Anda di halaman 1dari 57

PROGSUS PESSEL S1 TERAPAN KEBIDANAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA REMAJA


DAN PERIMENOPOUSE

Indah Putri Ramadhanti, S.ST, M.Keb


KONTRAK PERKULIAHAN
UAS (Ujian Akhir Semester 20 %)

Penugasan (38 %)
Tugas Mandiri/Tugas Kelompok/kuis

Tatap Muka (38 %)


Absensi Selama Proses Perkuliahan Berlangsung

Soft Skills (14 %)


Adab, Etika dan Perilaku Mahasiswa Selama Proses
Perkuliahan Berlangsung
MATERI
PERKULIAHAN
KONSEP DASAR KB, ANAMNESA DAN
KONSEP PERENCANAAN KELUARGA DAN
KONSEP DASAR KESPRO
2 3 PEMERIKSAAN FISIK PADA REMAJA
Ruang lingkup, manfaat segi kes, akseptor KB, kontrasepsi,
Konsep perencanaan keluarga, penapisan klien, persyaratan
mutu layanan KB; anamnesa dan pemeriksaan fisik remaja
medis dalam penggunaan kontrasepsi; serta konsep dasar ASKEB PADA
kespro .
REMAJA DAN
PERUBAHAN ANFIS PUBERTAS DAN PERIMENOPAUSE 4 KIE PADA REMAJA
Definisi, manfaat, prinsip, komponen, jenis KIE, teknik
KONSEP KESPRO REMAJA KIE, evidance based
Perkembangan awal organ reproduksi, perkembangan
anatomi sistem reproduksi wanita dan laki-laki masa
pubertas, efek psikologi akibat perubahan fisiologi,
penyebab perubahan masa remaja; serta konsep kespro
1 5 UAS
Ujian Akhir Semester
MATERI I :
PERUBAHAN ANATOMI FISIOLOGI PUBERTAS DAN KONSEP
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

1. Perkembangan awal organ reproduksi 1. Pengertian kespro remaja


2. Perkembangan anatomi sistem reproduksi 2. Konsep seksualitas
wanita dan laki-laki mencakup pubertas 3. Kelainan perilaku seksual
3. Efek psikologi akibat perubahan fisiologi 4. Masalah-masalah yg terjadi pada remaja
selama masa pubertas
4. Penyebab perubahan pada masa remaja
PERUBAHAN-PERUBAHAN ANATOMI
DAN FISIOLOGI PADA PUBERTAS
PERKEMBANGAN AWAL ORGAN REPRODUKSI

GAMETOGENESIS
• Merupakan proses pembentukan gamet (sel kelamin) yang terjadi melalui
pembelahan meiosis.
• Berlangsung pada sel kelamin dalam alat reproduksi
• Meliputi spermatogenesis dan Oogenesis
MASA SUBUR

 adalah masa yang diperkirakan akan terjadinya ovulasi atau keluarnya


telur sehingga wanita tsb dinyatakan subur, karena siap untuk dibuahi
dengan sperma yang datang.
 14 hari sebelum mens berikutnya (utk yang mempunyai siklus ajeg)
 Kurang lebih selama 6 hari
 Umur sel sperma 72 jam
 Umur sel telur 24 jam
PERKEMBANGAN ANATOMI SISTEM REPRODUKSI WANITA

 Sepasang ovarium
 Oviduk/tuba fallopii)
 Uterus
 Vagina
 Organ kelamin bagian luar
Ovarium (indung telur):
Merupakan kelenjar kelamin yang memproduksi ovum (sel
telur) dan menyekresi hormon estrogen dan progesteron

Oviduk/tuba Fallopii (saluran telur):


Berfungsi menyalurkan sel telur ke uterus (rahim) dengan
gerakan peristaltik dan dibantu oleh gerakan silia pada
dindingnya.

