Anda di halaman 1dari 45

Disajikan kepada

PERWIRA SISWA SESKOAD


TA. 2002
Marsma TNI Martono Kunarso, SIP, MM

1
Salah satu peran manajemen adalah
mengendalikan perilaku organisasi dengan
terlebih dahulu mengerti penyebabnya,
dan kemudian merancang kebijakan
(Policy design) untuk memperbaiki
perilaku yang tidak diinginkan.

2
(Corporate) (Behavior)
Perilaku dipengaruhi oleh interaksi-interaksi antar bagian-
bagian organisasi dan antar organisasi dengan lingkungannya.
Interaksi-interaksi tersebut cenderung lebih penting dari pada
bagian-bagian organisasi tersebut.
Implikasi-implikasi jangka panjang boleh jadi berbeda dengan
implikasi jangka pendek.
Manajemen membutuhkan suatu alat yang disebut analisa
sistem untuk melengkapi intuisi & pengalaman, yg dapat
membantu solusi dalam menangani interaksi-interaksi
tersebut & membantu memperkirakan efek-efek kebijaksanaan
dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
3
Menurut Oxford english dictionary, pengertian sistem
adalah suatu set atau rangkaian dari benda-benda yg
saling bergantung satu sama lain sedemikian rupa
sehingga membentuk suatu kesatuan yg komplex.

Sistem itu mempunyai tujuan, merupakan totalitas,


yg terdiri dari bagian-bagian yg terstruktur dan saling
berkaitan dalam wadah transformasi serta
berintegrasi secara teratur, dan dipengaruhi aspek-
aspek lingkungan

4
a. SISTEM, adalah suatu himpunan entity (unsur/bagian) yg saling berkaitan,
dimana tdk ada satu himpunanpun yg tidak saling berkaitan. Setiap entity
(bagian) dlm sistem itu berhubungan langsung atau tidak langsung satu sama
lain. Sistem sebagai suatu totalitas menunjukkan sifat-sifat yg tdk dimiliki oleh
bagian-bagian atau anak himpunannya.

b. AGREGASI, adalah suatu himpunan entity (bagian) yg hanya sebagian yg


saling berhubungan. Paling sedikit terdapat satu entity atau anak himpunan
yang tdk berhubungan dgn anak himpunan yg lain.
Input
Output

Input
Output
sistem Agregasi 5
Suatu problem timbul dikarenakan oleh lebih
dari satu sebab
Pemecahan memiliki beberapa alternatif
Pemecahan mempunyai dampak thd problem
itu sendiri maupun thd hal lain (hrs diwaspadai)
Pemecahan dpt dievaluasi
Kptsn pemecahan bersifat sementara (jika
situasi berubah akan timbul problem baru)
6
Persilangan jalan
 Cukup ramai  diatur satu polisi
 Sepi  tidak perlu diatur
 Padat  Dibantu dengan lampu LL yg dihubungkan
dgn pengaturan lampu LL pada
persilangan-persilangan jalan yg lain

 Sangat padat  harus diatur dlm konteks tata-kota

7
*)

*) Permasalahan pada persilangan jalan “A” 8


Lingkungan

Sistem
input

output
Hubungan

Sub sistem
Lingkungan
Lingkungan
Entity

input input
Lingkungan
9
1. Intuitif :
 Berdasarkan perasaan dan lebih bersifat empirik
 Dilakukan pada situasi/kondisi darurat dan dalam
waktu yg sangat pendek

2. Dengan analisa sederhana, dgn tujuan


mencari titik-titik lemah dari suatu sistem
 Metoda ; Fishbone analysis. (4M + 1E)

10
CARA ALAT ORANG
Jumlah
Handing kurang Kurang Tidak mengetahui
perawatan tugas
box
Operation kereta operator
Kurang
standard baik ukuran
pengawasan Kurang malas
Salah rusak
penempatan rusak atasan tanggung jawab
Penyimpanan
Parts Kurang
supply out rak Kurang
pengawasan Kerja sama
Operation kapasitas PENEMPATAN
standart PARTS TIDAK
TERATUR
Jalan/gang debu Tidak di
kecil kembalikan
kotor
lantai Barang
minyak out kecil besar
lobang sempit ditumpuk
Jenis
Tempat kerja part
Jumlah
Tidak
item
teratur

