
3.)Terminal Bulding: Merupakan sebuah bangunan di bandar udara dimana penumpang
berpindah antara transportasi darat dan fasilitas yang membolehkan mereka meniki dan
meninggalkan pesawat.
4.) Primary radar : Radar pertama bagian dari menara tower
5.)Midle marker : Adalah alat bantu pendaratan instrument yang digunakan untuk
membantu penerbangan dalam melakukan prosedur pendekatan dan pendaratan
pesawat disuatu bandara.
6. )Radio beacon :Salah satu fasilitas rambu udara radio yang paling sederhana dan
menjadi persyaratan minimal yang diperlukan bagi suatu bandar udara.
7.)Glide path : yaiyu pemancar yg memberikan sinyal pemandu sudut luncur
pendaratan .
8.) outer marker : jarak dari beacon marker yaitu terletak 3,5 -6nautical miles.
9.)car park : tempat parker kendaraan
10.)domestic terminal : kedatangan penumpang
11:Departure gate : Gerbang keberangkatan penumpang
12.)Arrival gate : Gerbang kedatangan penumpang
13.)Apron : tempat parker pesawat
14.)runway : Landasan pacu
Kesimpulan