Uterus (rahim):
Tempat berkembangnya embrio. Selama kehamilan volume
uterus mampu mengembang hingga 500 kali

Vagina:
Tempat penis pada saat kopulasi dan sebagai jalan keluar bayi
pada proses kelahiran
Organ kelamin luar:

- klitoris/klentit: struktur yang sama


dengan penis
- Vulva: terdiri atas labium mayor (bibir
besar) dan labium minor (bibir kecil)
- Lubang saluran kencing
- Lubang vagina: bagian terluar vagina
- Fundus: bagian lipat paha
PERKEMBANGAN ANATOMI SISTEM REPRODUKSI PRIA

Laki-laki
1. Penis
2. Glans
3. Uretra
4. Vas deferens
5. Epidydimis
6. Testis
7. Scrotum
8. Kelenjar Prostat
9. Vesikula Seminalis
10.Kandung Kencing
1. Testis:
Kelenjar kelamin penghasil sperma dan hormon testosteron

2. Saluran kelamin
- Vasa eferentia: menampung sperma
- Epididimis: mengabsorpsi sperma hingga kental dan menyimpan sperma
sementara (3 minggu)
- Vasdeferens: saluran penghubung epididimis dengan uretra pada penis.
Dibagian ujungnya terdapat saluran ejakulasi

3. Uretra
Saluran untuk mengeluarkan sperma dan urine
4. Kelenjar tambahan:
- Vesika seminalis:
Kantong semen (mani) yang dindingnya menghasilkan cairan lendir yang mengandung
fruktosa, asam askorbat dan asam amino sebagai makanan dan pelindung sperma sebelum
membuahi ovum
Semen (mani) adalah cairan yang terdiri dari sperma dan cairan yang dihasilkan oleh
beberapa kelenjar
- Kelenjar prostat:
Menghasilkan cairan basa berwarna putih susu.
 menetralkan sifat asam pada saluran vasa eferentia dan cairan pada vagina sehingga
sperma dapat bergerak dengan aktif

- Kelenjar cowperi (bulbouretralis):


Penghasil cairan pelicin

5. Penis:
Alat kelamin luar yang berfungsi untuk memasukan sperma kedalam tubuh wanita.
SPERMATOZOA
• Spermatozoa terdiri dari tiga bagian yaitu :
• Kepala
• Bagian tengah
• Ekor /flagelata.
• Kepala mengandung nukleus, bagian ujung nya akrosom yang
menghasilkan enzim.
• Enzim yang dihasilkan berfungsi untuk menembus lapisan –
lapisan sel telur pada waktu fertilisasi.
• Bagian tengah sperma mengandung mitokondria yang
menghasilkan ATP sebagai sumber energi untuk pergerakan
spermatozoa.
• Ekor spermatozoa berfungsi sebagai alat gerak.
EFEK PSIKOLOGI AKIBAT PERUBAHAN FISIOLOGI SELAMA
PUBERTAS

