LAHIR
RENDAH
Nisita Widyastari
Nama Bayi Ny. N
13 November 2019
Tanggal Lahir
(11.38 & 11.39)
IDENTITAS
Jenis Kelamin Perempuan
PASIEN
Komp. Pasantren RT
Alamat 2/RW 17, Cimekar,
Cileunyi
2
Prenatal Care:
Bidan dan Dokter 8x
RIWAYAT
Obat-obatan:
KEHAMILAN INI Multivitamin
Tablet Fe
Komplikasi:
Eclampsia (-), Febris (-), Perdarahan
(-), Hipertensi (+), Anemia (-),
Keputihan (-), ISK (-), Lain-lain (-)
Kehamila:
35 minggu
BB : 61 kg
TB : 146 cm
BMI : 28,63 kg/m2
(overweight)
3 Kenaikan BB saat hamil : 4-5 kg
2
KELAHIRAN SEKARANG
Tempat Tanggal BB PB
4
PERSALINAN
5
ANAMNESIS
Pada 2 hari yang lalu, sepasang bayi lahir secara sectio cesarea atas indikasi
hipertensi gestasional dan bayi kembar dengan berat badan lahir 2210 gram,
panjang badan lahir 44 cm, letak kaki untuk kembar 1 dan berat badan lahir
2240 gram, panjang badan lahir 45 cm, letak kepala untuk kembar 2.
Keduanya langsung menangis, ditolong dokter dengan tali pusat langsung
dipotong.
Pasien lahir dari ibu P2A0 yang hamil kurang bulan dengan HPHT 15 Maret
2019. Berat badan ibu pasien sebelum hamil 61 kg dengan tinggi badan 146
cm. Kenaikan berat badan selama hamil 4-5 kg. Selama hamil ibu pasien
selalu kontrol secara teratur ke klinik Amanda kepada bidan dan dokter
sebanyak 1x/bulan, tidak mendapat imunisasi TT, diberi vitamin dan zat besi.
Selama hamil ibu pasien makan 3 kali sehari berupa sepiring nasi ditambah
lauk pauk seperti telur, sosis, ikan sarden, sayur-sayuran dengan menu yang
bervariasi, buah mangga atau pepaya serta meminum susu Prenagen atau
Anmum.
6
ANAMNESIS
Riwayat ibu mempunyai penyakit berat (DM, jantung), penyakit kuning tidak
ada, riwayat tekanan darah tinggi ada setiap kali kecapekan atau kurang
tidur. Riwayat keluarga memelihara binatang ada, berupa unggas. Riwayat
minum obat-obatan selama kehamilan tidak ada, riwayat minum jamu-jamuan
selama kehamilan ada, berupa kunyit dan beras kencur. Riwayat ibu
merokok tidak ada. Riwayat trauma atau jatuh selama kehamilan tidak ada.
7
KEADAAN BAYI Kembar 1
Bayi lahir kurang bulan, menangis spontan, tonus otot baik
Panjang Badan
44 cm Lingkar Kepala
30 cm
Berat Badan
2210 gram
APGAR APGAR
1 menit 5 menit
Warna 1 Warna 1
Denyut Jantung 2 Denyut Jantung 2
Reflek 1 Reflek 2
Tonus Otot 1 Tonus Otot 2
Pernafasan 2 Pernafasan 2
Jumlah 7 Jumlah 9
8
PEMERIKSAAN FISIK (1/4)
Keadaan Umum
Warna : Kemerahan
Kesadaran : State 5
Tanda Vital
Pernafasan
Frekuensi : 50x/menit Kepala : simetris
Tipe : Abdominotorakal Fontanel anterior : 2x2 cm, tidak ada
Suhu : 37,3°C kelainan
9
PEMERIKSAAN FISIK (2/4)
10
PEMERIKSAAN FISIK (3/4)
Neurologi
Reflex moro :+
Reflex suckling :+
Reflex palmar :+
Reflex rooting :+
Reflex babinsky :+
11
NEUROMUSCULAR MATURITY
2
2
2
2
2
12
PHYSICAL MATURITY
2
3 Total:
28
3
2
3
2
13
14
ANTROPOMETRI
