Anda di halaman 1dari 13

DR. IR. SUJIMAN.

MT
 Tanah dan rekayasa tanah.
 Dalam ilmu mekanika tanah yang disebut
"tanah"ialah semua endapan alam yang
berhubungan dengan teknik sipil, kecuali batuan
tetap. Batuan tetap menjadi ilmu tersendiri yaitu
mekanika batuan (rock mechanics). Endapan
alam tersebut mencakup semua bahan, dari
tanah lempung (clay) sampai berangkal
(boulder). Rekayasa tanah, mekanika tanah atau
geoteknik merupakan salah satu ilmu termuda
perkembangannya dalam teknik sipil.
 Pada tahun 1948 Karl Von Terzaghi seorang sarjana teknik
sipil Jerman/ Austria berpendapat bahwa : Mekanika tanah
adalah pengetahuan yang menerapkan kaidah mekanika
dan hidrolika untuk memecahkan persoalan persoalan
teknik sipil yang berhubungan dengan endapan dan
kumpulan butir-butir padat yang terurai/tidak terpadu
(uncosolidated) yang dihasilkan oleh proses penghancuran
(disintegration) secara alami dan kimiawi batubatuan.
 Oleh karena itu , Terzaghi disebut sebagai Bapak mekanika
tanah, karena jasanya memelopori pengembangan ilmu
mekanika tanah. Beliau lahir di Praha pada tanggal 2
Oktober 1883 dan meninggal dunia pada tanggal 25
Oktober 1963 di Winchester, Massachusets U .S.A.
 Pengetahuan tentang penggunaan tanah
sudah ada sejak zaman pra sejarah. Manusia
pada zaman itu mulai membangun dinding-
dinding rumah tempat tinggal dan jalan
untuk transportasi yang memakai tanah .
 Kemudian pada zaman pr im itif orang
menggunakan tanah sebagai bahan untuk
fondasi dan konstruksi lainnya yang tidak
dibakar. Pengetahuan tentang tanah sebagai
fondasi dan jalan diperoleh dengan cara
coba-coba (trial and error).
 Baru pada permulaan abad ke-1 7 sarjana teknik militer
Perancis turut menyumbangkan ilmunya dalam mekanika
tanah secara empiris dan analitis perihal tekanan tanah
pada dinding penahan untuk perencanaan
bentengbenteng/ kubu-kubu pertahanan.
 Pada tahun 1715 Perancis mendirikan Departemen Jalan dan
Jembatan; dan pada tahun 1747 mulai membuka sekolah
jalan dan jembatan yang terkenal di seluruh dunia saat itu,
(Ecole des ponts et chaussees). Yang terbesar andilnya ialah
Charles Augustin Coulomb 1 776 yang telah memancangkan
tonggak teori tekanan tanah pada zamannya. Selanjutnya
ilmu mekanika tanah mulai berkembang dan terus
berkembang hingga kini.
 Sarjana-sarjana yang telah berjasa dan terkenal dalam ilmu
mekanika
 tanah antara lain:
 a. Charles Augustin Coulomb (Perancis) ( 1 736 - 1 806)
 b. Jean Victor Poncelet (Perancis) ( 1 788- 1 867)
 c. William J. Macqorn Rankine ( 1 820 - 1 872)
 d. Karl Culmann ( 1 82 1 - 1 881 )
 e. Otto Mohr ( 1 835 - 1 9 1 8)
 f. J.V. Boussinesq ( 1 842 - 1 929)
 g. Karl Von Terzaghi ( 1 883 - 1 963)
 h. Rebhan 1 971
 i. Nathan M . Newmark 1 885
 j . Muller-Breslau 1 906
 k. A. Atterberg (Swedia) 1 91 1
 I . Fellenius, W. (Swedia) 1 91 3
 m . Leo Casagrande dan Krey 1 91 8
 dan masih banyak lagi yang tidak kami sebutkan d i sini.
 Ruang l ingkup mekanika tanah sangat luas. Sarjana-sarjana
teknik sipil mempunyai banyak masalah-masalah penting dengan
tanah .
 Antara lain menguj i tanah dan mengklasifikasi serta mengetahui
sifat-sifat tanah alami dan macam-macamnya. l lmu Mekanika
Tanah khususnya dapat membantu memecahkan problema-
problema dalam teknik sipil antara lain:
 1 . Perencanaan dan pelaksanaan fondasi.
 Fondasi merupakan unsur penting untuk semua bangunan teknik
sipil. Setiap bangunan: Gedung, jembatan, jalan raya, terowongan,