• Menurut Prawirohardjo (1999: 127) pubertas merupakan


masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa.
• Menurut Soetjiningsih (2004: 134) pubertas adalah suatu
periode perubahan dari tidak matang menjadi matang.
• Menurut Monks (2002: 263) pubertas adalah berasal dari kata
puber yaitu pubescere yang artinya mendapat pubes atau
rambut kemaluan, yaitu suatu tanda kelamin sekunder yang
menunjukkan perkembangan seksual.
• Menurut Root dalam Hurlock (2004) Pubertas merupakan
suatu tahap dalam perkembangan dimana terjadi kematangan
alat–alat seksual dan tercapai kemampuan reproduksi.
Perubahan Fisik
• Selama pertumbuhan pesat masa
puber, terjadi empat perubahan fisik
penting dimana tubuh anak dewasa:
perubahan ukuran tubuh, perubahan
proporsi tubuh, perkembangan ciri-ciri
seks primer dan perkembangan ciri-ciri
seks sekunder (Hurlock, 2004: 188).
• Perubahan primer
• Perubahan sekunder
Perubahan Primer
• Perubahan primer pada masa pubertas adalah tanda-tanda/perubahan yang
menentukan sudah mulai berfungsi optimalnya organ reproduksi pada
manusia.
• Pada pria – Gonad atau testis yang terletak di skrotum, di luar tubuh, pada usia
14 tahun baru sekitar 10% dari ukuran matang. Kemudian terjadi pertumbuhan
pesat selama 1 atau 2 tahun, setelah itu pertumbuhan menurun, testis sudah
berkembang penuh pada usia 20 atau 21 tahun. Kalau fungsi organ-organ pria
sudah matang, maka biasanya mulai terjadi mimpi basah.
• Pada wanita - Semua organ reproduksi wanita tumbuh selama masa puber,
meskipun dalam tingkat kecepatan yang berbeda. Berat uterus anak usia 11
atau 12 tahun berkisar 5,3 gram, pada usia 16 rata-rata beratnya 43 gram. Tuba
falopi, telur-telur, dan vagina juga tumbuh pesat pada saat ini. Petunjuk
pertama bahwa mekanisme reproduksi anak perempuan menjadi matang
adalah datangnya menstruasi.
• (Hurlock, 2004: 210).
Perubahan Sekunder
• Perubahan sekunder pada masa pubertas
Perubahan sekunder pada masa pubertas adalah perubahan-perubahan yang
menyertai perubahan primer yang terlihat dari luar.
• Pada perempuan: lengan dan tungkai kaki bertambah panjang; pertumbuhan
payudara; tumbuh bulu-bulu halus disekitar ketiak dan vagina; panggul mulai
melebar; tangan dan kaki bertambah besar; tulang-tulang wajah mulai memanjang
dan membesar; vagina mengeluarkan cairan; keringat bertambah banyak; kulit dan
rambut mulai berminyak; pantat bertambah lebih besar.
• Pada pria: lengan dan tungkai kaki bertambah panjang; tangan dan kaki bertambah
besar; pundak dan dada bertambah besar dan membidang; otot menguat; tulang
wajah memanjang dan membesar tidak tampak seperti anak kecil lagi; tumbuh jakun;
tumbuh rambut-rambut di ketiak, sekitar muka dan sekitar kemaluan; penis dan buah
zakar membesar; suara menjadi besar; keringat bertambah banyak; kulit dan rambut
mulai berminyak.
Perubahan Psikologis
Secara tradisional masa remaja dianggap sebagai periode “Badai dan
Tekanan”, sesuatu masa dimana ketegangan emosi meninggi sebagai
akibat dari perubahan fisik dan kelenjar. Pertumbuhan yang terjadi
terutama bersifat melengkapi pola yang sudah terbentuk pada masa
puber. Adapun meningginya emosi terutama karena anak laki-laki
dan perempuan berada dibawah tekanan sosial dan menghadapi
kondisi baru, sedangkan selama masa kanak-kanak ia kurang
mempersiapkan diri untuk menghadapi keadaan-keadaan itu
(Hurlock, 2004: 212-213).
Perubahan Psikologis
Masa remaja merupakan “badai dan tekanan”, masa stress full
karena ada perubahan fisik dan biologis serta perubahan tuntutan
dari lingkungan, sehingga diperlukan suatu proses penyesuaian diri
dari remaja.