15
ANTROPOMETRI
INTERPRETASI
Weight Length HC
LGA
(>p.90)
AGA
(p.10-
p.90)
SGA
(<p.10)
16
KEADAAN BAYI Kembar 2
Bayi lahir kurang bulan, menangis spontan, tonus otot baik
Panjang Badan
45 cm Lingkar Kepala
30 cm
Berat Badan
2240 gram
APGAR APGAR
1 menit 5 menit
Warna 1 Warna 1
Denyut Jantung 2 Denyut Jantung 2
Reflek 1 Reflek 2
Tonus Otot 1 Tonus Otot 2
Pernafasan 2 Pernafasan 2
Jumlah 7 Jumlah 9
1
7
PEMERIKSAAN FISIK (1/4)
Keadaan Umum
Warna : Kemerahan
Kesadaran : State 5
Tanda Vital
Pernafasan
Frekuensi : 47x/menit Kepala : simetris, tidak ada
Tipe : Abdominotorakal kelainan
18
PEMERIKSAAN FISIK (2/4)
19
PEMERIKSAAN FISIK (3/4)
Neurologi
Reflex moro :+
Reflex suckling :+
Reflex palmar :+
Reflex rooting :+
Reflex babinsky :+
20
NEUROMUSCULAR MATURITY
2
3
2
3
2
21
PHYSICAL MATURITY
3
2 Total:
27
2
2
2
2
22
ANTROPOMETRI
23
24
ANTROPOMETRI
INTERPRETASI
Weight Length HC
LGA
(>p.90)
AGA
(p.10-
p.90)
SGA
(<p.10)
25
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kembar 1
Lab
Hb//Ht/Leu/Tro = 15.3/46/13.020/327.000
DC = 0/0/0/68/28/4
Gol. Darah = B+
GDS = 78
Kembar 2
Lab
Hb//Ht/Leu/Tro = 17.6/52/13.380/245.000
DC = 0/0/0/78/16/6
Gol. Darah = A+
GDS = 70
26
DIAGNOSIS KERJA:
Bayi kurang bulan (35 minggu), sesuai masa kehamilan, sectio cesarea
atas indikasi hipertensi gestasional dan gemeli + BBLR
27
RENCANA TINDAKAN
28
Clinical Science Session
BBLR
Klasifikasi Neonatus
Berat Lahir
▪ Mikroprimi: <800 gram
▪ Berat badan lahir amat
Berat Lahir: sangat rendah (BBLASR):
Berat bayi yang <1000 gram
ditimbang ▪ Berat badan lahir sangat
dalam waktu 1 rendah (BBLSR): <1500
jam pertama gram
setelah lahir. ▪ Berat badan lahir rendah
(BBLR): <2500 gram
▪ Berat badan lahir
normal: 2500-4000 gram
▪ Berat badan lahir lebih:
>4000 gram
Klasifikasi Neonatus
Usia Kehamilan
▪ Bayi kurang bulan Penilaian Usia
(BKB): Bayi Kehamilan:
dilahirkan dengan
A. Prenatal
masa gestasi < 37
minggu ▪ HPHT
▪ Bayi cukup bulan ▪ TFU
(BCB): Bayi ▪ USG
dilahirkan dengan B. Postnatal
masa gestasi 37- ▪ New Ballard Score
42 minggu
▪ Bayi lebih bulan
(BLB): Bayi
dilahirkan dengan
masa gestasi > 42
Klasifikasi Neonatus
▪ Pertahankan suhu
▪ Gunakan salah satu cara menghangatkan
dan mempertahankan suhu tubuh bayi,
seperti kontak kulit ke kulit,
kangaroo mother care, pemancar panas,
inkubator, atau ruangan hangat yang
tersedia di fasilitas kesehatan
▪ Pantau pernafasan dan pertahankan
patensi jalan nafas
▪ Pencegahan infeksi
▪ Pemberian nutrisi dan ASI
▪ Evaluasi berat badan
PMK
▪ Kangaroo Mother Care (KMC) atau Perawatan
Metode Kanguru (PMK) merupakan perawatan untuk
bayi berat lahir rendah atau lahiran prematur
dengan melakukan kontak langsung antara kulit
bayi dengan kulit ibu atau skin-to-skin
contact, dimana ibu menggunakan suhu tubuhnya
untuk menghangatkan bayi.