kanal atau bendungan dibangun di atas permukaan tanah. Dalam
hal ini perlu mengetahui daya dukung tanah, pola distribusi
tegangan dalam tanah di bawah daerah pembebanan,
kemungkinan penurunan fondasi, pengaruh/dampak air tanah
dan getaran dan lain-lain.
 Macam-macam bentuk fondasi yang sesuai
antara lain:
 a. Fondasi dangkal
 b. Fondasi tiang
 c. Fondasi sumuran dll.
Yang tergantung dari tanah dasar, beban
dan air tanah yang terdapat pada tanah
tersebut. Pengetahuan tentang penyusutan
dan pengembangan tanah di bawah fondasi
tersebut juga sangat perlu.
2. Perencanaan perkerasan.
 Perkerasan lentur maupun perkerasan kaku
dalam pelaksanaannya tergantung tanah dasar
yang bersangkutan. Tebal perkerasan dan
komponennya tergantung sifat-sifat tanah dasar
yang akan ditetapkan sebelum perencanaan
dibuat. Pengetahuan tentang teknik perbaikan
tanah seperti kekuatan dan stabilitas tanah
sangat banyak membantu dalam melaksanakan
perkerasan pada tanah jelek. Untuk mengetahui
kekuatan tanah biasanya digunakan data-data:
C.B.R., pemadatan dan daya dukung.
3. Perencanaan bangunan di bawah tanah dan
dinding penahan.
 Perencanaan dan pembangunan bangunan di
bawah tanah dan dinding penahan merupakan
tahap penting untuk teknik sipil. Contoh
bangunan di bawah tanah termasuk di antaranya:
Terowongan, gedung di bawah tanah, bangunan
drainase dan jaringan pipa. Contoh dinding
penahan antara lain : dinding penahan tanah
gravitasi , sekat penahan tanah berjangkar dan
bendungan pengelak. Pengetahuan tentang
interaksi struktur tanah dan pembebanan tanah
sangat penting untuk perencanaan terse but.
4. Perencanaan penggalian dan penimbunan .
 Jika permukaan tanah tidak datar, komponen berat tanah
condong bergerak ke bawah dan mungkin stabilitas struktur
tanah terganggu. Pengetahuan tentang kuat geser dan hu
bungan sifat-sifat tanah perlu untuk merencanakan
kemiringan dan tinggi timbunan atau galian. Kemungkinan
rem besan air tanah akan mengurangi kekuatan tanah ketika
sedang dilakukan penggalian. Kadang-kadang mungkin
perlu mengeringkan air tanah untuk mempertahankan
kekuatan tanah yang ada dan mengurangi gaya rembesan.
Untuk menjaga keruntuhan tanah galian juga diperlukan
dinding penguat lateral atau turap-turap pada kedalaman
galian tertentu.
5. Perencanaan bendungan tanah .
 U ntuk membangun bendungan tanah memerlukan sangat banyak
pengetahuan mekanika tanah . Hal-hal yang perlu diketahui ialah sifatsifat
tanah alami antara lain: lndeks kepadatan, sifat-sifat plastisitas dan berat
spesifik, distribusi ukuran butir (gradasi) tanah, rembesan, konsolidasi
dan sifat-sifat pemadatan serta parameter kuat geser dalam kondisi
bermacam-macam pengeringan tanah .
 Menentukan kadar air optimum dan berat isi kering maksimum pada
proses pemadatan, sangat penting bagi aspek perencanaan. Sifat-sifat
konsolidasi membantu meramalkan pen urunan bendungan dengan
konsekuensi mereduksi tegangan air pori. Pengaruh rembesan penting
diketahui untuk mengamankan kemantapan lereng tubuh bendungan.
Setelah kita ketahui perilaku atau sifat-sifat tanah tersebut, barulah kita
dapat mengambil keputusan apakah bangunan tersebut layak dibangun
atau tidak tanpa penambahan biaya, misalnya dengan perbaikan tanah
dan konstruksi-konstruksi khusus. Sebab dengan adanya perbaikan
tanah, konstruksi khusus akan menambah besarnya biaya.
 TERIMA KASIH. SALAM

Anda mungkin juga menyukai