Tidak semua remaja mengalami masa badai dan tekanan. Namum


benar benar juga bila sebagian besar remaja mengalami
ketidakstabilan dari waktu ke waktu sebagai konsekuensi dari usaha
penyesuaian diri pada pola perilaku baru dan harapan sosial yang
baru.
Bahaya Pada Masa Puber

1. Bahaya Fisik
2. Bahaya Psikologis

I. Bahaya Fisik
• Meskipun sebagian besar anak puber secara fisik tidak merasa normal,
namun penyakit yang aktual tidak banyak dialami anak dalam periode
ini dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Bahaya fisik
utama masa puber disebabkan kesalahan fungsi kelenjar endokrin yang
mengendalikan pertumbuhan pesat dan perubahan seksual yang
terjadi pada periode ini.
Bahaya Psikologis

• Konsep diri yang kurang baik – Ada banyak hal yang


menyebabkan perkembangan konsep diri kurang baik selama
masa puber, beberapa diantaranya alasan pribadi dan alasan
lingkungan. Anak yang mengembangkan konsep diri kurang baik
pada masa remaja cenderung menguatkan konsep tersebut
dengan perilaku yang tidak sosial, dan bukan memperbaikinya.
Akibatnya, dasar-dasar untuk kompleks rendah diri semakin
tertanam dan kecuali dilakukan langkah-langkah perbaikan,
maka cenderung akan menetap dan mewarnai mutu perilaku
individu sepanjang hidupnya.
• Prestasi Rendah – Cepatnya pertumbuhan Fisik maka tenaga
menjadi melemah, ini mengakibatkan keseganan untuk bekerja
dan bosan pada tiap kegiatan yang melibatkan usaha individu.

• Kurangnya persiapan untuk menghadapi masa puber – Anak puber


tidak diberitahu atau secara psikologis tidak dipersiapkan tentang
perubahan fisik dan psikologis yang terjadi pada masa puber,
pengalaman akan perubahan itu dapat merupakan pengalaman
traumatis.
• Menerima tubuh yang berubah – Diantara tugas perkembangan
masa puber yang penting adalah menerima kenyataan bahwa
tubuhnya mengalami perubahan. Hanya sedikit anak puber yang
mampu menerima kenyataan ini, sehingga mereka tidak puas
dengan penampilannya.

• Menerima peran seks yang diharapkan – Sama halnya menerima


tubuh yang berubah, menerima peran seks anak puber yang
diharapkan mendekati peran seks orang dewasa merupakan tugas
perkembangan utama pada tingkat usia ini. Terjadinya
kematangan seksual atau waktu yang diperlukan untuk
pematangan.
• Penyimpangan dalam pematangan sosial – Salah satu bahaya
psikologis selama masa puber yang paling serius adalah
penyimpangan dalam usia terjadinya kematangan seksual atau
waktu yang diperlukan untuk pematangan.

• Anak yang matang lebih awal – Anak yang matang terlalu dini
dapat menunjukkan kesulitan pribadi. Kesulitan ini timbul karena
anak matang lebih awal yang kelihatannya lebih tua dari usianya,
biasanya diharapkan bertindak sesuai dengan penampilannya dan
bukan dengan usianya
PENYEBAB PERUBAHAN PADA MASA REMAJA

• Peran Kelenjar Pituitary – Kelenjar pituitary


mengeluarkan dua hormon yaitu hormon
pertumbuhan yang berpengaruh dalam
menentukan besarnya individu, dan hormon
gonadotrofik yang merangsang gonad untuk
meningkatkan kegiatan. Sebelum masa puber
secara bertahap jumlah hormon gonadotrofik
semakin bertambah dan kepekaan gonad
terhadap hormon gonadotrofik dan
peningkatan kepekaan juga semakin
bertambah, dalam keadaan demikian
perubahan-perubahan pada masa puber mulai
terjadi.
PENYEBAB PERUBAHAN PADA MASA REMAJA

• Peran Gonad- Dengan pertumbuhan


dan perkembangan gonad, organ-
organ seks yaitu ciri-ciri seks primer :
bertambah besar dan fungsinya
menjadi matang, dan ciri-ciri seks
sekunder, seperti rambut kemaluan
mulai berkembang.
PENYEBAB PERUBAHAN PADA MASA REMAJA