LINGKUNGAN BAHAN
11
3. Analisis dgn Diagram Pohon
(Tree Diagram)
a. Relevance Tree. Untuk menganalisis
hubungan kausal antara satu fenomena
terhadap fenomena-fenomena yg lain

12
Relevance Tree Mengurangi penggunaan mobil pribadi
(Kemandirian Sumber Pembatasan aktifitas Penambahan alat hemat energi
Energy) penggunaan energi Penggunaan AC seperlunya
Penguran Angkutan masal
gan Penggunaan energi
Produk energi yg diperbaharui
secara intensif
kebutuhan Gantikan dengan tenaga kerja
energi Tune up engine
Menekan pembuangan
KEMAN energi Tekan penggunaan listrik
DIRIAN Tingkatkan sistim daur ulang
ENERGI
Untuk industri
PD TH “X” Manfaatkan Energi Untuk konsumen
Angin
Pening
Penambahan jml pembangkit
katan Manfaatkan Energi
Peningkatan efisien pembangkit
Pasokan Nuklir
energi Tingkatkan BB Pencarian sumber baru
minyak dan Gas Pengembangan sumber lama
13
b. Objective Tree. Untuk
menganalisa substansi dari suatu
misi yg telah ditentukan

14
OBJECTIVE TREE FOR FAMILY PLANNING
MISSION GOALS OBJECTIVE TARGETS INSTRUMENT

Laki –laki Kondom


Pembatasan
kelahiran Sterilisasi
Pil
Pengeandalian Wanita IUD
kehamilan Sterilisasi
Pengguguran
Pengguguran Ibu
Morning after pills
PROG Laki –laki Vasektomi
KB Pejarangan Tubal
kelahiran Wanita
hysterotomy
Keluarga Menunda
Pengendalian
perkawinan
jumlah anak
Keluarga Konseling
Pendidikan Film
KB Perjanjian
Masyarakat
Kampanye media
15
c. Influence Tree. Untuk menganalisa
substansi-substansi yg perlu
dikembangkan dalam rangka pencapaian
suatu keinginan.

16
INFLUENCE TREE DIAGRAM FOR
NOMAD PASTORALS ECO-SYSTEM
Curah hujan
Tersedianya air Jumlah ternak Tingkat penggundulan
Sumur pompa Kecepatan penumbuhan
Batas kemampuan lahan
Besar- Luasnya Ketersediaan lahan
nya Kegiatan peranggasan alami
padang Luasnya perumputan
peterna rumput Jumlah ternak
kan
Pendapatan dari ternak Jumlah ternak
Besarnya dana
Pengeluaran untuk Luasnya lahan
urusan pegawai & sosial Nilai sosial
Pasokan Populasi ternak
Kebutuhan Jumlah usaha makanan
Keinginan utk Sumber pasokan
masyarakat peternakan Obat-an
meluaskan makanan
usaha Norma budaya Populasi ternak

17
Venn diagram : Untuk menunjukkan overlapping/
intersection dalam hubungan antar bagian-bagian dlm sistem

SUPRASISTEM

SISTEM

SUBSISTEM

18
SISTEM ORGANISASI
Sistem
Organisasi

Sub sistem
Sub sistem teknis
nilai

SUB SISTEM
MANAJERIAL
Sub sistem
Sub sistem
Struktural
Psikologi

19
SISTEM MANAJEMEN SUMBERDAYA

Subsistem
alokasi s d

SUBSISTEM
Subsistem PENENTUAN Subsistem
penggunaan SASARAN pengendalian

Subsistem
evaluasi

20
SISJEMEN TEMAN SISJEMEN PERS
 POLA REKRUT
 REKRUTMEN &
 JIAN ORG  POLA KARIR
SELEKSI
 JIAN BUT TEMAN  KADERISASI
 DIK
 JIAN TOP / DSP  JOB ENRICHMENT
 BUN
 RENBANGKUAT  DLL
 WAT & SAH
TEMAN

