Kelompok 4
Mahidin 1413010006
Nadya Ratu A F 1413010031
Pendahuluan
• Penyakit zoonosis
• Bacillus anthraxis :
- ditularkan ke manusia melalui kontak binatang atau bahan
dari binatang yang terkontaminasi
- Antraks = batu bara lesi nekrotik berwarna hitam seperti
batu bara.
Etiologi
Bacillus anthraxis :
• Strain yang hanya memiliki salah satu dari kedua plasmid tsb
tidak virulen
Patogenesis Anthrax
Mekanisme Infeksi akibat Anthrax
Patogenesis
Cutaneus antraks :
• Spora masuk melalui kulit yang luka jaringan subkutan
berubah menjadi bentuk vegetatif & bermultiplikasi
mengeluarkan eksotoksin dan material kapsul antifagositik
edema & nekrosis jaringan.
• kuman akan difagosit oleh makrofag KGB perdarahan,
edema & nekrosis
• kuman masuk peredaran darah pneumonia, meningitis dan
sepsis.
Patogenesis
Inhalation antraks :
• Inhalasi spora alveoli fagositosis oleh makrofag KGB
mediastinum germinasi eksotoksin limfadenitis dan
mediastinitis hemoragis
• Kapiler paru trombosis, gagal nafas, pneumonia, efusi
pleura
• Bakteriemia meningitis hemoragis
• Penyebab kematian : gagal nafas, syok dan edema paru
Inhalation anthraxs
Patogenesis
Intestinal antraks :
• Spora yg masuk melalui mulut orofaringeal antraks.
• Terjadi edema, perdarahan mukosa usus, limfadenopati
mesenterika, asites hemoragis dan sepsis
Manifestasi Klinis
• 3 jenis manifestasi klinis :
Cutaneus anthraxs
• 90 % kasus
• Masa inkubasi : 1-7 hari
• Lesi berbentuk papula kecil dan gatal vesikel yang tidak
nyeri dan berisi cairan serosanguenus
Inhalation anthraxs
• 5% kasus
• Masa inkubasi 1-5 hari, dapat sampai 60 hari
• Gambaran bifasik : fase initial (ringan) fase kedua yang
lebih berat ( sesak nafas, sianosis, stridor, syok)
Manifestasi Klinis
Gastrointestinal anthraxs
• Masa inkubasi 2- 5 hari
• demam, nyeri perut, muntah darah, melena, perforasi usus
• Angka kematian 25-60%
Diagnosis
• Riwayat pekerjaan dan kontak
• Laboratorium :
Lekosit normal atau sedikit Î, dominasi PMN
• Rontgen Thorax : pelebaran mediastinum
• Cairan pleura & CSF : hemoragis
• Gram dan kultur :
lesi kulit, apus tenggorok, efusi pleura, cairan asites, CSF
kuman gram positif
• Serologis :
indirect hemaglutinin, ELISA, FA kenaikan titer 4 kali.
Terapi
Cutaneus anthraxs :
• Penicillin G : 4 x 4 juta unit
• Tetrasiklin, kloramfenikol, eritromisin
Terapi kombinasi :
• Ciprofloxacin 2x500 mg atau doksisiklin 2x100 mg +
klindamisin 3 x 900 mg dan/ Rifampin 2 x 300 mg.
Terapi lain :
• imipenem dan vancomycin
Lama terapi :
• Cutaneus anthraxs : 7-10 hari
• Inhalasi & GI : 14 hari
Thank You