• Interaksi Kelenjar Pituitary dan Gonad – Hormon yang dikeluarkan


oleh gonad, yang telah dirangsang oleh hormon gonadotrofik yang
dikeluarkan oleh kelenjar pituitary, selanjutnya bereaksi terhadap
kelenjar ini dan menyebabkan secara berangsur-angsur penurunan
jumlah hormon pertumbuhan yang dikeluarkan sehingga
menghentikan proses pertumbuhan, interaksi antara hormon
gonadotrofik dan gonad berlangsung terus sepanjang kehidupan
reproduksi individu, dan lambat laun berkurang menjelang wanita
mendekati menopause dan pria mendekati climacteric.
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI
REMAJA
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
 Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yg
menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yg dimiliki
oleh remaja.
 Sehat disini bukan semata-mata bebas dari penyakit atau
kecacatan namun juga sehat mental dan sosio kultural (Definisi
sehat menurut WHO).
Memiliki informasi
KESPRO BAGI REMAJA yang benar mengenai
fungsi, peran & proses
reproduksi

Memiliki sikap serta tingkah laku


yang bertanggung jawab mengenai
proses reproduksi.
PUBERTAS
MENSTRUASI
Pengertian:
proses pelepasan darah dan 1. Penebalan dinding rahim
cairan encer dari uterus melalui
vagina.

2. Pelepasan Sel Telur yang telah


matang, menunggu untuk dibuahi

3. Bila tidak dibuahi, dinding rahim


dan sel telur akan luruh
SIKLUS MENSTRUASI

Diagram siklus menstruasi ini hanya berlaku untuk wanita yang memiliki siklus normal 28 hari
MIMPI BASAH
Proses:
Testis
memproduksi
Pengertian: sperma tiap hari
Keluarnya cairan sperma ketika
tidur.
Sperma
ditampung

Saat penuh
terjadi ejakulasi

Tidak sadar Sengaja


(mimpi basah) (masturbasi)
KONSEP SEKSUALITAS

Semua yang berhubungan dengan manusia sebagai


makhluk seksual.
 emosi
 kepribadian
 sikap
 dll
Seksualitas
a. Pengertian Seksualitas

Asal kata: seks

Arti seks
1.Jenis kelamin
2.Reproduksi seksual
3.Organ seks
4.Rangsangan / gairah seksual
5.Hubungan seks
KELAINAN PERILAKU SEKSUAL
Jenis2 penyimpangan Seksual:
1. Homoseksual

Secara seksual tertarik pada sesama


jenis Homoseksual dianggap sebagai
penyakit mental atau penyimpangan
abnormal.

Seorang homoseksual merasa sering


tegang dan depresi.
Namun bukan berarti bahwa seorang
homoseksual mempunyai kesehatan
mental yang buruk
Dugaan Penyebab:

1. Faktor Genetik
????
2. Faktor Psikologis
Masa kecil diisi dengan permainan
yang berbeda dengan jenis
kelamin mereka,
misal: laki-laki bermain boneka.
3. Faktor Lingkungan
Pengaruh pola asuh atau trauma masa
kecil, Seorang anak laki yang
mengidentifikasikan dengan ibunya.
Dipengaruhi oleh temperamen anak,
kualitas dan sikap orang tua( anak laki
tidak boleh bersikap feminin)
2. Biseksual

Murni karena keinginan dari


individu tersebut
Tidak ada riset yang dapat
membuktikan adanya faktor
genetika maupun hormonal.
Biasanya untuk pemuasan
kebutuhan yang berhubungan
dengan sex
GANGGUAN SEKSUAL
 Disebut dengan Parafilia.
 Mengacu pada gangguan yang
melibatkan ketertarikan seksual
terhadap obyek atau aktivitas
seksual yang tidak biasa.
 Seseorang bisa menampilkan satu
atau lebih parafilia
 Aspek dari gangguan mental,
seperti depresi
JENIS-JENIS PARAFILIA
1. kepuasan Fetishism
* Ingin memperoleh seksual
pada obyek yang tidak hidup.
* Penderitanya kebanyakan pria dan
memiliki dorongan yang berulang.
* Sangat disukai untuk menimbulkan
rangsangan seksual, contoh : sepatu
wanita
2. Pedofilia
Orang dewasa yang memperoleh kepuasan
seksual melalui kontak fisik dan seksual
dengan anak bawah umur(tidak memiliki
hubungan darah).

