Anda di halaman 1dari 27

KETERAMPILAN DASAR YANG TERKAIT

DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN


PERAWATAN DIRI
NAMA KELOMPOK
IRA ELWADA NAPITUPULU
OKTAVIANA AYU PRATIWI LINGGA
PROSEDUR MEMANDIKAN KLIEN
a.Persiapan pasien
1. Menjelaskan maksud dan tujuan
tindakan
2. Menjelaskan prosedur tindakan
3. Sebelum melakukan tindakan
memandikan ,tawarkan pasien untuk
BAB ( buang air besar ) atau BAK (
buang air kecil ) terlebih dahulu .
4. Ember tertutup / tempat pakaian
kotor
b.Persiapan alat
1. Dua waskom mandi
2. Dua Handuk mandi bersih satu
3. Waslap bersih dua buah
4. Sabun mandi dalam tempatnya
5. Pakaian bersih satu stel
6. Talk dan / kamper spiritus
7. tempat pakaian kotor
c.Cara Kerja
1.Pakaian bagian atas dibuka dan bagian tubuh
yang terbuka ditutup dengan selimut atau kain
penutup.
2. Pakaian yang kotor dimasukkan ke dalam ember
yang bertutup/tempat pakaian kotor.
3. Membersihkan wajah :
*anduk dibentangkan di atas bantal di bawah
kepala pasien.
*Dengan waslap lembab membersihkan mata
mulai dari sudut mata dekat hidung ke arah keluar
sampai bersih.
*Dengan waslap lembab tanpa sabun
membersihkan wajah pasien.
5. Handschoen disposible
 Menjaga privasi pasien
 Bantal dan guling yang tidak dibutuhkan
letakan dikursi.
6. Mencuci tangan
7. Berdiri di sebelah kanan pasien atau sesuai
kebuthan.
8. Melakukan pengkajian.
* Menawarkan penggunaan sabun untuk
daerah wajah.
*Membersihkan wajah, telinga, leher dengan
menggunakan waslap lembab yang diberi
sabun dan dibilas sampai bersih.
*Mengeringkan dengan handuk.
*Mengangkat handuk pindahkan ke bawah
lengan
a.Membersihkan daerah ekstremitas lengan :
• Lengan sebelah kiri diangkat, kemudian
bentangkan handuk secara memanjang sehingga
seluruh lengan dapat diletakkan di atas handuk.
• Membasahi lengan pasien dengan was lap
sabun dari arah proximal ke distal dengan satu
arah, kemudian dibilas dengan waslap basah
sampai bersih. Mulai dari lengan yang lebih jauh
dari perawat.
• Mengeringkan lengan dengan handuk sampai
kering.
• Membersihkan lengan yang lebih dekat dengan
perawat sama dengan membersihkan lengan
sebelumnya.
b..Membersihkan daerah dada, ketiak dan perut :
• Kedua lengan diangkat ke atas dan diletakkan di
samping kepala pasien.
• Selimut mandi atau kain penutup diturunkan dan
dilipat sampai daerah os. pubis.
• Handuk dibentangkan pada bagian sisi pasien.
• Membersihkan daerah dada, ketiak dan perut dengan
waslap bersabun dengan cara memutar.
• Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.
• Mengeringkan dengan handuk sampai kering.
• Memberi bedak / talk tipis pada daerah dada, ketiak
dan perut
• Menutup tubuh pasien bagian depan dengan selimut
atau kain penutup yang bersih.
c.Membersihkan daerah punggung :
• Pasien dimiringkan ke kiri atau kanan sesuai
kebutuhan pasien.
• Membentangkan handuk di sisi bawah pasien sampai
ke bokong.
• Membersihkan dengan waslap bersabun mulai dari
tengkuk, bahu, punggung sampai bokong dengan cara
memutar.
• Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.
• Mengeringkan dengan handuk sampai kering.
• Menggosok sambil message dengan zalf / kamper
spiritus sampai kering kemudian diberi bedak tipis.
Pasien dimiringkan ke kanan, handuk dibentangkan di
bawah punggung kemudian punggung kiri dibersihkan
seperti punggung kanan.
• Mengenakan pakaian bagian atas.
• Posisi pasien kembali ditelentangkan.
• Mengganti air dengan air bersih dan hangat.
• Washlap dicuci bersih.
d.Membersihkan daerah extremitas bawah:
• MenInggalkan pakaian bagian bawah kemudian
memasukkan ke dalam ember bertutup / tempat
pakaian kotor.
• Membentangkan handuk sepanjang extremitas
bawah sebelah kiri, extremitas kanan ditutup dengan
selimut atau kain penutup.
• Lutut ditekuk kemudian membersihkan dengan
waslap bersabun mulai dari arah proximal ke distal
satu arah.
• Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.
• Mengeringkan dengan handuk sampai kering.
