Anda di halaman 1dari 21

PERAWATAN PALIATIF

Oleh:
Rahmawaty Rasyid, S.Kep.Ns
Definisi
• Perawatan Palliative adalah perhatian sepenuhnya terhadap
pasien, keluarga dan teman-temannya ketika penyakit pasien
tidak dapat disembuhkan dan kemungkinan hidup kecil.
• menurut WHO pada thn 1990 perawatan palliative ad/
perawatan total dan aktif utk penderita yang penyakitnya
tidak lagi responsive terhadap pengobatan kuratif
• Definisi perawatan palliative menurut WHO thn 2005 ad/
sistem perawatan terpadu yang bertujuan meningkatkan
kualitas hidup, dengan cara meringangankan nyeri dan
penderitaan lain, memberikan dukungan spiritual dan
psikososial mulai saat diagnosa ditegakkan sampai akhir
khayat dan dukungan terhadap keluarga yang
kehilangan/berduka
Tujuan dari Perawatan Palliative
1. Untuk memberikan dukungan dan perhatian
yang membuat hidup pasien menyenangkan
selama masa sakit, sehingga mereka bisa
menikmati betul sisa hidup mereka
2. Menjaga keseimbangan psikologis dan
spiritual.
3. Berusaha membantu mengatasi suasana
dukacita pada keluarga
Phylosophy Perawatan Paliatif

• Meyakini bahwa setiap orang mempunyai hak


diobati, meninggal secara bermartabat,
mengurangi rasa nyeri dan pemenuhan
kebutuhan bio-psiko-sosio dan spiritual

Asuhan Keperawatan 4
Prinsip-prinsip penting yang harus
diperhatikan :

• Gejala yang ditimbulkan


• Dukungan moril
• Kerjasama dari lingkungan
• Saran-saran yang harus dipertimbangkan
• Memberikan harapan untuk mencapai tujuan yang
realistis
Memulai dan mengatur Perawatan Palliative
 Keputusan untuk menghentikan pengobatan berdasarkan dua
sebab :
1. Penyakit pasien semakin lama semakin memburuk dan
tingkat kekebalan tubuhnya sudah hilang.
2. Semua kemungkinan untuk menganalisa dan mengetahui
kondisi pasien dan usaha-usaha pengobatan telah dilakukan
tetapi kondisi pasien terus memburuk
Peran Perawat dalam Perawatan
Paliatif

1. Dapat menerapkan pengetahuan dan


ketrampilan dalam memberikan asuhan
keperawatan.

2. Menetapkan prioritas asuhan keperawatan,


mengelola waktu secara efektif dan saran-
saran untuk meningkatkan kualitas hidup.

Asuhan Keperawatan 7
3. Sebagai nara sumber / konselor bagi pasien,
keluarga dan komunitas dalam menghadapi
perubahan kesehatan, ketidakmampuan dan
kematian.
4. Sebagai komunikator yang terapeutik dan
pendengar yang baik dalam memberikan
dukungan dan perhatian.
5. Membantu pasien tetap independen sesuai
kemampuan mereka sehingga kenyamanan
terpenuhi, serta meningkatkan mutu hidup

Asuhan Keperawatan 8
Langkah-langkah Perawatan Palliative
• Membentuk team untuk menghadapi
beragam pasien dan masalah-masalah
keluarga.

• Tujuan dari team ini adalah mengobati,


merawat, memberikan penyuluhan sosial dan
pelayanan lainnya dan bekerja sama dengan
Departemen Kesehatan, Swasta(LSM),
relawan, dll.
• Perubahan dari pengobatan aktif ke
pengobatan Palliative tidak terjadi dalam
waktu yang singkat.

• Perawatan Palliative sangat berhasil ketika


masih pada fase dini, mendapat dukungan
dari lingkungannya yaitu keluarga dan adanya
team yang membangkitkan kesadarannya.
PENANGANAN GEJALA
Gejala-gejala yang ditimbulkan
• Rasa sakit / Pain
• Lemas/Fatique/weakness
• Sesak nafas/dyspnea
• Buang air terus menerus/presisten diarrhea
• Susah tidur/insomnia
• Rasa mual/Nausea dan vomiting
Penanganan gejala
• Memahami alternatif pengelolaan nyeri /
gejala-gejala lain
• Mampu menanggulangi bila timbul efek
samping obat
• Memberikan pendidikan terhadap pasien dan
keluarganya
• Mengubah perasaan tidak dapat sembuh
dengan perasaan nyaman terhadap gejala
yang timbul
Tujuan : membantu pasien
• Mengubah perasaan tidak dapat sembuh
dengan perasaan nyaman terhadap gejala
yang timbul.
• Menahan semaksimal mungkin kontrol
hidupnya terhadap penyakitnya melalui
dukungan emosional dan nasehat-nasehat
praktis.
• Menangani gejala dengan obat-obatan dan
atau intervensi non farmakologis
• Semua gejala harus diidentifikasi melalui
rangkaian gejala dengan mempertanyakan
tentang :
- keluhan
- lokasi
- apa yang memperburuk keadaan
- apa yang memperbaiki keadaan
- gejala-gejala yang berhubungan
- apa yang mempengaruhi kehidupan sehari-
hari pasien
Prinsip Etik Maupun Hukum
• Autonomy : hak seseorang untuk membuat
keputusan bagi dirinya
• Beneficence : kewajiban untuk berbuat baik
• Non malaficence : tidak merugikan orang lain
• Veracity : kewajiban untuk tidak berbohong
• Justice : kewajiban berlaku adil kepada semjua
orang
• Fidelity : kewajiban untuk berkomitmen
Dilema etik yang sering terjadi
 Kendali nyeri
 Dasar pemberian :
1. Kenyamanan ad/ tujuan utama
2. Memperbaiki kualitas hidup
3. Proses kematian lebih mudah apabila pasien bebas nyeri
 Dasar menghindari pemberian :
1. Efek samping obat
2. Penurunan tingkat kognisi
3. Ketakutan akan ketergantungan ( tidak ditemukan pada pasien yang sakit
terminal )
 Kemoterapi atau Terapi Eksperimental
 Dasar pemberian :
1. Memperpanjang kehidupan
2. Kemungkinan peningkatan kualitas hidup
3. Menimbulkan perasaan bahwa keluarga telah melakukan segalanya untk
menyelmatkan pasien
 Dasar Menghindari pemberian:
1. Menurunkan jumlah sel darah

2. Efek samping terapi mungkin menimbulkan sakit, tidak nyaman.


 Nutrisi Suplemen dan hidrasi ( intravena , nasogatric tube )
 Dasar pemberian
1. Pasien tidak bisa / tidak mau makan dan minum
2. Takut px mati kelaparan
3. Persan utama keluarga adalah memberi makanan
4. Rasa bersalah keluarga
 Dasar menghindari pemberian
1. Nutrisi suplemental melebihi yg dapat dicerna px menyebabkan muntah
2. Peningkatan pertumbuhan tumor (memberi makan tumor)
3. Meningkatkan volume cairan dapat menyebabkan payah jantung
4. Peningkatan pengeluaran urin menyebabkan resiko kulit lecet apabila px
mengalami inkontinensia
 Resusitasi
 Dasar pemberian
1. Keluarga tidak mau menyerah
2. Konflik dengan kultur dan kepercayaan agama
3. Penolakan ( danial ) bahwa px sebenarnya akan meniggal
 Dasar menghindari pemberian
1. Membiarkan terjadi proses alamiah
2. Keluarga yakin bahwa px sangat menderita , tidak menginginkan
intervensi agresif
3. Membebaskan keluarga dari tanggung jawab utk menghentikan
intervensi yg dapat memperpanjang hidup
Kebijakan Palliative Care di Indonesia
Kebijakan ini berdasararkan keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor:
812/Menkes/SK/VII/2007.
 Tujuan Dan Sasaran Kebijakan
 Tujuan kebijakan
• Tujuan umum:
Sebagai payung hukum dan arahan bagi perawatan paliatif di Indonesia.
• Tujuan khusus:
1. Terlaksananya perawatan paliatif yang bermutu sesuai standar yang
berlaku di seluruh Indonesia
2. Tersusunnya pedoman-pedoman pelaksanaan/juklak perawatan paliatif.
3. Tersedianya tenaga medis dan non medis yang terlatih.
4. Tersedianya sarana dan prasarana yang diperlukan.
 Sasaran kebijakan pelayanan paliatif
 Seluruh pasien (dewasa dan anak) dan anggota keluarga, lingkungan yang
memerlukan perawatan paliatif di mana pun pasien berada di seluruh
Indonesia.
 Pelaksana perawatan paliatif : dokter, perawat, tenaga kesehatan lainnya
dan tenaga terkait lainnya.
 Institusi-institusi terkait, misalnya:
1. Dinas kesehatan propinsi dan dinas kesehatan kabupaten/kota
2. Rumah Sakit pemerintah dan swasta
3. Puskesmas
4. Rumah perawatan/hospis
5. Fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta lain.

Anda mungkin juga menyukai