PERMASALAHAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA oleh : Sigit Pamungkas Anggota KPU RI 1. Pembuatan TPS yang tidak aksesibel
Disediakan alat bantu periksa
bagi TPS, sehingga pembuatan TPS dapat memperhatikan prinsip-prinsip aksebilitas • Dalam PKPU No. 14 ttg Pemungutan dan Penghitungan 2.Penyalahgunaan Suara telah diatur bahwa KPPS C6 (surat mengembalikan C-1 yang tidak pemberitahuan terdistribusi pada H-1 kepada pemilih) pemungutan dan penghitungan suara dan dicatatkan pada form D-1 3.Terdapat perbedaan antara jumlah pemilih yang dicatatkan pada formulir C-7 (daftar hadir) dengan jumlah surat suara yang digunakan
• Petugas KPPS 4 dan KPPS 5 harus orang-orang
cermat dan teliti; Apabila pada saat penulisan 4. Kesalahan terdapat kesalahan penulisan pencatatan pada angka, maka mekanisme pembetulannya adalah dengan fomulir pemungutan mencoret (5) angka yang salah dan menggantinya dengan angka yang dan penghitungan benar kemudian diparaf; suara (Model C, C-1, dan lampiran model C-1) Apabila kesalahan penulisan C-1 ditemukan pada saat rekapitulasi, maka pada saat itulah dibetulkan pada formulir rekapitulasi (DAA) 5.Identitas Bagi warga yang kependudukan tidak terdaftar yang berbasis sebagai pemilih dan surat tidak mempunyai keterangan yang identitas, perlu dikeluarkan didorong agar oleh Dukcapil mengurus surat keterangan di dinas dukcapil 6. Pemetaan TPS rawan bencana Bagi daerah rawan bencana agar dapat memetakan TPS rawan bencana dengan cara: a. Mengidentifikasi TPS/ wilayah rawan bencana; b. Menginventarisir pemilih; c. Menginventarisir kebutuhan logistik; d. Memindahkan TPS ke tempat yang aman dari bencana yang masih dalam satu wilayah desa/ kelurahan; e. Memobilisasi pemilih ke tempat TPS yang aman. 7. Distribusi logistik
Kekurangan Surat Suara
TPS di wilayah sekitar
rumah sakit, harus melayani hak pilih yang menggunakan A5 Upaya Peningkatan Pemahaman Terhadap Penyelenggara dan Pemililih Pada Pilkada Dengan Satu Pasangan Calon
a. Tingkat KPU Kabupaten/Kota/PPK/PPS :
1) Meningkatkan sosialisasi Pilkada Dengan Satu Pasangan Calon yang memuat materi: a) Pengertian Pilkada dengan satu pasangan calon; b) Makna coblos pada kolom photo atau kolom kosong; c) Metode penentuan pemenang Pilkada dan implikasi jika yang menjadi pemenang adalah kolom photo atau kolom kosong; 2) Melaksanakan bimbingan teknis pemungutan dan penghitungan suara yang mengakomodir materi-materi tersebut diatas; 3) Memasukkan ketentuan-ketentuan baru berkenaan dengan tata cara pemungutan dan penghitungan suara dalam panduan KPSS satu paslon; Upaya Peningkatan Pemahaman Terhadap Penyelenggara dan Pemililih Pada Pilkada Dengan Satu Pasangan Calon
b. Tingkat KPPS :
Menginformasikan kepada pemilih secara berulang-ulang terkait
tata cara pencoblosan dan makna coblos pada kolom photo atau kolom kosong. Potensi Permasalahan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara
1. Rekapitulasi di tingkat kecamatan, menjadi sangat
kompleks apabila dalam satu kecamatan terdapat banyak desa dan banyak TPS; 2. Untuk pelaksanaan 2 pemilihan: a. Waktu yang dibutuhkan untuk rekapitulasi 2 x lebih lama; b. Jumlah kotak tempat hasil penghitungan di TPS, daftar pemilih dan C7, serta hasil rekapitulasi penghitungan suara menjadi 2 kali lipat; 3. Tujuan pemisahan dokumen pada masing-masing kotak adalah untuk mempermudah penyiapan alat bukti apabila terdapat sengketa hasil pemilihan SEKIAN TERIMA KASIH