3. Inses
* Mengacu pada hubungan seksual
antara keluarga dekat
* Tidak boleh ada pernikahan antara
mereka.
4. Eksibisionisme
Dilakukan untuk mendapatkan kepuasan seksual dengan mempertunjukkan
alat kelamin pada orang lain, terkadang pada anak-anak.
Rangsangan seksual diperoleh saat pelaku memamerkan alat kelaminnya dan
membayangkan melakukan hubungan seksual.

5. Sadisme dan masokisme seksual


Sadisme untuk memperoleh atau meningkatkan kepuasan seksual dengan
menimbulkan rasa sakit atau penderitaan psikologis ( mempermalukan) pada
orang lain.

6. Masokisme adalah kegemaran seseorang untuk memperoleh atau


meningkatkan kepuasan seksual dengan menjadikan dirinya sebagai obyek
untuk disakiti
PELECEHAN SEKSUAL

• Pelecahan seksual pada dasarnya adalah setiap


bentuk perilaku yang memiliki muatan seksual
yang dilakukan seseorang atau sejumlah orang
namun tidak disukai dan tidak diharapkan oleh
orang yang menjadi sasaran sehingga
menimbulkan akibat negatif, seperti: rasa malu,
tersinggung, terhina, marah, kehilangan harga diri,
kehilangan kesucian, dan sebagainya, pada diri
orang yang menjadi korban.
CONTOH PELECEHAN SEKSUAL

• Siulan nakal seorang pria terhadap wanita yang dikenal atau tidak
dikenalnya.
• Lelucon-lelucon cabul yang diucapkan dihadapan korban
• Perilaku meraba-raba tubuh korban dengan tujuan seksual, pemaksaan
dengan ancaman kekerasan atau ancaman lainnya agar korban bersedia
melakukan hubungan seksual.
MENGAPA TERJADI??

• Adanya dorongan sexual


• Adanya motif untuk memuaskan
kebutuhan sexual.
• Pengendalian emosi yang rendah
• Pria memiliki respon yang sangat cepat
terhadap rangsangan, berbeda dengan
wanita.
PEMERKOSAAN

• Salah satu bentuk pelecehan seksual


yang paling ekstrim
• Bisa terjadi dalam hubungan
heteroseksual maupun homoseksual.
• Bisa terjadi pada wanita maupun pria
• Terkadang terjadi keluarga terdekat
melakukan pemerkosaan pada
kerabatnya sendiri.
MASALAH YANG TERJADI PADA REMAJA
SURVEI MEMBUKTIKAN
• 111 juta kasus PMS diderita oleh kelompok usia di bawah 25 tahun (WHO/UNFPA/UNICEF,1999).

• Remaja sangat berisiko tinggi terhadap IMS termasuk HIV/AIDS, (Best, 2000, Mc Cauley and Salter,
1995; WHO/UNFPA/UNICEF, 1999).

• Setiap 5 menit remaja di bawah usia 25 tahun terinfeksi HIV dan setiap menitnya 10
wanita usia 15-19 tahun melakukan aborsi tidak aman (Annual Report 2001, IPPF).

• >500 juta usia 10-14 tahun hidup di negara berkembang, dan rata-rata pernah
melakukan hubungan suami-isteri (intercourse) pertama kali di bawah usia 15 tahun
(Sedlock, 2000; US Bureau of The Cencus, 1998).
SEBAGIAN REMAJA...
SEBAGIAN REMAJA.....
SEBAGIAN REMAJA.....
KANKER MULUT RAHIM

Anda mungkin juga menyukai