▪ PMK merupakan alternatif pengganti inkubator
yang jumlahnya terbatas akibat memerlukan
biaya yang tinggi dalam perawatan BBLR
PMK
Kelebihan PMK:
▪ Kontak kulit bayi ke kulit ibu, dimana tubuh ibu
akan menjadi thermoregulator bagi bayinya,
sehingga bayi mendapatkan kehangatan (menghindari
bayi dari hipotermia)
▪ PMK memudahkan pemberian ASI,
▪ Perlindungan dari infeksi, stimulasi, keselamatan
dan kasih sayang.
▪ Menurunkan kejadian infeksi, penyakit berat,
masalah menyusui dan ketidakpuasan ibu
▪ Meningkatnya hubungan antara ibu dan bayi
▪ Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi.
PMK
Terdiri dari 4 komponen:
▪ Kangaroo Position: Posisi kanguru merujuk
pada kontak kulit ibu dengan kulit bayi
▪ Kangaroo Nutrition: Merujuk pada praktik
pemberian ASI yang diperkuat dengan kontak
kulit ibu dengan kulit bayi
▪ Kangaroo Discharge: Merujuk pada kelanjutan
praktik PMK di rumah setelah keluar dari RS
▪ Kangaroo Support: Bentuk dukungan pada PMK,
dapat berupa dukungan fisik maupun
emosional kepada ibu
1.Persiapan PMK
▪ Latihan untuk adaptasi selama 3 hari
▪ Personal hygiene: mencuci tangan, kebersihan kulit
bayi, kebersihan tubuh ibu (mandi sebelum melakukan
PMK)
▪ Tanda bahaya: kesulitan bernapas, bernapas sangat
cepat atau lambat, henti nafas, bayi terasa dingin,
sulit minum, kejang, diare, bayi menjadi kuning
2.Pelaksanaan, 4 komponen:
▪ Posisi bayi
▪ Nutrisi dengan pemberian ASI
▪ Dukungan (support)
▪ Pemulangan (discharge)
▪ Monitoring kondisi bayi dan ibu
PMK
Posisi bayi
▪ Posisi kanguru adalah menempatkan bayi pada posisi tegak
di dada ibunya, di antara kedua payudara ibu, tanpa
busana.
▪ Bayi dibiarkan telanjang hanya mengenakan popok, kaus
kaki dan topi sehingga terjadi kontak kulit bayi dan
kulit ibu seluas mungkin.
▪ Posisi bayi diamankan dengan kain panjang atau pengikat
lainnya.
▪ Kepala bayi dipalingkan ke sisi kanan atau kiri, dengan
posisi sedikit tengadah (ekstensi).
▪ Ujung pengikat tepat berada di bawah kuping bayi, dan
ikatan dari kain menutupi dada bayi.
▪ Tungkai bayi berada dalam posisi “kodok”; tangan harus
dalam posisi fleksi
▪ Perut bayi jangan sampai tertekan dan sebaiknya berada
di sekitar epigastrium ibu agar bayi dapat melakukan
Nutrisi
Nutrisi (ASI)
▪ Bayi pada kehamilan <30-32 minggu: melalui pipa
nasogastrik
▪ Bayi pada kehamilan 32-34 minggu: melalui gelas kecil
▪ Bayi pada kehamilan >34 minggu: dapat mulai menyusu pada
ibu
Pemberian minum: Nutrisi
▪ ASI merupakan pilihan utama
▪ Pemberian minum minimal 8x/hari. Apabila bayi masih
menginginkan dapat diberikan lagi (ad libitum).
▪ Indikasi nutrisi parenteral yaitu status kardiovaskular
dan respirasi yang tidak stabil, fungsi usus belum
berfungsi/terdapat anomali mayor saluran cerna, NEC,
IUGR berat, dan berat lahir <1000 g.
▪ Pada bayi sakit, pemberian minum tidak perlu segera
ditingkatkan selama tidak ditemukan tanda dehidrasi dan
kadar natrium serta glukosa normal.
Pemberian minum Nutrisi
berdasarkan BB
Kriteria Pemulangan:
▪ Kesehatan bayi secara keseluruhan dalam kondisi
baik, tidak ada henti nafas atau infeksi
▪ Bayi minum dengan baik
▪ Berat bayi selalu bertambah, minimal 15g/hari
selama 3 hari berturut-turut
▪ Ibu mampu merawat bayi dan datang teratur untuk
follow up
Monitoring Kondisi
PMK Bayi
▪ Tanda vital 3x/hari
▪ Berat badan bayi 1x/hari
▪ Panjang badan dan lingkar kepala 1x/minggu