21
UNTUK MENGORGANISASIKAN
SUATU UPAYA TRANSFORMASI
DARI INPUT MENJADI OUTPUT

22
BLACK BOX
INPUTS OUTPUTS

INTERNAL PROCESSING IS NOT CONSIDERED;


IT’S TAKEN FOR GRANTED

GREY BOX
INCREASING
INTERNAL
CONCERNS
AND DEGREES OF
SOME ASPECTS OF INTERNAL PROCESSING INTERVENTION
CONSIDERED; THERE IS LIMITED CONCERN

WHITE BOX

ALL ASPECTS OF INTERNAL PROCESSING


CONSIDERED; THERE IS ALL-KNOWING CONCERN
23
SUPPLIER PRODUCTION DISTRIBUTOR USER
KOMP
A

KOMP GUDANG PEMOTONGAN


B

KOMP GUDANG LAS


C
X

PENGECATAN Y USER

PRODUCT PRODUCT

24
PERMA INPUT PROSES OUTPUT KRITERIA OUTCOMES USER
SALAHAN OUTPUT

- MUDAH - KESA
DIPAHAMI DARAN
DISIPLIN PERATURAN LL PEMBENAHAN MASY MASY
PERANGKAT - MUDAH PENGG
L.L APARAT
DILAKSANAKAN - ACUAN
RAMBU-RAMBU KENDALI L.L KERJA JALAN
- JELAS HUKUMNYA
APARAT

PERLIN
KEADILAN DUNGAN
MEKANISME HK SISTEM
KEPUASAN BAGI MASY
MATERI HK HUKUM YANG MASY
SISTEM LEMBAGA HK KEPASTIAN KEPASTIAN
BAIK
HUKUM APARAT HK MASYARAKAT HUKUM
KEAMANAN

MUDAH
DIAKSES ALAT
FORMAT LAP
EIS MUDAH DI BANTU EKSEKUTIF
INFO MEKANISME LAP
UNTUK (LAP KU)
LAHTA METODE PULTA PROSES
AKURAT TU JAK

25
PANCASILA WASANTARA
TANNAS

S O M
- Legislatif - Materi hukum - Amandemen UUD 45
- Pembuatan TAP MPR
- Penyusunan U.U.
- Penyusunan P.P. SISTEM
SISTEM
HUKUM
HUKUM - Lembaga - Pemberdayaan
- Eksekutif hukum - Kemandirian YANG
SAAT
- Orpol & ormas DIHARAP
INI - Budaya - Sosialisasi KAN
- Yudikatif hukum
- Pembinaan
- Aparatur - Pendidikan
hukum - Penanaman etika
hukum

- LINGSTRA (DN & LN)


- BANG IPTEK
- BUDAYA LOKAL
Umpan balik 26
VISUALISASI SISTEM
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

INSTRUMENTAL INPUT
PP, UU, DEPDIKBUD DLL

Raw
Sumber Input Output Pengg
Proses
STRUKTUR METODA FUNGSI
Ket Yss - Bin Pengajaran
Pmrth Ket STM - Seminar Lit/Jian Pmrth
- Siswa -Lulusan
Swasta Ket Jur - Perkuliahan Kmhsw Swasta
- Dosen MM
Masykt Puket - Penilaian Kehumasan Masykt
- Buku -Karya-2
Yayasan Bag-2 - dll Keu Yayasan
Personil
dll