• Membersihkan extremitas bawah sebelah kanan
sama dengan membersihkan extremitas sebelah kiri
pasien.
e. Membersihkan daerah lipatan paha dan genitalia:
• Menutup daerah genitalia dengan kain penutup atau
selimut.
• Selimut atau kain penutup diangkat dan dilipat kemudian
diletakkan pada kursi.
• Melepaskan pakaian bagian bawah.
• Mengangkat bokong.Membentangkan handuk di bawah
bokong pasien.
• Membersihkan daerah lipatan paha dengan waslap
bersabun, lalu membersihkan dengan waslap lembab
sampai bersih.
• Mengeringkan dengan handuk sampai kering.
• Membersihkan daerah genitalia dengan waslap bersabun.
4) Pada wanita mulai dari depan ke dalam. Membuka
bibir kemaluannya dengan hati-hati dan dibersihkan.
5) Pada pria yang tidak disunat, tariklah kulit kepala
zakarnya ke belakang, lalu kepala kemaluannya dan
kulit penutup kepala kemaluannya dibersihkan
dengan hati-hati.
· Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.
· Mengeringkan dengan handuk sampai kering.
· Daerah lipatan paha diberi bedak / talk tipis.
· Membersihkan daerah anus.
· Memiringkan pasien ke sisi sebelah kiri.
· Membuka lipatan bokong dan membersihkan anus
dengan waslap bersabun.
·Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.
·Mengeringkan dengan handuk sampai kering.
• Posisi pasien kembali terlentang.
6.Mengenakan pakaian bagian bawah.
7.Merapikan pasien dan kalau perlu memasang
selimut kembali.
8. Merapikan tempat tidur dan mengganti sarung
bantal pasien bila diperlukan.
9. Membuka pintu dan jendela serta gordyn dan
atau sampiran.
10.Pakaian dan alat tenun kotor serta peralatan
mandi yang dipakai dibereskan.
11.Perawat mencuci tangan.
12. Membuat catatan keperawatan yang
mencakup:
• Tindakan dan hasil respon pasien.
• Kondisi kesehatan pasien.
• Tanda-tanda vital sebelum dan sesudah memandikan.
• Tingkat mobilisasi.
C.Hal yang perlu diperhatikan
1. Jika kondisi memungkinkan, libatkan pasien
untuk melakukan tindakan
2. Dalam melakukan tindakan,perawat harus
memperhatikan keamanan dirinya sendiri
dengan memakai schort, handschoen ataupun
masker.
ORAL HYGIENE
a. Pengertian
• Oral Hygine merupakan tindakan yang dilakukan untuk
membersihkan mulut, gigi dan gusi.
b. Tujuan
• Mencegah infeksi baik setempat maupun penularan melalui
mulut.
• Melaksanakan kebersihan perorangan .
c.Indikasi
• Pasien yang memiliki masalah mulut seperti
carries,plak,halitosis,keliosis,gusi berdarah,dan
radang pada gusi.
d.Kontraindikasi
• Perhatikan perawatan mulut pada Klien yang menderita
penyakit diabetes dan beresiko stomatitis (penyakit yang di
sebabkan oleh kemoterapi,radiasi dan intubasi selang
nasogatrik).
E. Prosedur Kerja
1. Persiapan pasien
a. Melakukan pengecekan program terapi
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
c. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
2. Persiapan alat
a. Satu buah Tissue
b. Satu Gelas kumur berisi air matang hangat
c. Sikat gigi dan pastanya
d. Sarung tangan bersih
e. Bengkok
f. Perlak dan alasnya/handuk kecil
g. Satu buah tongo spatel
h. Satu buah kasa steril
i. Satu pinset anatomi
3. Cara Kerja
a.Menjaga privacy.
b.Memasang perlak dan alasnya/handuk
dibawah dagu pasien.
c.Memakai sarung tangan.
d.Membantu pasien untuk berkumur sambil
menyiapkan bengkok.
e.Membantu menyiapkan sikat gigi dan
pastanya.
f.Membantu pasien menyikat gigi bagian
depan, samping dan dalam.
g.Membantu pasien untuk berkumur sambil
menyiapkan bengkok.
3. Hal yang perlu diperhatikan
a.Mengevaluasi hasil tindakan
b.Berpamitan dengan pasien
c.Membereskan dan kembalikan alat ke
tempat semula
d.Mencuci tangan
e.Mencatat kegiatan.
CC.MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR
a. Pengertian
• Menyiapkan tempat tidur merupakan tindakan
keperawatan kebersihan lingkungan dalam
mempersiapkan tempat tidur bagi klien.
b. Tujuan
• 1. Mempersiapkan tempat tidur agar siap pakai
• 2. Memberikan kenyamanan dan keamanan bagi
pasien.
c. PROSEDUR KERJA
1.Persiapan pasien

o Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan


o Menjelaskan prosedur tindakan
o Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
C. Persiapan alat
oTempat tidur, kasur dan bantal
oSeprei besar
oSeprei kecil
oSarung bantal
oPerlak
oSelimut
D.Cara Kerja
• Cuci tangan
• Atur tempat tidur, kasur, dan bantal.
• Pasang seprei besar dengan garis tengah lipatan tepat ditengah
kasur/tempat tidur
• Atur sisi kedua samping seprei atau tempat tidur dengan sudut
90 derajat, lalu masukkan kebawah kasur
• Pasang perlak ditengah tempat tidur
• Pasang seprei kecil diatas perlak
• Lipat selimu menjadi empat secara terbalik dan pasang bagian
bawah. masukkan ujung selimut ke bawah kasur
• Pasang sarung bantal,cuci tangan.
d. Hal yang diperhatikan
• Mengevaluasi hasil tindakan
• Berpamitan dengan pasien
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
 Asuhan Keperawatan (Askep) merupakan aspek legal bagi seorang
perawat walaupun format model asuhan keperawatan di berbagai
rumah sakit berbeda-beda. Seorang perawat Profesional di dorong
untuk dapat memberikan Pelayanan Kesehatan seoptimal mungkin,
memberikan informasi secara benar dengan memperhatikan aspek
legal etik yang berlaku. Metode perawatan yang baik dan benar
merupakan salah satu aspek yang dapat menentukan kualitas
“asuhan keperawatan” (askep) yang diberikan yang secara
langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan brand kita
sebagai perawat profesional.
Pemberian Asuhan keperawatan pada tingkat anak, remaja,
dewasa, hingga lanjut usia hingga bagaimana kita
menerapkan manajemen asuhan keperawatan secara tepat
dan ilmiah diharapkan mampu meningkatkan kompetensi
perawat khususnya di indonesia.

b.Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis sangat yakin masih
banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca sekalian guna dan tujuan untuk memperbaiki
kesalahan dan menutupi kekurangan. Atas partisipasinya
ribuan terima kasih kami hanturkan.
TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai