Nurul Aenung
15020160002
HEPATOKSISITAS
Hati merupakan tempat utama untuk
metabolisme obat dan zat toksik, dikenal sebagai
proses biotransformasi. Hasil akhir dari reaksi
ini berupa bahan yang tidak aktif dan lebih larut
dalam air, sehingga secara cepat dapat di
ekskresi melalui empedu atau urin.
Hepatoksisitas adalah salah satu penyakit hepar
yang dapat disebabkan oleh mengkonsumsi obat
atau tanaman herbal.
Umumnya masyarakat menganggap bahwa obat
tradisional yang biasanya digunakan tidak dapat
menimbulkan keracunan. Tapi karena obat
tradisional juga mengandung zat-zat kimia, maka
toksisitas juga bisa terjadi. Apalagi jika bahan
tersebut digunakan dalam waktu panjang
berkemungkinan bisa menyebabkan toksisitas
kronis dan menimbulkan efek karsinogenitas, dan
mutagenitas.
PENGUJIAN TANAMAN
Salah satu contoh tanaman yaitu Herba Kompri
(Symphytum officinale L.) yang akan diujikan pada
hewan kelinci dengan menggunakan parameter
SGOT dan SGPT
PENGUJIAN
PENGAMBILAN SAMPEL PENGOLAHAN SAMPEL
dilakukan
pengadukan dua
direndam dengan
kali sehari &
etanol 70%
dilakukan selama 5
hari
Diuapkan dengan
ekstrak cair
alat rotavapor
PEMBUATAN LARUTAN PENSUSPENSI NA.CMC
1% B/V.
larutan
Masukkan ke pensuspensi
Timbang 2 gr ekstrak gelas ukur 100 Na.CMC 1%
ml b/v 50 ml dan
dihomogenkan
LANJUTAN
dengan cara
yang sama
dan untuk
dimasukkan Ditimbang
dicukupkan membuat
ke dalam labu masing –
volumenya suspensi
tentukur 100 masing 4 & 8 ekstrak etanol
hingga tanda
ml gram ekstrak Herba Kompri
batas
4% b/v dan 8%
b/v.
PERLAKUAN HEWAN COBA
Dipuasaka
n selama 6-
8 jam
Ditimbang dan
Kontrol negatif:
dikelompokka
suspensi Na.CMC n berdasarkan
1% b/v.
berat badan.
Kelompok III
suspensi ekstrak
etanol Herba Kompri
konsentrasi 8% b/v
hari ke-8 dilakukan
pengukuran nilai
dilakukan selama 7 SGOT dan SGPT
hari berturut turut. akhir menggunakan
Fotometer
PENGAMBILAN DARAH
Bersihkan rambutnya
Ambil darah pada telinga
dengan silet dan basahi
hewan coba
dengan alkohol
sentrifuge serum
HASIL
hasil penelitian, setelah pemberian suspensi
hewan uji diberikan ekstrak etanol Herba
Na.CMC 1% b/v tidak Kompri 2% b/v, 4% b/v
menunjukkan dan 8% b/v selama 7
terjadinya peningkatan hari berturut-turut
kadar SGOT dan SGPT, didapatkan rata-rata
hal ini menunjukkan jumlah peningkatan
bahwa Na.CMC 1% b/v kadar SGOT sebesar
tidak mempunyai 13,96 U/L, 20,63 U/L
pengaruh terhadap dan 37,13 U/L.
kadar SGOT dan SGPT. Sedangkan rata-rata
jumlah peningkatan
kadar SGPT sebesar
20,73 U/L, 32,4 U/L dan
44,66 U/L.
KESIMPULAN