ENVIRONMENTAL INPUT
Pol, Sosbud, Ek, Teknologi,
Kam, Demo, Geo dll

Feed back 27
MATRIKS INPUT-OUTPUT STMX
O LULUSAN MM JIAN KARYA
I
-JAR -LITJIAN -JAR
SISWA -ADM
-KEMHSW

DOSEN -JAR -LITJIAN -KEU


-ADM -KEU -HUMAS
-ADM -ADM -ADM
BUKU
-PERS -PERS -PERS
-KEU -KEU -KEU
-HUMAS
BAHAN -JAR -ADM -ADM
-KEMHSW -KEU -KEU
-HUMAS

KETERANGAN : I = INPUT O = OUTPUT 28


MATRIKS STRUKTUR - FUNGSI STMX
STRUKTUR
FUNGSI
JAR LIT/JIAN KEMHSW HUMAS PERS KEU

KET. YAYASAN SUPERVISI PENDANAAN

BIN SUPERVISI BIN DIRECTING PENGENDALIAN PERENCANAAN


KET. ST
PENGENDALIAN
KET. JUR BIMBING
PERKULIHAN SEMINAR PENILAIAN PELAKSANAAN PELAKSANAAN

PUKET AKA PERENCANAAN


SEMINAR
PELAKSANAAN
PENGENDALIAN

PUKET MA BIN
PENGAWASAN
KONSELING
PENGENDALIAN

BIN
PUKETADMS KONSELING
PENGENDALIAN

PERKULIAHAN
POK. JAR
PENILAIAN

BAG. TKAIT

29
Value Chains untuk merancang susunan organisasi dgn
membedakan fungsi pokok dan fungsi
: Pershn pendukung
Manufacturing/ INSTRUMENTAL
(Mobil) INPUT P
r
Bin SDM o
support Bin keuangan/agggaran f
activities Bin info/teknologi i
Bin org Mobil t
Bin s/w siap
Bhn baku
Ran- pakai m
Fabri- Distri- After
cang kasi busi/ Sales a
Main bangun deli- Service r
activities very g
i
LINGSTRA n
30
Value Chains : Upaya Hanneg
INSTRUMENTAL
INPUT T
e
g
Binpers a
support k
Bin gar n
activities Bin info y
Kom- a
Sumda- Bin org ponen K
Bin s/w Kuat e
nas d
Kir But Jak- Pro- Gelar Har Han
a
An- kuat Stra bang kuat bang siap u
l
Main cam- Han bang kuat kuat a
activities an kuat t
a
n
LINGSTRA 31
Di perkenalkan oleh Jay W. Foreester pada th.
1960 an di MIT USA
Membahas/mensimulasikan tendensi-tendensi
dinamika perubahan pola-pola tingkah laku sistem
dengan bertambahnya waktu.
Digunakan terhadap permasalahan yang :

Mempunyai sifat dinamis (berubah terhadap waktu)


Mengandung paling sedikit satu struktur umpan balik

32
Contoh :

MODEL SYSTEM DINAMIC

DATA /
INFORMASI YG INFORMATIONS
TERAKUMULASI BASE
DLM SISTEM

INFORMASI DARI
LINGKUNGAN INFORMASI
YG BARU
AKTOR
AKTOR

TINDAKAN/
KEPUTUSAN

33
Dibentuk karena adanya hubungan sebab-akibat
(kausal)
Diungkapkan dlm bentuk sistem tertutup
(causal/feed back loop)
Hubungan kausal :
Kelahiran +
Populasi
Hub. Kausal positif
Populasi +
Kelahiran

Hub. Kausal negatif Kematian -


Populasi

34
Lingkaran umpan balik (feed back loop)
Positif / Growth (+)

Negatif / goal seeking


/ kesetimbangan (-)

+ -
KELAHIRAN (+) POPULASI (-) KEMATIAN
+
+

- -
TIDUR (-) LELAH (-) KEAKTIFAN
+ +
35
- TINGKAT
POLUSI

+
JUMLAH
PERHATIAN
+
PENGENDALIAN
+
POLUSI
- TERHADAP
POLUSI
+

36
- PREMIUM YG
TERSEDIA

-
TINGKAT
PEMAKAIAN HARGA+
+
KENDARAAN - PREMIUM
PRIBADI
-

37
A CAUSE MAP AT HUXLEY COLLEGE
Faculty
+ Morale
+
Institutional
Prestige
(-) Sense of
+ + Community
+
(+)
Student
Enrollment
-
Financial
Resources

