Anda di halaman 1dari 17

NAMA KELOMPOK 11:

WINDA ERNINGSIH
IRA TRIMARTINI SIMARMATA
PUTRI ANDRIANI HARAHAP
PEMBERIAN OKSIGENASI KLIEN
1 PENGERTIAN PEMBERIAN OKSIGEN
Oksigen (O2) adalah satu komponen gas dan unsur vital
dalam proses metabolisme untuk mempertahankan
kelangsungan hidup seluruh sel-sel
tubuh. Oksigenasi adalah peristiwa menghirup udara
dari luar yang mengandung Oksigen (O2) ke dalam tubuh
serta menghembuskan Karbondioksida (CO2) sebagai
hasil sisa oksidasi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OKSIGENASI
a. Faktor Fisiologi
1. Menurunnya kapasitas pengikatan O2 seperti anemia
2. Meningkatnya metabolisme seperti adanya
infeksi, demam, ibu hamil, luka dan lain-lain.
3. Kondisi yang mempengaruhi pergerakan dinding
dada seperti pada kehamilan, obesitas, musculus
skeleton yang abnormal, penyakit kronik seperti
TBC paru
b. Faktor Perkembangan
1. Bayi prematur : yang disebabkan kurangnya
pembentukan surfaktan
2. Anak usia sekolah dan remaja , resiko saluran
pernafasan dan merokok
3. Dewasa tua : adanya proses penuaan yang
mengakibatkan kemungkinan arteriosklerosis, elastisitas
menurun, ekspansi paru menurun
c. Faktor Perilaku

A. Exercise (olahraga berlebih) : Exercise akan


meningkatkan kebutuhan oksigen
B. Merokok : nikotin menyebabkan vasokonstriksi
pembuluh darah perifer dan
koroner .
Kecemasan : menyebabkan metabolisme meningkat
d. Faktor Lingkungan

1. Tempat kerja (polusi)


2. Suhu lingkungan
3. Ketinggian tempat dari permukaan laut
Pengertian Nasal Kanul
Pemberian oksigen pada klien yang memerlukan
oksigen secara kontinyu dengan kecepatan aliran 1-6
liter/menit serta konsentrasi 20-40%, dengan cara
memasukan selang yang terbuat dari plastik ke dalam
hidung dan mengaitkannya di belakang telinga. Panjang
selang yang dimasukan ke dalam lubang dihidung hanya
berkisar 0,6 – 1,3 cm
Tujuan
a. Memberikan oksigen dengan konsentrasi relatif rendah saat
kebutuhan oksigen minimal.
b. Memberikan oksigen yang tidak terputus saat klien makan
atau minum .

Prinsip
a. Nasal kanula untuk mengalirkan oksigen dengan aliran
ringan atau rendah, biasanya hanya 2-3 L/menit.
b. Membutuhkan pernapasan hidung
c. Tidak dapat mengalirkan oksigen dengan konsentrasi
>40 %.
2. Pengertian Kateter Nasal
Aliran oksigen yang bisa diberikan dengan alat ini
adalah sekitar 1–6 liter/menit dengan
konsentrasi 24% - 44%. Prosedur pemasangan
kateter ini meliputi insersi kateter oksigen ke dalam
hidung sampai naso faring .
Hal-hal yang harus diperhatikan:
1) Pengukuran panjangnya kateter yang akan
dimasukkan harus tepat yaitu dalamnya kateter dari
hidung sampai faring diukur dengan cara jarak dari
telinga ke hidung
2) Kateter harus diganti setiap 8 jam dengan bergantian
lubang hidungnya untuk mencegah iritasi dan infeksi
3. Macam Bentuk Masker :
a. Simple face mask mengalirkan oksigen konsentrasi oksigen
40-60% dengan kecepatan aliran 5-8 liter/menit.
KESIMPULAN

* Pemberian oksigen adalah suatu tata cara pemberian


oksigen pada penderita yang mengalami gangguan
pernapasan ke dalam paru-paru melalui saluran
pernapasan dengan menggunakan alat bantu oksigen
* Pemberian oksigen digunakan pada pasien yang
mengalami trauma paru , anoksia atau hipoksia
* Pemberian oksigen bertujuan untuk memenuhi pasien
yang kekurangan oksegen
SARAN
Dalam mempelajari materi ini, harusnya mahasiswa dan
pembaca dapat mencari berbagai referensi agar isi tidak
menyimpang dari materi dan sesuai dengan yang
seharusnya pada KDM.
b. Rebreathing mask mengalirkan oksigen konsentrasi
oksigen 60-80% dengan kecepatan aliran 8-12
liter/menit. Memiliki kantong yang terus mengembang
baik, saat inspirasi maupun ekspirasi.
c. Non rebreathing mask mengalirkan oksigen
konsentrasi oksigen sampai 80-100% dengan kecepatan
aliran 10-12 liter/menit. , udara inspirasi tidak
bercampur dengan udara ekspirasi karena mempunyai 2
katup, 1 katup terbuka pada saat inspirasi dan tertutup
saat pada saat ekspirasi, dan 1 katup yang fungsinya
mencegah udara kamar masuk pada saat inspirasi dan
akan membuka pada saat ekspirasi.
FISIOTERAPI DADA
Fisioterapi adalah suatu cara atau bentuk pengobatan
untuk mengembalikan fungsi suatu organ tubuh dengan
memakai tenaga alam. Fisioterapi dada adalah salah satu
dari pada fisioterapi yang sangat berguna bagi penderita
penyakit respirasi baik yang bersifat akut maupun kronis.
. Jadi tujuan pokok fisioterapi pada penyakit paru adalah
mengembalikan dan memelihara fungsi otot-otot
pernafasan dan membantu membersihkan sekret dari
bronkus dan untuk mencegah penumpukan sekret,
memperbaiki pergerakan dan aliran sekret.

Anda mungkin juga menyukai