+ 38
(+) + + (-)
JUMLAH KUALITAS
PESANAN PELAYANAN JUAL
TINGKAT
KEMAMPUAN +
JUAL +
+ JUMLAH DLM INTERVENSI
GUDANG

PENDAPATAN - KETEPATAN
+ WAKTU STANDAR WAKTU
- PENGIRIMAN PENGIRIMAN

(-)
+
KEMAMPUAN KEBUTUHAN UTK
PRODUKSI MENINGKATKAN
KEMAMPUAN PENGIRIMAN
+
INTERVENSI
PERENCANAAN + RENCANA
PENINGKATAN JANGKA PANJANG
KAPASITAS
39
U.S.S.R THREAT TO NEED TO
ARMS AMERICANS BUILD US. ARMS

THREAT TO NEED TO BUILD


U.S. ARMS
SOVIETS U.S.S.R. ARMS

U.S.S.R
ARMS THREAT TO
NEED TO BUILD
SOVIETS ARMS
+ AMERICANS

+
+
NEED TO BUILD
THREAT TO U.S. ARMS
SOVIETS - U.S.
ARMS
+
40
+
Gar
Kece-
Bid + masan
Jah Neg-B

- Kuat - +
Han
+ Neg-A +

-
Puan
Deter- Gar
rent Bid

-
Gar Han
Puan
Bid
Deter-
Han
rent +
Kuat +
Han

+ Kece- - Neg-B
-
masan
Neg-A Gar
+ Bid

+ Jah
OVAL DIAGRAM/SYSTEM DYNAMICS
PERLOMBAAN SENJATA 41
+ Bang
Gar Bid Kece-
Bid Jah + masan
Jah Neg-B
negosiasi
- Kuat - +
Hkm
+ +
-
Neg-A
Puan
Gar
Deter-
Bid
rent

-
Gar Hkm
Bid Puan
Hkm Deter-
rent +
Kuat +
Hkm

+ Kece- - negosiasi
Neg-B
-
masan
Neg-A Bang Gar
+ Bid Bid
Jah
Jah +
OVAL DIAGRAM/SYSTEM DYNAMICS
UPAYA MENGATASI PERLOMBAAN SENJATA 42
SOAL I : Sistem kehidupan peternakan seperti tergambar di bawah ini pernah
disampaikan dalam bentuk “Tree Diagram”. Kembangkan penggambaran
tersebut ke dalam “Oval Diagram” / “System’s Dinamic”, dan gambarkan
hubungan kausalnya (causal loop) berikan penjelasan.

Keinginan Keterse
perluasan diaan air

Jumlah Curah
ternak hujan
Tingkat
Pendapatan Peranggasan
Luas alami
dari ternak Lahan
seluruhnya Kecepatan
tumbuh
rumput
Besarnya Luas lahan Tingkat
dana perumputan Pengundulan
lahan
43
Soal–II : Kita rasakan masalah kemacetan lalu-lintas Jakarta semakin lama semakin
parah. Pemecahan masalah dgn jalan Tol seperti tergambar dibawah
menunjukkan hubungan feed back loop positif (berkembang semakin besar)
Untuk mengimbangi hal tersebut coba anda gambarkan kemungkinan
desain loop lain (dapat lebih dari satu) yg menunjukkan “feed back loop”
negatif, agar dapat dicapai keseimbangan atau paling tidak dapat
mengendalikan peningkatan kemacetan lalu lintas dimaksud.

Jalan Tol yg Jumlah


dibangun jalan Tol

Jumlah
Kebutuhan
+ kendaraan lewat
jalan Tol

Jumlah kemacetan
L.L. (traffic jam)
44
45

Anda mungkin juga menyukai